"Aku mencintaimu Ethan", kata Nora.
"Alasan utamaku untuk tidak membencimu karena aku sudah menyukaimu sebelum kejadian itu".
"Aku.. Aku merindukanmu setiap hari", kata Nora sendu.
"Aku.."
Ucapan Nora terhenti karena Ethan merengkuh pinggangnya dan mempertemukan bibir mereka. Mata Nora membola atas tindakan Ethan yang tiba-tiba. Kedua tangan Ethan merengkuh pinggangnya hingga tidak ada jarak pada tubuh mereka. Nora memejamkan matanya hingga satu tetes air mata keluar dari matanya. Tangannya mengeremas kemeja Ethan.
Bibir mereka masih bertemu, cinta dan rindu mereka melebur jadi satu. Dua hati yang saling berbalas perasaan sampai akhirnya Ethan memberi jarak pada bibir mereka. Ethan menatap lembut wanita dihadapannya, wanita yang selama ini memporak-porandakan hati dan pikirannya. Pandangan mereka bertemu, salah satu tangan Ethan mengelus lembut sudut bibir Nora yang sangat manis baginya. Tanpa menunggu lama, Ethan kembali mempertemukan bibir mereka, bergerak untuk meneguk candunya. Tangan Ethan mengarahkan tangan Nora ke lehernya.
Ethan melepasnya saat Nora mulai kehabisan napas. Ethan menyatukan kening mereka, saling berebut oksigen.
"Thank you for loving me my queen".
Nora mengangguk dan mereka tersenyum bersama.
"Bisakah aku tidur disini bersama putra kita?".
Nora menggeleng. "Mommy nanti memarahimu", jawab Nora.
"Baiklah, besok pagi kita akan membahas pernikahan kita dan lusa kita akan ke Melbourne", kata Ethan.
"Ya, selamat beristirahat".
Ethan mengangguk dan kembali mengecup bibir Nora.
"Manis sekali", goda Ethan yang membuat Nora bersemu dan memalingkan muka.
Setelah itu Ethan keluar kamar dengan senyum mengembang, dunianya lebih berwarna karena kehadiran Nora dan putranya.
"Sepertinya kau bahagia sekali Kak", goda Alex saat mereka bertemu di tangga.
Ethan hanya mengangkat bahunya dan melewati Alex.
"Aku juga bahagia kak, akhirnya kau bisa bersatu dengan kak Nora dan putramu", ucap Alex.
Saat sampai di dalam kamar, Ethan bersiul karena merasakan euforia yang bernama cinta. Dirinya menjatuhkan tubunya di atas ranjang, jarinya bergerak untuk mengelus bibirnya yang baru saja merasakan kembali bibir Nora.
"Akhh, aku harus mempercepat pernikahan ku dengan Nora. Aku ingin sekali tidur dengan memeluknya. Bayang-bayang keluarga bahagia akan aku wujudkan pada keluarga ku nanti", ucap Ethan.
Ethan bangkit untuk membersihkan diri, ia harus bangun pagi agar ia bisa melihat Nora dan Marvel bangun.
.....
Ethan memenuhi keinginannya yang pagi-pagi buta memasuki kamar tamu yang dipakai Nora dan Marvel. Keduanya masih tertidur pulas saling memeluk, Ethan tak sabar menunggu momen dirinya tidur bersama mereka.
Ethan merasa bosan setelah 20 menit memperhatikan mereka tertidur. Ethan beranjak ke sisi ranjang yang di pakai Nora. Ethan memperhatikan dengan seksama wajah cantik Nora ketika tertidur.
"Cantik sekali", senyum kecil Ethan terbit.
Jari-jari Ethan dengan hati-hati mengelus alis Nora, lanjut pipi, hidung dan berlama-lama di bibirnya. Namun karena keusilan Ethan, Nora mengerjapkan matanya dan terbangun.
"Ethan?", lirih Nora.
"Good morning, sweet heart", ucap Ethan.
"Sejak kapan kamu disini Ethan?", Nora perlahan terbangun karena Marvel masih terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
NORA
RomanceHal tak terduga menimpa seorang gadis berusia 20 tahun, Nora. Kedua orang tua meninggal secara tragis. Belum genap sehari berduka, dia harus pergi untuk menyelamatkan nyawanya dari pembunuh orang tuanya. Mencari tempat berlindung sementara, untuk me...