Part 13 : New Life?

8.8K 310 1
                                    


"Mommy"...

Huh, huh, huh..
Nora terbangun dengan napas terburu-buru. Ia melihat sekitarnya dan tersadar jika yang baru saja terjadi hanya sebuah mimpi.

Ia memegang kepalanya kembali mengumpulkan kesadarannya, ia terngiang-ngiang perkataan momnya dalam mimpi tadi.

"Benar kata Mommy, aku harus kuat. Aku tidak boleh terpuruk, awalnya akan terasa sulit tapi jika aku melewatinya dengan baik maka semua akan mudah. Benar, aku harus bangkit. Aku tidak boleh terus-terusan bersedih. Bagaimanapun sekarang aku harus berjuang untuk hidupku sendiri", batin Nora.

Nora mengangkat wajahnya, ia melihat jika langit diluar sana sudah terang.

"Ya, meskipun sulit. Aku harus bangkit", kata Nora. Ia berusaha tersenyum, ia akan mencoba untuk kembali ceria.

Nora segera bangkit dari ranjangnya dan membersihkan diri. Hari ini ia berencana untuk meyusun langkah kehidupannya di kota ini.

Dua puluh menit kemudian, Nora sudah selesai mandi. Ia berdiri di depan cermin lemari, ia melihat wajahnya sendiri. Matanya masih sembab.

"Semangat Nora", ia melakukan butterfly hug untuk menenangkan kembali hatinya.

Segera ia mengambil sisir dan menata rambutnya. Dengan memakai kaos dan celana kain, ia siap untuk menata kembali hidupnya.

"Baiklah, pertama-tama aku akan memesan sarapan dulu", monolognya kemudian mengambil ponsel baru yang ia beli sebelum menyewa kamar ini.

Empat puluh menit kemudian, Nora sudah selesai dengan sarapannya.

"Huh, kenyang. Ternyata masakan disini cukup lezat juga".

"Sekarang aku akan mencari tempat tinggal".

Menit-menit kemudian Nora merenung apa yang akan ia lakukan.

"Hmm, membuka usaha sepertinya pilihan terbaik. Di kota ini juga termasuk kota terpadat".

"Aku memiliki hobi membuat kue. Ya, aku akan coba membuka bakery coffee. Sekarang aku tinggal mencari toko 2 lantai yang dijual dekat tempat wisata. Lantai 1 untuk usaha dan lantai 2 untuk aku tinggali. Itu akan lebih hemat, membuka usaha akan membutuhkan banyak modal dan aku harus mengelola uang dari Uncle dengan baik".

Begitulah rencana Nora untuk melanjutkan hidup.

Beberapa jam kemudian.

"Akhirnya aku menemukan tempat yang cocok, besok aku akan bertemu dengan penjualnya", kata Nora.

Ia menutup laptopnya dan merebahkan tubuhnya di ranjang.

"Mom, Dad. Dukung aku disana. Aku mencintai kalian", kata Nora sebelum dirinya terlelap.

.....

Australia

"Semuanya sudah siap?" tanya Alberto di ruang tengah mansion.

"Sudah Dad", jawab Alex.

Keluarga Christopher hari ini akan ke Melbourne untuk mengunjungi makam keluarga Edison.

"Baiklah, ayo".

Mereka akan pergi menggunakan jet pribadi. Sekitar 2 jam mereka sampai Melbourne yang kemudian diantar langsung ke pemakaman oleh anak buah Alberto.

Kini mereka sudah berdiri di depan 3 makam keluarga Edison. Mereka menaburkan bunga di masing-masing makam.

Laura dan Grace mendekati makam Emily.

"Nyonya Emily, saya Laura. Terima kasih sudah menyelamatkan nyawa saya dengan memberikan ginjal anda untuk saya. Saya berutang nyawa pada anda, hiks. Maafkan saya karna saya baru mengetahui jika anda yang menolong saya. Saya berjanji akan membalas kebaikan anda dengan membahagiakan dan menjaga putri anda. Terima kasih, hiks", ucap Laura sambil mengusap papan nama Emily.

NORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang