Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟎𝟏. 𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌 𝐂𝐎𝐌𝐄 𝐓𝐑𝐔𝐄
𝟐:𝟏𝟏 ━━❍───── 𝟒:𝟐𝟑 ⇆ㅤㅤ◁ㅤ❚❚ㅤ▷ㅤㅤ↻
Digempur jadwal padat di tengah ruang redum penuh kesedihan pasca di tinggal salah satu tonggak kehidupan-sang pujaan-𝙍𝙞𝙘𝙠𝙮 𝙎𝙝𝙚𝙣 merasa tak cukup bergairah untuk lanjutkan hidup sepertinya semestinya. Terlampau lelah.
Terakhir kali, Ricky tertawa lepas ketika perayaan ulang tahun si 𝘔𝘢𝘬𝘯𝘢𝘦, 𝙃𝙖𝙣 𝙔𝙪𝙟𝙞𝙣. Dan setelah itu, semua berubah abu-abu berselindung rona kelabu.
Ricky seolah-olah kehilangan seluruh aliran semangat dalam waktu teramat singkat. Dan seharusnya, Ricky menyadari jika perasaan itu adalah sebuah firasat nyata akan moment terakhir yang bisa dia habiskan bersama tambatan hati-bukan malah menjadikan sibuk bekerja sebagai alasan serta alibi untuk abai, lalu dengan begitu saja lewatkan kesempatan yang tersaji percuma.
Jika bukan karena bantuan serta kontribusi psikiatri juga motivasi yang berasal dari teman satu grupnya, mungkin Ricky sudah jatuh terpuruk. Meringkuk, tak kuasa mengais keping-keping hati yang sudah terlanjur hancur tak berbentuk.
Ricky kehilangan cahaya di tengah-tengah ruang gelap gulita. Terdampar di tempat antah berantah, sugesti mengatakan dia masih waras seperti manusia kebanyakan, tetapi tingkahnya bagai orang hilang akal.
Semua bermula, kala pusat tata surya yang Ricky punya satu-satunya dalam hidup sudah direnggut tanpa aba atau bahkan pemberitahuan. Semua terjadi secara tiba-tiba. Ibarat, Ricky berada di fase hidup enggan, mati segan. Memuakkan.
Lebih-lebih, hujatan datang silih berganti setelah grupnya (𝙕𝙚𝙧𝙤𝙗𝙖𝙨𝙚𝙤𝙣𝙚) meliris lagu baru tepat saat skandal masa lalunya mencuat ke permukaan.
Bukan 'kah semua orang punya masa lalu yang kelam? Agak sedikit wajar jika dia di usia labilnya melakukan kesalahan. Meski setelah di renungkan, Ricky menyadari jika kesalahan yang sudah diperbuat tidak bisa ditoleransi apalagi menuntut kata maaf dari khalayak publik sebagai bentuk pemakluman.
Kendati, itu sudah lama berlalu. Dia bukan Ricky Shen yang dahulu, dia sudah belajar untuk sedikit demi sedikit berubah. Walau, tidak sepenuhnya berhasil. Ada beberapa hal yang berada di luar kendali. Tentu, karena dia manusia biasa, bukan sosok malaikat yang suci tanpa secuil dosa yang melumuri.
Secara terus terang, Ricky mengaku salah. Dan sudah meminta maaf kepada pihak-pihak yang dia rugikan. Pula, mengganti uang kompensasi dengan nominal semestinya. Semua problema sudah terselesaikan secara kekeluargaan.
Dan seharusnya, hal itu usai sampai di situ. Tidak blunder, terbelit-belit. Merembet tak karuan ke segala aspek sebagai bahan gunjingan. Ricky tidak mengerti konsep ini. Ketika sebuah kesalahan bisa tutup sekian banyak kebaikan. Memang, realitanya keburukkan seseorang lebih lama tersimpan dalam ingatan, ketimbang kebaikannya.
