MY SEXY STUDENT (johnten)

11.

Happy reading ✨

"PAGI KESAYANGAN KUUU"

Teriak Ten yang baru saja menuruni tangga dan menyapa kedua orang tuanya.

"Pagi sayang" balas Donghae.
Yoona hanya menatap malas pada anaknya itu.

"Mami kok nggak bales sih?" Kesal Ten.

"Males mami tuh, kamu ngucapin selamat pagi tu yang lembut kek" omel Yoona.

Ten terkekeh kecil.

Setelah selesai sarapan Ten berpamitan pada papi maminya, ia mendapat pesan dari Johnny bahwa lelaki itu sudah sampai.

Ten mendekati mobil Johnny.
"H-hai" sapa Ten kaku setelah memasuki mobil Johnny.

"Hai sayang" Ten salah tingkah mendengarnya.

"Kamu udah sarapan?" Tanya Johnny. Ten hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Johnny melajukan mobilnya, mereka hanya diam saja sepanjang perjalanan. Ten merasa canggung dengan situasi mereka sekarang.

"Kamu kenapa suka banget sih pake seragam itu?" Tanya Johnny memulai percakapan.

"Ya suka aja, soalnya saya keliatan seksi kalo pake ini"

"Tapi saya nggak suka kamu pake itu, saya nggak suka tubuh kamu diliatin laki-laki genit diluaran sama"

"Bapak juga genit. Saya tau bapak juga suka kan liatin badan molek saya?" Ten memicingkan matanya.

"Saya kan pacar kamu, boleh dong?"

Wajah Ten memerah. Pacar katanya?

"Kok muka kamu merah gitu sih?" Goda Johnny.

Ten menangkup pipinya.

"Mm e-enggak kok"

"Kamu baper ya?"

"Ihh enggak biasa aja kok"

Johnny tertawa, dan Ten memalingkan wajahnya melihat kearah luar jendela. Ia benar-benar malu rasanya.

Mobil Johnny berhenti di dekat perempatan sebelum sekolah, Ten melihat kearah sekitar. Ia merasa lega karna tidak ada murid Binus terlihat disana.

"Kamu yakin turun disini?" Tanya Johnny.

"Iya. Udah ah ntar keburu rame" Ten bersiap akan turun tapi Johnny menahan tangannya.

Ten menatap Johnny sambil mengerutkan keningnya.

"Kiss dulu dong" ucap Johnny.

"Bapak ihh" kesal Ten.

Ten mendekatkan dirinya pada Johnny dan mengecup pipi Johnny singkat.

"Udah" ucap Ten sambil tertunduk malu .

"Saya nggak minta cium pipi" Ten mendongak mendengar ucapan Johnny.

"T-terus?" Gagapnya.

Johnny mendekatkan wajahnya pada Ten. Ia mengecup bibir pink itu lama. Ten yang terkejut hanya bisa diam dengan mata yang membelalak.

Tidak sampai disitu, Johnny malah mulai menggerakkan bibirnya menyesap bibir bawah Ten.

"Pakmpphh" Ten ingin protes, tapi Johnny semakin memperdalam ciumannya. Ia menggigit kecil bibir Ten.

"Emmphh" desah Ten. Ia hanya diam sesekali meringis kecil.