"Come here sweetheart, aku akan mengeringkan rambutmu", ucap Ethan setelah Nora keluar dari kamar mandi dengan bathrobe.
Nora tersenyum lebar melihat Ethan yang sudah memegang hair dryer.
"Kau baik-baik saja sayang?".
"Aku hanya lelah dan sedikit mengantuk", jawab Nora.
"Maafkan aku".
Nora menyentuh tangan kiri Ethan. "Tidak apa-apa kok", kata Nora tersenyum simpul.
Ethan mengecup puncak kepala Nora, mereka lanjutkan dengan obrolan ringan sampai rambut Nora mengering. Saat Nora berganti baju, Ethan memesan sarapan untuk mereka berdua.
Nora keluar dari walk in closet dengan dres warna peach yang membuat kulit putihnya semakin cerah. Ia sudah memakai make up tipis dan menutup tanda merah yang di leher dan dadanya dengan baik. Nora berjalan ke Ethan yang duduk di sofa dekat ranjang.
Tahu jika sang istri mendekatinya, Ethan meletakkan ipadnya dan mengulurkan tangan pada Nora. Ethan menarik Nora untuk duduk di atas pahanya, sehingga Ethan bisa memeluk Nora dengan leluasa.
"Kau harum sekali", ucap Ethan yang mengendus leher Nora.
"Hehe, geli Ethan", kekeh Nora.
"Geli ya.. Ini baru geli", Ethan semangat untuk menggelitiki perut Nora.
"Ha, ha. Ethan hentikan", Nora tertawa terbahak.
Ethan menatap tawa Nora dalam, ia mengelus rambut Nora lembut. Nora seketika menghentikan tawanya ketika melihat tatapan dari Ethan. Dengan iseng, Nora mengecup bibir Ethan sekilas yang membuat Ethan terkejut.
"Kau sudah berani sweetheart?", goda Ethan yang ingin membalas kecupan dari Nora.
Namun sebelum bibir mereka bertemu, suara ketukan pintu menginterupsi mereka.
"Mungkin itu sarapan kita", kata Ethan sedikit kesal.
Nora bangkit dari pangkuan Ethan.
"Biar aku yang membuka pintunya sweetheart".
"Okay".
Ethan berjalan ke pintu dengan mengumpat siapa yang menganggu kegiatanya dengan Nora. Saat pintu dibuka, Ethan menelan umpatannya.
"Daddy", panggil Marvel sesenggukan. Wajahnya sudah memerah dan pipinya basah karena menangis.
"Hey boy", Ethan mengambil Marvel dari gendongan Alex. Marvel langsung melingkarkan tangan kecilnya pada leher Ethan.
"Shutt, daddy disini, jangan menangis lagi ya", tenang Ethan sambil mengusap punggung Marvel.
"Hehe, maafkan aku Kak. Dari tadi sarapan Marvel mencarimu dan kak Nora, kita semua sudah membuat alasan tapi Marvel malah menangis", kata Alex.
Ethan mengangguk mengerti. "Baiklah terimakasih, aku akan membawa Marvel pada istriku", kata Ethan.
Alex melongo saat Ethan begitu saja menutup pintu tanpa dirinya berbicara lagi. Ia menggaruk lehernya yang tidak gatal lalu pergi dari kamar kakaknya.
"Marvel, sayang", Nora sedikit berlari saat Ethan menggendong Marvel yang menangis.
"Mommy, hiks", Marvel meminta ibunya untuk menggendongnya.
"Marvel mencari kita", kata Ethan lalu meletakkan sebelah telapak tangannya di punggung Nora.
Nora jadi merasa bersalah karena Marvel sampai sesenggukan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
NORA
RomanceHal tak terduga menimpa seorang gadis berusia 20 tahun, Nora. Kedua orang tua meninggal secara tragis. Belum genap sehari berduka, dia harus pergi untuk menyelamatkan nyawanya dari pembunuh orang tuanya. Mencari tempat berlindung sementara, untuk me...