NORA

Part 21 : Revenge II

Pagi ini keluarga Salvares sarapan masih dengan euforia semalam tanpa tahu apa yang akan terjadi hari ini.

"Huah, entah kenapa sarapan pagi ini terasa sangat menyenangkan", ucap Maria.

"Betul Mom", setuju Jordan.

"Kita tidak boleh berlarut dari kesenangan kemarin, kita masih harus hati-hati. Dan kau Jordan, rencanakan baik-baik untuk mendekati adik perempuan Tuan Dominic".

"Baik Dad".

"Tuan Pedro", teriak asisten Pedro yang datang dengan terburu-buru.

"Ada apa dengan mu Finn?"

"Kalian harus melihat berita pagi ini!", seru Finn.

Pedro, Maria dan Jordan langsung membuka ponsel mereka.

Brak, Pedro menggebrak meja makan dengan keras dan napasnya memburu.

"Sial, siapa yang berani melakukan ini? Kenapa mereka bisa mendapatkan ini semua?", teriak Pedro.

"Dad, bagaimana ini. Wajah ku ada di semua berita", Jordan begitu frustasi karena dalam berita itu terlihat dirinya yang sedang mabuk dan mengkonsumsi narkoba di club malam. Bahkan foto-fotonya yang sedang bersama jalang pun tersebar luas tanpa sensor.

Sama halnya dengan Maria yang yang dilanda kepanikan, diberitakan jika istri dari Pedro Salvares itu melakukan pencurian perhiasan dan penganiayaan kepada pelayan restoran. Satu hal yang membuat Maria sangat terkejut adalah berita perselingkuhan suaminya dengan sekretarisnya sendiri.

"Kau selingkuh di belakang ku Pedro?", tanya Maria dengan penuh kekesalan.

Maria berdiri dan mendekat ke Pedro. "Berita itu benar jika kau selingkuh dengan sekretaris mu sendiri?", teriak Maria.

Pedro mengepalkan tangannya, wajahnya pias dan mulai berkeringat. Semua kejahatannya telah terungkap di media. Ia tak pernah membayangkan ini semua, ia sudah semaksimal mungkin untuk menutupi semuanya. Tapi apa, tanpa ia sadari semua sudah terbongkar. Dari masa lalunya yang membunuh orang tuanya sendiri, perampasan harta dan pembunuhan keluarga Edison, praktik kotor di lingkungan politik, pengedaran narkoba, juga perselingkuhannya.

Pedro masih terdiam hingga bahu kirinya diguncang oleh Jordan.

"Jawab Dad, apa benar Dad selingkuh?".

Pedro berdiri dan menggebrak meja.

"Ya itu benar", teriak Pedro sambil menatap tajam Maria dan Pedro.

Maria langsung terduduk kembali dan menangis, meski suaminya melakukan kejahatan tapi ia begitu mencintai Pedro.

Sedangkan Jordan, benar jika diluar sana sering bermain dengan jalang tapi perselingkuhan, ia tak bisa membiarkan itu.

Finn yang melihat situasi semakin buruk, ia berusaha pergi secara diam-diam. Tentu saja ia akan menyelamatkan diri sendiri.

"Kenapa kau lakukan itu pada ku, ha? Selama puluhan tahun aku selalu membantu mu untuk mencapai tujuan mu", tangis Maria sambil memukul dada Pedro.

Pandangan Pedro melemah, ia mencoba merengkuh tubuh Maria. Ia memang salah karna sudah bermain dengan wanita lain selain istrinya.

"Maaf, maafkan aku. Aku salah karena tergoda dengannya", ucap Pedro.

Jordan hanya mampu melihat kedua orang tuanya kemudian mengenggelamkan kepalanya dalam lipatan tangannya.

.....

Kini Pedro, Maria dan Jordan duduk di ruang keluarga. Semuanya terdiam, Pedro berusaha berpikir untuk menyelesaikan ini semua. Meskipun sangat sulit tapi pasti ada celah batinnya.