Happy reading ✨
"Oh dan Ten sedang mengandung anak saya"
Johnny meninggalkan Eric yang masih terdiam mencerna ucapannya.
"Nggak. Nggak mungkin" Eric menggeleng.
Ia mengusap wajahnya kasar.
"Gue yang lebih dulu deketin Ten. Gue kenal Ten, dia nggak semudah itu di dapetin" monolognya.
"Argghh kepsek sialan" Eric meninjau Angin.
Ten berjongkok di sebelah mobil Johnny, ia menumpukan kedua tangannya di lututnya dan menenggelamkan wajahnya. Bahunya terlihat bergetar. Ia menangis, Ten menangis karena merasa bersalah pada Eric. Pria itu pasti sangat tersakiti karena penolakannya.
"Ten"
Ten tersentak kaget mendengar suara Johnny, ia langsung menghapus air matanya dan langsung berdiri.
"Ngapain jongkok disitu?" Tanya Johnny.
"Ah enggak papa" jawab Ten sambil menunduk.
Johnny mengerutkan dahinya, suara Ten terdengar berbeda. Tangannya bergerak meraih dagu Ten mengangkat wajah itu untuk menatap kearahnya. Wajah Ten merah, matanya berair begitu juga dengan hidungnya.
"Kenapa nangis?"
Ten menggeleng, ia menundukkan lagi wajahnya.
"Kenapa?" Tanya Johnny yang kembali mengangkat wajah Ten.
Ten diam. Ia tidak tau harus menjawab apa.
"Karna bocah tengil itu?"
Ten gelagapan. Apa johnny tau kejadian di lapangan tadi?
"Kamu nangisin dia? Kamu sedih nolak dia?"
Ten menggeleng pelan.
"JAWAB. NGGAK PUNYA MULUT?!" bentak Johnny.
Ia benar-benar emosi melihat Eric yang begitu gencar mendekati Ten.
"B-bukan gitu" jawab Ten takut.
"Apa? APA?!"
"Berapa kali aku bilang buat jauhin dia, tapi apa? Kamu nggak pernah dengerin omongan aku!"
"Hiks, aku udah jauhin kok. Kita cuma temenan biasa aja"
"Temenan biasa? Temenan biasa kamu bilang? Kamu pikir aku nggak tau, dia nyatain perasaannya ke kamu di depan banyak orang? Kamu bilang itu temenan biasa?"
"A-aku nggak tau. Dia ajak aku ketemuan buat ngomong sesuatu. Aku nggak tau kalo Eric bakal...
"Stop"
"Sekarang terserah kamu. Aku nggak tau harus gimana lagi bilangin kamu. Meskipun aku ingetin seribu kali percuma, karena emang kamu aja yang mauan. Senang kamu di ajak pacaran di depan orang banyak? Iya?"
"Hiks. Aku nggak gitu. Maaf aku nggak akan ulangin lagi hiks, aku bakal jauhin Eric"
"Terserah. Anak keras kepala kayak kamu emang susah di atur" setelah mengatakan itu Johnny masuk ke dalam mobilnya.
Ten berlari kecil masuk ke dalam mobil.
"Hiks maafin"
"Aku anter kamu ke rumah mami" ucap Johnny datar.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY STUDENT (johnten)
Fanfiction"Jadi sugar baby saya, gimana?" -Johnny "ihh nggak mau" -Ten