Part 25 : I am?

7.2K 296 5
                                    


"Semuanya sudah selesai Kak", ucap Alex yang menghampiri Ethan dan Alberto setelah melakukan operasi pada Shera.

"Berapa lama dia akan sadar?", tanya Ethan.

"Dalam 2-3 jam".

"Oke, Simon Dean kalian berangkat sekarang dan pastikan dia kembali ke Lonardo".

Simon dan Dean mengangguk dan langsung menjalankan perintah dari Ethan.

"Bagaimana dengan yang lain, son?"

"Kevin dan Ramon akan mengantarkan mereka ke Mr. Timothy, aku bersepakat dengannya. Dia yang akan mengurusnya Dad, sebuah keuntungan besar dia mendapat kasus ini", terang Ethan.

Ethan membalikan badan ketika rasa pening dan mualnya kembali menyerang, ia memegang kepalanya menahan sakit. Gerakan Ethan sedari tadi diperhatikan oleh Alberto, Alex dan Willy.

"Kak, kau baik-baik saja?", khawatir Alex.

Pertanyaan dari Alex dijawab dengan jatuhnya Ethan di lantai.

"Ethan.."

"Kak.."

"Astaga, Tuan.."

Mereka panik melihat Ethan yang setengah sadar.

"Hey son, wake up.." Alberto begitu khawatir melihat wajah putranya yang semakin pucat.

"Will, siapkan mobil. Kita ke rumah sakit sekarang", pekik Alex yang langsung membopong Ethan.

Alberto membantu Alex untuk memasukan Ethan ke dalam mobil, ia menjadikan pahanya sebagai bantalan kepala Ethan. Di kursi depan ada Willy yang menyetir dan Alex.

Alberto menepuk pipi Ethan untuk membangunkan Ethan yang saat ini matanya sudah sempurna terpejam, panas sekali tubuh Ethan.

"Mom ke rumah sakit sekarang, Kak Ethan pingsan", Alex memberi kabar dari Laura.

Selang 25 menit kemudian mereka sampai di rumah sakit milik Christopher. Tepat di pintu, mereka sudah ditunggu dokter, perawat, Laura dan Grace. Tubuh Ethan segera diangkat dan diletakkan diatas brankar.

"Ya Tuhan, putraku", pekik Laura sangat khawatir.

"Ada apa dengannya?", tanyanya ke Alberto.

Alberto dengan sigap memeluk istrinya, "Tenanglah, putra kita akan baik-baik saja".

"Kak", lirih Grace.

Mereka langsung masuk ke dalam rumah sakit, sementara Ethan akan masuk ke ruang IGD untuk pemeriksaan awal. Dokter dan perawat dengan hati-hati memeriksa pemilik dari rumah sakit tempat mereka bekerja. Setelah 15 menit pemeriksaan dr. Isaac menghampiri Alberto dan keluarga, sementara perawat lainnya memindahkan Ethan ke ruang VVIP khusus keluarga Christopher.

"Isaac, bagaimana keadaan putraku?", tanya Alberto yang langsung berdiri ketika melihat dr. Isaac mendekat.

"Sudah 2 minggu ini Tuan Dominic mengalami mual muntah, pusing dan turunnya nafsu makan. Asisten Willy sudah menelfon saya dan meminta rekomendasi vitamin yang cocok untuk keluhan tadi. Dari vitamin yang sudah saya rekomendasikan itu seharusnya dalam 2-3 hari sudah teratasi. Untuk saat ini Tuan Dominic mengalami demam tinggi dan dehidrasi, saya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di lab. Tuan Dominic akan sadar dalam waktu 2-3 jam", papar dr. Isaac.

"Will?", tanya Alberto.

"Maaf Tuan dan Nyonya, Tuan Dominic memerintahkan saya untuk tidak mengabari kalian perihal kondisi kesehatan Tuan", sesal Willy.

Laura yang mendengar itu langsung duduk kembali dan ditenangkan oleh Grace.

"Saat ini, kami sedang memindahkan Tuan Dominic ke ruang VVIP. Tuan beserta keluarga bisa menunggu disana".

NORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang