Han Yujin - Little Badboy

200 51 15
                                    

𝐋 𝐈 𝐓 𝐓 𝐋 𝐄    𝐁 𝐀 𝐃 𝐁 𝐎 𝐘

𝐋 𝐈 𝐓 𝐓 𝐋 𝐄    𝐁 𝐀 𝐃 𝐁 𝐎 𝐘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟎𝟒. 𝐘𝐎𝐔 𝐀𝐑𝐄 𝐓𝐇𝐄 𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍

𝟎:𝟏𝟐 ━━◯───── 𝟎𝟑:𝟒𝟓
⇆ㅤㅤ◁ㅤ❚❚ㅤ▷ㅤㅤ↻

Gerak impulsif, karsa dorong Yujin menjauh. Dada kepayahan netralisir urat arteri yang terus berdesir.

Gila! Kenapa aku bisa sampai bereaksi seberlebihan ini? Sialanya lagi, cegukan ku malah semakin menjadi.

Makan cukup masa bagi diri ini untuk netral kembali. Usai atasi komplikasi pada kinerja anatomi, aku hampiri Yujin yang kini balik pada posisi semula—duduk di atas brankar.

“EHHH ..., LO MAU NGAPAIN?!”

Kontan, aku memekik seraya tutup mata gunakan telapak tangan begitu tak sengaja lihat Yujin buka satu persatu kacing seragam, dengan gerak yang seolah sengaja dibuat 𝘴𝘭𝘰𝘸 𝘮𝘰𝘵𝘪𝘰𝘯.

Tampilkan, lekuk tubuh proporsional. Sedikit informasi, Yujin adalah atlit Taekwondo. Jadi, wajar jika tubuhnya—utama di bagian perut terdapat ukiran otot.

Tetapi, tetap saja ini tidak benar. Apakah Yujin ingin buatku serangan jantung untuk kedua kali?

Oh, ayolah. Muka polos begini, tak menutup fakta jika aku adalah 𝘧𝘢𝘯𝘨𝘪𝘳𝘭. Tak munafik, ketika lihat roti sobek telanjang mata, aku tidak bisa untuk tidak bersikap biasa-biasa saja.

“Kenapa, lo?” tanya Yujin, perhatikan diri ini yang palingkan wajah. Ke sembarang arah.  “Pipi lo kok merah? Lo sakit?”

Aku yang mendapat pertanyaan tak terduga tersebut, praktis telan ludah gugup. “Gu—gue enggak pa-pa,” jawabku terbata.

Demi Tuhan, andai bisa, aku ingin belajar ilmu teleportasi kepada Kai Exo, aku ingin pindah dari bumi lalu mengungsi ke 𝘒𝘸𝘢𝘯𝘨𝘺𝘢 saja.

“Ngapain masih diem di sana? Cepet obatin gue!” Terhitung, ini sudah kali kelima Yujin lontar perintah sama. Aku geming. Bingung harus lakukan apa. Masalahnya, jika aku obati Yujin dengan kondisi seperti itu, terkesan sedikit tidak pantas.

“Gue mau ngobatin elo, asal lo pake baju dulu!” Masih dengan posisi sama—hindari kontak mata—aku berbicara.

“Kenapa?” Yujin keheranan, tetapi entah mengapa malah terdengar sangat menyebalkan.

Apakah dia tidak mengenal apa itu kata tabu?

Perempuan dan laki-laki disatukan dalam ruangan sama tanpa busana lengkap, tidak ‘kah hal tersebut cukup ambigu?

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐖𝐀𝐂𝐀𝐍𝐀 𝐑𝐀𝐒𝐀 (𝘉𝘰𝘺𝘴 𝘗𝘭𝘢𝘯𝘦𝘵 𝘜𝘯𝘪𝘷𝘦𝘳𝘴𝘦) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang