Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝟐:𝟏𝟏 ━━❍───── 𝟒:𝟐𝟑 ⇆
ㅤㅤ◁ㅤ❚❚ㅤ▷ㅤㅤ↻
Lantun melodi merdu terdengar saur, berbaur bersama debur berdebar dalam dada yang tiada bisa diredam hadirnya. Kaki melangkah angkuh. Susuri perjengkal beton pembatas dengan kedua tangan terentang, sedang daksa terangkat sebelah. Berpose seolah-olah akan terbang, menggapai bintang—barangkali menembus arak-arakan awan pada padang horizon yang membentang. Menantang.
Semilir angin terbangkan anak rambut ke arah manapun yang dia kehendaki. Suhu minus menghunus, justru hadirkan sensasi umpama stimulasi penghalang nyeri. Begitu syahdu, hadirkan orkestra harmonisasi anila bersarayu.
Pejamkan mata, semakin nikmati bagaimana rangsangan alodinia itu kuasai raga. Tetes tirta jatuh tanpa kata, sedang bibir menaut seulas kurva.
Nyaris dua dasawarsa arungi kerasnya tantangan sepak terjang dunia, 𝙎𝙪𝙣𝙜 𝙃𝙖𝙣𝙗𝙞𝙣 tidak pernah mengerti pada sudut pandang dirinya sendiri, pula persepsi yang orang-orang yakini. Dia hanya entitas yang tidak tahu apa-apa, dan terus berpura-pura bahwasanya semua akan baik-baik saja.
Bersama nada yang terputar dari 𝘦𝘢𝘳𝘱𝘩𝘰𝘯𝘦 sewarna putih usang, Hanbin bagai lakon drama yang tengah menghayati peran. Begitu dramatis, sedang suara histeris menjadi musik latar, penghantar khawatir. Mungkin? Hanbin sendiri tidak mengetahui secara pasti.
Semula, Sung Hanbin hanyalah sosok remaja keras kepala yang terlunta-lunta tanpa memiliki satu pun cita-cita dalam hidupnya. Dia kosong melompong. Hampa. Tidak punyai tujuan, hilang arah kompas, krisis identitas, serta tidak mengenal apa itu makna mimpi yang bisa diraih dengan jerih payah.
Yang Hanbin ketahui hanya makan, tidur, dan menghambur-hamburkan uang kedua orang tuanya. Hanya sebatas itu. Hidupnya benar-benar berada diambang kesia-siaan. Tidak berguna. Sejak kecil, Hanbin didoktrin untuk menjadi otoritas dan ambisius. Membuatnya tumbuh menjadi remaja arogansi. Tak mengenal sosialisasi, terdisparitas jauh dari interaksi.