55.

3.6K 202 14
                                    

Happy reading ✨













Hendery dan Haechan tidak bisa tenang di kamar. Saat ini mereka sedang berada di kamar Haechan.


Hendery terus menenangkan adiknya yang terus saja menangis mendengar suara teriakan Ten.


"Hiks. Kakak. Tolongin mama hiks" Hendery hanya bisa memeluk erat adiknya.


Ia sudah sangat tidak tahan sebenarnya. Tapi tidak mungkin Hendery masuk dan melihat kegiatan ranjang kedua orangtuanya. Walaupun ini sudah tidak wajar.


Hendery mengusap air mata Haechan. Ia mengecup kening Haechan sayang. Di lepaskannya pelukannya lalu berjalan mengambil earphone yang berada diatas meja belajar Haechan. Di pasangkannya alat itu ke telinga Haechan.


"Kamu pake ya. Kamu nggak perlu dengerin yang lain-lain. Kamu jangan takut, ada kakak disini" lalu Hendery memplay musik dan menaikkan volume earphone yang Haechan gunakan.


Hendery menampilkan senyuman pada Haechan, seolah mengatakan semua akan baik-baik saja.





"AKHHH JOHN. HIKS AKHH AMPUNHH HIKS. PLEASE BERHENTI"


"Mama" Hendery langsung berlari saat mendengar teriakkan pilu Ten.


Haechan juga ikut panik saat Hendery berlari tiba-tiba.


"Kakak" Hendery menghentikan langkahnya.


"Kamu disini aja ya? Kakak mau liat mama dulu" ucapnya lembut.


"Hiks Echan mau ikut"


"Tunggu disini ya"


Haechan menggeleng.


"Hiks Echan mau tolong mama juga. Hiks Daddy jahat"


"No. Mama baik-baik aja kok. Kamu jangan takut, Daddy nggak jahat. Kamu tau kan Daddy emang gitu kalo marah" Hendery mencoba memberi penjelasan pada Haechan.


Akhirnya anak itu mengangguk setuju. Ia memakai kembali earphonenya dan menunggu di dalam kamar.

















Hendery sudah berada di depan pintu kamar orangtuanya. Ia ragu untuk masuk ke dalam.


Emosinya kembali memuncak saat mendengarkan teriakan Ten lagi. Ia mengepalkan tangannya.


Hendery mengambil ancang-ancang lalu


BRAK


Di dobraknya pintu kamar itu.
Ia melihat pemandangan yang tak seharusnya ia lihat. Hendery langsung memfokuskan pandangannya pada mamanya. Ten tidak terlihat baik-baik saja.


BUGH


Ia langsung mendekati Johnny, menarik kasar ayahnya dan membogem wajah Johnny hingga pria itu tersungkur ke lantai.
Hendery langsung beralih pada Ten. Ia mengambil selimut dan menutupi tubuh telanjang Ten.


"HENDERY!" Johnny membentak Hendery.


"Apa kamu nggak punya sopan santun?!"


"Daddy keterlaluan! Daddy nggak liat mama udah hampir pingsan karena ulah Daddy?!"


"Sadar dad!"


"Keluar kamu!" Johnny menarik Hendery untuk keluar.


Hendery mencoba melepaskan cekalan tangan Johnny.


MY SEXY STUDENT (johnten)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang