Happy reading ✨
Mobil Johnny memasuki pekarangan rumah mewahnya. Sepanjang perjalanan kedua pasangan itu hanya saling diam tak ada yang membuka mulut. Ten masih marah pada Johnny, begitu juga Johnny yang kesal pada Ten. Pria mungil itu keluar lebih dulu dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah. Ia mencampakkan tasnya sembarang diatas sofa ruang tamu lalu berjalan menaiki tangga.
"Kerjakan pekerjaanmu" suara Johnny menghentikan langkah Ten yang menuju ke kamar. Pria mungil itu berbalik menatap Johnny yang berada di bawah.
"Kamu lupa pekerjaan yang kamu tunda pagi tadi?"
"Aku capek" Ten berbalik dan langsung masuk ke kamar.
Johnny menyusul istrinya itu ke kamar.
"Ganti bajumu, setelah itu turun ke bawah" intrupsi Johnny pada Ten yang baru saja mendudukkan dirinya di pinggiran ranjang.
"Aku mau tidur"
"Setelah pekerjaanmu selesai"
"Aku nggak mau!"
"Ganti bajumu dan turun ke bawah" suara Johnny terdengar sangat datar.
"Ck argghh" Ten membuka seragamnya kasar.
Setelah selesai mengganti seragamnya dengan kaos kebesaran dan hotpants, Ten turun ke bawah. Ia menuju dapur melihat meja makan yang masih dalam keadaan sama saat mereka tinggalkan pagi tadi.
Johnny mengikuti Ten ke bawah, ia akan memantau pekerjaan istrinya itu.
"Bi. Sisa pekerjaan tinggalkan saja"
"T-tapi tuan..."
"Tinggalkan saja. Kalian boleh pulang" ucap Johnny tegas.
Para maid di rumah Johnny hanya bisa patuh atas perintah Johnny, mereka meninggalkan pekerjaan mereka. Ten yang curiga berjalan mendekat pada Johnny.
"Pekerjaan mereka belum selesai, kenapa udah di suruh pulang?" Tanya Ten.
"Kamu yang bakal ngerjain sisanya" ucap Johnny enteng.
Ten benar-benar kesal. Tangannya sudah terkepal menahan emosinya.
"Aku nggak mau. Kamu pikir aku pembantu kamu?!" Ucap Ten marah.
"Nggak ada yang bilang gitu. Ini hukuman kamu"
"Pokoknya aku nggak mau"
"Oke. Uang jajan kamu aku stop" ancam Johnny.
"Apaan sih?!"
"Makanya kerjain. Udah cepet kerjain, mau tidur nggak?"
Ten mengehntakkan kakinya. Mau tidak mau ia harus mengerjakannya, dari pada ia tidak mendapatkan uang.
Pukul 14.30 Ten baru selesai menjemur pakaian miliknya dan Johnny yang sudah di cuci oleh maid, Ten juga sudah memvakum rumah. Ten benar-benar sangat lamban mengerjakan semuanya karena ini adalah kali pertama untuknya.
Saat ini ia sedang mencuci piring, wajahnya benar-benar terlihat letih padahal hanya mengerjakan beberapa pekerjaan.
"Capek banget ternyata. Mami kok sanggup sih ngerjain semua sendirian?" Monolognya.
"Mami" lirihnya.
Tiba-tiba ia teringat pada maminya. Sampai sekarang ia belum mendapat kabar apapun dari mami atau papinya. Mereka mungkin masih marah pada Ten.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY STUDENT (johnten)
Fanfiction"Jadi sugar baby saya, gimana?" -Johnny "ihh nggak mau" -Ten