Pukul 8 pagi Nora sudah menyelesaikan mandi dan sarapannya. Saat ini ia tengah menikmati waktunya di ruang santai, ia sudah berpakaian rapi untuk memulai hari ini. Mata cantiknya terpejam menikmati sinar matahari yang menembus gorden jendela. Perlahan ia hembuskan napasnya untuk merelaksasikan tubuhnya.
"Good morning baby", usap Nora pada perutnya.
"Kau bergerak sayang", Nora mengembangkan senyumnya menerima respon dari janinnya.
"Apa kau tidak menginginkan sesuatu sayang?"
"Biasanya kan wanita hamil suka mengidam, tapi sampai sekarang aku tidak mengalaminya", bingun Nora.
"Hmm, benar kata dokter kalau kehamilan berbeda-beda dari setiap wanita".
"Tapi mommy ingin berterima kasih padamu sayang. Kau tidak rewel jadinya mommy bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan kita".
Nora suka sekali dengan respon janinnya yang terus bergerak di dalam perutnya.
"Hmm, mommy sangat merindukan orang tua dan paman sayang. Mereka lebih dulu pergi dari dunia ini".
"Mommy ingin sekali mengunjungi makam mereka, tapi mommy takut jika harus kembali kesana."
Nora menghela napas pelan, ia kemudian membuka ponselnya untuk belajar gizi dan parenting. Pukul 09.30 Nora turun kebawah untuk membantu pegawainya membuka cafe.
"Morning Esmee", sapa Nora.
"Morning Nora, morning jagoan", sapa Esmee yang diakhiri dengan lambaian tangan ke perut Nora.
"Morning juga aunty", Nora menirukan gaya bicara khas anak kecil.
"Ohya Nora, nanti jam 11 ada calon konsumen yang ingin bertemu. Namanya Mrs. Anna, beliau berencana memesan kue kita dalam skala besar, untuk detailnya nanti saat pertemuan".
"Baiklah, nanti kau bisa antarkan ke ruanganku Esmee".
"Tentu".
"Kalau begitu, aku akan mengecek dapur", pamit Nora.
"Hati-hati", kata Esmee dibalas acungan jempol oleh Nora.
"Aku beruntung bisa bertemu dan bekerja dengan mu Nora, entah apa jadinya jika saat itu kau tidak membantuku", batin Esmee yang pasalnya mereka bertemu saat Nora melihat Esmee ingin melompat ke sungai. Saat itu Esmee sangat putus asa, dia tanpa orang tua dan harus menghidupi adiknya yang masih sekolah. Esmee selalu berpindah pekerjaan, terakhir kali dia difitnah dan harus membayar kerugian atas perbuatan yang tidak dia lakukan. Tabungannya habis dan selama 2 bulan dia mencari pekerjaan namun selalu ditolak. Nora mencegah Esmee yang nyaris saja melompat dan menawarinya pekerjaan di cafe Nora.
.....
Pukul 11 tepat Mrs. Anna datang ke cafe. Esme mengantarkannya ke ruangan Nora.
"Nora, ini Mrs. Anna yang aku ceritakan tadi".
Nora tersenyum dan menyalami Mrs. Anna. "Selamat datang di cafe kami Mrs. Silahkan duduk", ramah Nora.
"Anda ingin coklat, jus atau kopi Mrs?", tawar Esmee sopan.
"Orange juice please".
"Tentu Mrs", ucap Esmee kemudian menyiapkan minuman untuk Mrs. Anna.
"Saya sangat senang anda berkunjung ke cafe kami Mrs. Anna".
"Saya mendapatkan rekomendasi dari teman saya, jadi saya kesini untuk berkunjung".
"Terima kasih Mrs. Kalau begitu, apa yang bisa kami bantu untuk Mrs?".
"Mm, saya ada acara ulang tahun perusahaan dua minggu lagi. Akan ada sekitar seribu tamu yang akan hadir, bisakah anda yang mengatur kudapan manis untuk acara saya? Teman saya membawakan saya kue dari cafe anda dan saya rasa kue anda cocok untuk acara saya nanti", papar Mrs. Anna.
Sebelum Nora membalas ucapan Mrs. Anna, pintu sudah terlebih dulu terbuka dan Esmee muncul dengan pesanan dari Mrs. Anna.
"Silahkan dinikmati Mrs".
"Terima kasih".
Esmee mengangguk dan kembali keluar. Nora mempersilahkan Mrs Anna untuk minum dulu.
"Saya senang anda menyukai produk kami Mrs. Kami ada beberapa varian dari cake, cookies, donat, bolu, macaron, dan dessert. Mrs. Anna bisa mencobanya terlebih dahulu sebelum memilih", tawar Nora.
"Boleh, 4 hari lagi saya akan kesini untuk mencoba semua varian dan fiksasinya".
"Saya tunggu kedatangan anda Mrs".
Beberapa menit kemudian mereka melanjutkan obrolan. Nora begitu senang karna ini pertama kalinya ada yang memesan sebanyak ini. Setelah bertemu dengan Mrs. Anna, Nora langsung mengkoordinasikan pegawainya untuk pembuatan sampel yang akan dicicipi oleh Mrs. Anna 4 hari lagi. Setelah itu Nora pamit untuk istirahat dan makan siang di lantai 2.
"Sekarang kita makan siang dulu sayang, setelah itu kita akan istirahat", ucap Nora saat menaiki tangga ke lantai 2.
Kurang lebih 1 jam kemudian Nora kembali bekerja. Ruko yang dibeli Nora ini sudah cukup luas, Nora bisa membangun ruang kerja minimalisnya dilantai 1 yang lengkap dengan mini sofa untuk menjamu tamu.
Dalam urusan cafe Nora mengatur semuanya dibantu oleh Esmee sebagai supervisor operasional dan Mr. Gary sebagai supervisor kitchen dan logistik. Sedangkan untuk urusan administrasi, keuangan dan marketing diatur sendiri oleh Nora.
Waktu cepat berlalu, waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Nora meregangkan otot tangannya.
"Huh, kau lelah baby?" tanya Nora pada janinnya.
"Baiklah, saatnya kita istirahat", Nora mematikan laptopnya.
Saat ia akan berdiri ponselnya berdering, Nora bisa melihat jika Irene meneleponnya.
"Hallo Irene?"
"Nora, bersiaplah untuk makan malam di rumah ku ya. Hari ini ibuku memasak alplermagronen dan meringue. Nanti aku akan menjemput mu".
"Baiklah, sampaikan terima kasih ku pada Bibi".
"Kau bisa mengucapkannya langsung nanti, dahh".
"Come on baby, kita akan pergi ke rumah Paman dan Bibi", semangat Nora karena ia akan memakan meringue hari ini, hidangan penutup yang menjadi favorit Nora saat di Swiss.
KAMU SEDANG MEMBACA
NORA
RomanceHal tak terduga menimpa seorang gadis berusia 20 tahun, Nora. Kedua orang tua meninggal secara tragis. Belum genap sehari berduka, dia harus pergi untuk menyelamatkan nyawanya dari pembunuh orang tuanya. Mencari tempat berlindung sementara, untuk me...