Hal tak terduga menimpa seorang gadis berusia 20 tahun, Nora.
Kedua orang tua meninggal secara tragis. Belum genap sehari berduka, dia harus pergi untuk menyelamatkan nyawanya dari pembunuh orang tuanya. Mencari tempat berlindung sementara, untuk me...
"Sere nanti, kalian semua ke ruang kerja Dad", ucap Alberto setelah itu meninggalkan mansion bersama Leo, asisten pribadinya.
Alberto pergi dengan setelan berwarna hitam. Ia akan ke Melbourne saat ini juga menggunakan jet pribadinya. Ia pergi tanpa mengatakan apapun pada istrinya, karna ia berencana untuk mengatakan saat berkumpul nanti.
"Kau sudah siapkan pemakamannya dengan baik?"
"Sudah Tuan, mendiang Tuan Sam akan dimakamkan tepat disamping makam mendiang Tuan Jacob dan Nyonya Emily. Saat ini masih berlangsung proses pemakamannya", balas Leo.
Alberto mengangguk, di lubuk hatinya tersimpan kesedihan karna kehilangan sahabatnya.
"Bagaimana dengan tangan kanannya?".
"Saat ini masih dalam perawatan intensif dari dokter Tuan, karna ia terluka sangat parah. Beruntung nyawanya bisa terselamatkan", tutur Leo.
"Syukurlah".
Beberapa jam kemudian, Alberto sudah sampai ke pemakaman. Alberto dan Leo diarahkan oleh salah satu anak buah Alberto yang ia tugaskan untuk mengurus sahabatnya secara langsung.
Saat sampai di makam Sam, Leo dan anak buah tadi mundur beberapa langkah untuk memberi ruang bagi Alberto.
Alberto mengusap nama yang terukir di batu nisan itu.
"Maafkan aku, tenanglah disana dan aku berjanji akan melakukan sesuai pesan mu. Aku akan membuat mereka membayar mahal atas perbuatan mereka pada keluarga Edison", ucap Alberto sendu.
Kemudian pandangan beralih pada 2 batu nisan disampingnya. Ia bersimpuh di antara 2 makam itu.
"Terima kasih, terima kasih karna sudah menyelamatkan hal yang paling berharga di hidup saya. Saya berjanji akan menjaga putri kalian dengan nyawa saya sendiri", tak sadar jika air mata menetes dari mata Alberto.
Setelah dari pemakaman, Alberto pergi mengunjungi markas Sam untuk beberapa urusan. Ia akan kembali ke Sydney setelah urusan disini selesai.
.....
Sesuai ucapan Alberto tadi pagi, mereka saat ini berkumpul di ruang kerja mewah milik Alberto di mansion utama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alberto memandang satu per satu keluarganya dengan serius.
"Kalian tahu pasti bahwa Sam Noah Edison adalah sahabatku, saat pesta semalam ia memberikan hadiah pada Dad yang ia titipkan melalui Nora", prolog Alberto dengan pandangan terakhir mengarah ke Ethan. Alberto menghela napas.
