Di lantai yang cukup sepi ini Nora berdiri di depan pintu yang baru saja ia ketuk, dres polos sederhana berwarna krem sudah melekat ditubuh rampingnya.
Setelah menunggu beberapa detik akhirnya pintu terbuka.
"Kau memanggilku Ethan?".
"Come in, ada yang ingin aku tunjukkan padamu", ajak Ethan.
Nora mengangguk dan masuk ke kamar Ethan. Kamar bernuansa abu-abu ini dipenuhi aroma maskulin khas Ethan, aroma yang tak berubah sejak pertama kali pertemuan mereka. Aroma yang membuai indra penciuman Nora. Nora sedikit kaget saat Ethan menarik tangannya dan membawanya didepan cermin.
"Tunggu sebentar", kata Ethan lalu membuka laci nakasnya dan mengeluarkan sebuah kotak. Ia kembali pada Nora dengan membawa kotak itu.
"Ini, bukalah", Ethan menyerahkannya pada Nora.
Nora bingung dengan kotak itu, ia meneliti sebentar lalu menerimanya dari Ethan. Dibukalah kotak itu dengan perlahan. Alangkah terkejutnya Nora melihat isi kotak itu, ia sampai menutup mulutnya tak percaya.
"Ini, benarkah?" Nora memastikan pada Ethan.
Ethan mengangguk dan tersenyum. "Ini satu-satunya barang berharga yang mendiang paman Sam selamatkan dari rumah kalian yang terbakar. Daddy mendapatkan kalung ini dari Mr. Harisson dan menyerahkannya padaku untuk aku simpan".
Nora masih tak menyangka jika kalung ibunya bisa selamat dari kebakaran itu, ini peninggalan yang berarti dari ibunya. Ditatapnya lekat-lekat kalung itu, Nora mengelus batu ruby berwarna merah yang menjadi bandol kalung itu.
"Mommy", lirih Nora.
"Mau aku bantu pakaikan?", tanya Ethan.
Nora mengangguk.
Ethan mengambil kalung itu dan menghadapkan tubuh Nora ke cermin. Dengan lembut Ethan mengumpulkan rambut Nora dan Nora memegangnya. Dengan gentle Ethan memakaikan kalung pada leher jenjang Nora. Setelah selesai, Ethan mengambil rambut Nora dan merapikannya dibelakang.
"It's beautiful right?".
"Yeah, it's so beautiful", Nora tersenyum manis dan meraba lehernya.
Dalam situasi ini Ethan mengambil kesempatan untuk memeluk Nora dari belakang. Kedua tangannya ia lingkarkan pada perut Nora, begitupun Nora meletakkan tangannya diatas tangan Ethan.
"But you are the most beautiful for me, sweetheart", kata Ethan yang membuat pipi Nora merona.
Ethan mengeratkan pelukan mereka dan menumpukan dagunya pada pundak Nora, menghirup dalam-dalam wangi shampo dan aroma tubuh Nora. Nora mengelus lembut tangan Ethan yang ada di perutnya. Keduanya menikmati momen ini.
Perlahan Ethan membalikkan tubuh Nora untuk berhadapan dengannya. Ethan merapikan rambut kemerahan Nora yang sebenarnya sudah rapi setelah itu Ethan menelusupkan tangan kanannya di leher Nora dan mengelus lembut pipi Nora menggunakan ibu jari. Pandangan mereka beradu, saling memuja.
KAMU SEDANG MEMBACA
NORA
RomanceHal tak terduga menimpa seorang gadis berusia 20 tahun, Nora. Kedua orang tua meninggal secara tragis. Belum genap sehari berduka, dia harus pergi untuk menyelamatkan nyawanya dari pembunuh orang tuanya. Mencari tempat berlindung sementara, untuk me...