Happy reading ✨
Ten berjalan perlahan menuju kelasnya, selangkangannya masih sakit akibat permainan brutal Johnny kemarin. Sebenarnya Johnny menyuruhnya untuk tidak masuk hari ini, tetapi Ten ada ulangan dadakan yang mengharuskannya untuk datang ke sekolah.
Hari ini Johnny tidak masuk, dikarenakan ayahnya menelponnya kemarin malam mengatakan untuk menggantikannya di kantor karena ia sedang ada urusan di luar negeri. Johnny hanya mengantarkan Ten ke sekolah kemudian ia pergi ke kantor.
Sesampainya di kelas Ten mendudukkan dirinya perlahan, ia meringis merasakan perih pada selangkangannya.
Taeyong yang sedari tadi memperhatikan Ten mengernyitkan dahinya.
"Lo kenapa?" Tanya Taeyeong.
Ten hanya menggeleng.
"Lo sakit?" Tangan Taeyong terangkat pada dahi Ten.
"Nggak panas" ucapnya setelah memeriksa dahi Ten.
"Gue nggak demam Yong" kesal Ten.
"Terus kenapa kayak nahan sakit gitu?"
"Mmm itu, g-gue abis 'itu' sama pak Johnny" bisik Ten.
"Lo abis di gempur?"
"Ssstt jangan kuat-kuat" Ten menempelkan telunjuknya pada bibirnya.
"Lo abis di gempur?" Tanya Taeyong lagi, kali ini dengan berbisik.
Ten mengangguk.
"Selamat pagi semua" ucap seorang guru muda yang baru saja memasuk ruang kelas mereka. Bajunya yang ketat dan riasannya juga menor. Banyak murid yang tidak suka padanya.
Karena guru yang mengajar di kelas mereka sudah masuk, Ten dan Taeyong menghentikan obrolan mereka dan mulai fokus pada pelajaran.
20 menit berlalu, Ten dan Taeyong mulai bosan. Pelajaran pagi ini adalah sejarah, beberapa murid terlihat menguap menahan kantuk mendengarkan guru sejarah mereka yang tak hentinya bercerita.
"Ten. Enak ya di ewe?" Bisik Taeyong.
Ten yang tadi menatap malas kearah gurunya, kini menatap Taeyong yang mulai mengajaknya mengobrol.
"Enak Yong. Lo belum pernah ya?"
Taeyong menggeleng.
"Cobain deh, pasti nagih"
"Yeee. Nyobain sama siapa? Elu?" Kesal Taeyong.
Ten terkekeh.
"Ya kalo lo mau gue bisa semein Lo"
"Yang ada gue yang semein Lo. Muka Lo tu udah ukeable, kagak cocok jadi seme!"
Ten terkekeh geli melihat wajah kesal Taeyong.
"Kalian yang di belakang bisa tenang?" Tegur guru sejarah itu pada Ten dan Taeyong.
Keduanya terdiam. Mereka kembali memperhatikan ke depan.
"Pertama kali ngelakuin, sakit nggak Ten?"
Belum lima menit mereka di tegur, Taeyong kembali mengajak Ten mengobrol."Sakit Yong, apalagi pak Johnny mainnya kasar" Ten yang memang sangat suka mengobrol meladeni pertanyaan-pertanyaan random yang Taeyong berikan.
"Pak Johnny main kasar?"
"Iya, tapi enak sih gue suka. Apalagi anunya pak Johnny besar, lobang gue berasa kayak goa kalo abis di ewe"

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY STUDENT (johnten)
Fanfic"Jadi sugar baby saya, gimana?" -Johnny "ihh nggak mau" -Ten