49.

4.4K 218 5
                                        

Happy reading ✨












12 tahun berlalu







"MAMA....."


Brugh


"Aduhh. Hueeee Daddy"


Suara melengking itu menghebohkan seluruh penghuni rumah besar itu.


"Astaga. Sayang kenapa?" Panik sang ayah.


"Adek. Nggak papa kan hm?"


"Hehe nggak papa kok dad, mam" remaja manis itu tersenyum menunjukkan gigi rapihnya.


"Makanya kalo jalan hati-hati. Jatoh kan jadinya" sang kakak datang dengan menenteng tas sekolahnya.


Haechan. Pria manis itu menjulurkan lidahnya mengejek kakaknya.


"Lain kali hati hati ya sayang" pesan Johnny.


"Iya Daddy"


"Mama. Ayok berangkat adek udah mau telat ni" ucap Haechan pada Ten.


"Kamu belum sarapan loh" tegur Johnny.


"Nanti aja di sekolah dad. Udah telat banget"


"Ayok mam" Haechan menarik tangan Ten.


"Tunggu mama siapin bekal buat kamu"


"Nggak keburu mamaa ihh" rengeknya.


"Pilih bawa bekel atau nggak usah sekolah?"


"Iya-iya deh bawa bekel" ucap Haechan mengalah. Daddynya sangat protektif pada Haechan.









Ten sudah menyiapkan bekal Haechan lalu keduanya berpamitan pada sang kepala keluarga.


"Hati-hati ya. Kamu pelan-pelan bawa motornya" ucap Johnny menasihati Ten.


Ya. Sudah menjadi rutinitas pagi untuk Ten mengantarkan anak manisnya itu ke sekolah. Sedangkan Hendery, johnny lah yang akan mengantarnya.


Hendery dan Haechan tidak bersekolah di sekolah yang sama. Hendery bersekolah di Binus. Ya. Sekolah milik ayahnya. Sedangkan Haechan bersekolah di sekolah swasta lain.


Saat ini Haechan berada di kelas 2 SMA, sedangkan Hendery di kelas 3. Haechan terlambat masuk ke sekolah. Kemampuannya yang belum memungkinkan sehingga ia tidak bersekolah di waktu yang sama dengan Hendery.


Semakin bertambahnya usia, kemampuan Haechan kian meningkat. Ten terus mendukungnya untuk terus belajar. Ia mampu melewati semuanya berkat dukungan dan perhatian penuh keluarganya.



Ten menaiki motor maticnya. Ia memakai helmnya dan memberikan helm kepada bungsunya. Haechan menerima dan memakai helm itu.


"Bye Daddy" Haechan melambaikan tangannya pada Johnny.


Johnny membalas. Ia terkekeh kecil melihat keduanya. Mereka selalu terlihat lucu saat menaiki motor. Ten dan Haechan sama sama menggemaskan. Apalagi dengan helm yang kebesaran itu.



Setelah motor Ten sudah tak terlihat. Johnny masuk ke dalam rumah. Ia kembali ke meja makan melihat Hendery yang masih makan dengan santainya.


"Kau akan terlambat, boy" ucap Johnny.


Hendery menoleh.


"Masih 20 menit lagi dad" Hendery menatap jam di tangannya.


MY SEXY STUDENT (johnten)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang