Setelah dari mansion utama, Ethan kembali ke apartemennya. Rencana untuk menangkap Pedro Salvares dan Lonardo Xafillion akan mereka bahas besok pagi.
Saat ini dalam kamar bernuansa abu dan putih, dimana setengah dindingnya memakai kaca sehingga pemandangan malam kota Australia bisa dilihat dari kamar ini.
Ethan duduk termenung, matanya menatap lurus ke dinding kaca. Tangan kirinya memegang sebuah foto, sesekali tangan kanannya memegang botol wine yang ia minum.
Baru saja ia membaca semua data berkaitan tentang Nora Adeline Edison. Apakah ia sekarang bisa menyebutnya sebagai wanitanya. Mana mungkin, karna kata terakhirnya mengatakan kalau wanita itu membencinya.
Ethan memejamkan mata, ingatannya memutar kilasan saat ia bertemu pertama kali dengan Nora sampai kilasan itu berhenti saat ia merusaknya, fakta-fakta dari keluarganya juga menambah rasa bersalahnya. Di luar sana, Nora pasti sendirian.
"Apakah benar kau menyukaiku?" monolognya sambil mengusap foto Nora.
"Aku akan terus mencarimu, tunggu aku".
Ia bangkit dari duduknya, melepas kemejanya dan menaruhnya asal. Tanpa membersihkan diri, ia segera merebahkan tubuhnya di ranjang king size. Cukup melelahkan hari ini.
.....
Saat ini Ethan sedang sarapan bersama di mansion utama. Alberto hanya menghela napas pelan ketika melihat kedua mata Ethan yang semakin dingin. Semalam saja istrinya Laura masih menangis sebelum tidur, bagaimanapun hidup istri dan putrinya bisa terselamatkan berkat bantuan keluarga Edison.
Suasana sarapan kali ini hanya diisi keheningan, biasanya ada celotehan Grace yang di ladeni Alex. Alex yang merasakan suasana ini, hanya memandangi satu-satu keluarganya. Mereka makan tanpa berselera, oh ayolah bisakah kita seperti biasanya meskipun ada masalah.
"Apa yang kau lamunkan Laura?" tanya Alberto saat semua yang ada di meja makan sudah selesai dengan santapan masing-masing.
Laura menoleh ke arah suaminya. "Aku hanya khawatir jika nanti Nora mengandung."
Deg.
Kalimat itu menyambar pikiran Ethan, ia yang pertama bagi Nora.
"Karna kemungkinan itu, maka aku akan segera menemukannya. Tenangkan dirimu, aku tidak ingin kau sakit", ucap Alberto dengan mengelus lengan istrinya.
Ethan hanya diam tanpa berucap, pikirannya terus mengatakan jika ia harus segera menemukan Nora. Begitupun Alex dan Grace hanya bisa terdiam juga.
"30 menit lagi ke ruang kerja Dad", pinta Alberto pada kedua putranya yang hanya diangguki oleh Alex.
Tiga puluh menit kemudian, kini di ruang kerja Alberto sudah ada Alberto, Ethan, Alex dan Leo. Sedangkan Grace mengajak momnya untuk berkebun, meskipun itu hanya alasan agar momnya tidak sedih lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NORA
RomanceHal tak terduga menimpa seorang gadis berusia 20 tahun, Nora. Kedua orang tua meninggal secara tragis. Belum genap sehari berduka, dia harus pergi untuk menyelamatkan nyawanya dari pembunuh orang tuanya. Mencari tempat berlindung sementara, untuk me...