Part 53 : Happier

6K 188 1
                                    


"Woah daddy, ini kamar Marvel?", tanya Marvel tak percaya.

"Tentu saja sayang", seru Marvel.

Marvel berlari mengelilingi kamarnya yang bertema hutan dan fauna, banyak sekali mainan ataupun boneka berbentuk hewan yang disukai oleh Marvel. Dengan antusias Marvel menyentuh semua mainannya, masuk ke tenda mini yang pas dengan ukuran tubuhnya, tak ketinggalan Marvel mencoba ayunan dikamarnya yang tentunya sangat aman bagi Marvel karena dibawahnya sudah dilindungi oleh karpet tebal.

Ethan merangkul bahu Nora dan meminta Nora untuk bersandar dibahunya.

"Putra kita sangat tampan saat ceria seperti ini", ucap Nora.

"Tentu saja sweetheart, gen dariku tidak perlu diragukan lagi", ucap Ethan sombong.

Nora menggeleng saja, memang sudah Nora akui jika Marvel adalah duplikan suaminya.

"Woah dinosaurus", seru Marvel yang menaiki ranjang dengan tak sabaran.

"Hati-hati sayang", pekik Nora.

"Mommy daddy sini", Marvel melambaikan tangannya sambil melompat-lompat diatas ranjangnya.

"Marvel sudah ya lompatnya, sekarang katakan sesuatu untuk daddy", kata Nora saat ia sudah sampai ranjang Marvel.

"Oke mommy".

"Daddy", panggil Marvel yang meminta Ethan untuk duduk.

Begitu Ethan duduk, Marvel merangkul leher ayahnya.

"Daddy terima kasih sudah membuat kamar impian Marvel, muach muach muach", ucap Marvel lalu mengecupi wajah Ethan.

"Haha, sama-sama sayang", kata Ethan lalu mengecup kedua pipi gembul milik putranya.

Marvel tersenyum lebar, Marvel mendapat kode dari ayahnya untuk melakukan hal yang sama pada ibunya.

"Terima kasih mommy", kata Marvel lalu memeluk Nora.

"Sama-sama little prince", senyum Ethan dan Nora mengembang.

"Marvel, ada yang ingin daddy dan mommy tanyakan pada Marvel", kata Ethan.

"Iya daddy", Marvel dengan reflek duduk sopan dihadapan orangtuanya. Dalam hati Ethan memuji bagaimana dulu Nora mendidik putranya seorang diri.

"Marvel sudah siap untuk bersekolah kan?" tanya Ethan.

"Sekolah daddy", seru Marvel.

"Iya sayang".

"Yeyy, Marvel mau daddy. Nanti Marvel bisa bertemu dengan teman yang banyak", kata Marvel antusias.

"Pintar sekali putra mommy", kata Nora lalu mengusap lembut rambut Marvel.

"Kapan Marvel sekolah mommy?", tanya Marvel tak sabaran.

"Sepertinya putra daddy ingin cepat-cepat sekolah ya", Ethan menjawil hidung Marvel.

"Marvel sudah tak sabar ingin sekolah daddy".

"Bulan depan Marvel sudah bisa masuk sekolah", kata Nora.

"Asyikk, Marvel sekolah", seru Marvel lalu berdiri dan memeluk kedua orang tuanya.

"Thank you so much mommy, daddy".

Ethan balik merengkuh dua orang kesayangannya ini, tak akan pernah ia lepaskan.

Setelah mereka selesai mengelilingi mansion, Ethan memperkenalkan Nora dan Marvel pada seluruh pekerja yang ada di mansion. Ethan mengangkat Bibi Joana menjadi kepala pelayan di mansion ini, sebelumnya Bibi Joana menjadi pelayan di mansion utama. Setelah itu mereka makan siang di restoran lalu kembali ke mansion utama.

NORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang