CHAPTER 18

1K 85 9
                                    

Hai!!!

Selamat datang di chapter 18

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"author kok cantik" atau "semangat author 💪"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita White Thread. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸







🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Normal pov...

Suasana kelas sedang ramai karena dosen belum datang. Terlihat Alesha sedang duduk melamun. Kali ini dia tidak duduk di dekat Alyssa. Dia sedang menghindari Alyssa saat ini.

Tiba-tiba seseorang duduk di sampingnya. Alesha tidak suka dengan keberadaan orang di sampingnya ini. "Ngapain disini?"

"Dasar es batu!!" Kesal Alesha pada orang itu karena tidak menjawab pertanyaannya.

"Yang sopan sama calon suami." Mendengar itu Alesha langsung mencubit orang yang duduk di sebelahnya.

"Heh Fajril! Kalau ngomong itu dijaga! Siapa juga yang mau jadiin suami gue!!"  Omel Alesha pada orang itu yang ternyata adalah Fajril.

"Tapi bokap udah milih kamu buat jadi menantunya. Hal itu pasti akan terwujud dimasa depan." Fajril membalas dengan penuh percaya diri.

"Your dream!!" Ketus Alesha.

"Alesha jangan bohongin diri kamu sendiri. Kamu masih cinta kan sama gue."

"Nggak usah ngacok lo!!" Alesha menata Fajril dengan tajam.

Fajril tersenyum. "Aku masih bisa lihat binar cinta di mata kamu dan itu masih buat aku. Binar cinta itu masih untuk Muhammad Fajril Alfarabi."

"Kayaknya lo itu emang udah nggak waras! Atau otak lo korslet!!"

"Iya, nggak waras karena kamu cuekin aku! Dulu kamu yang berjuang dan sekarang giliran aku yang berjuang buat kamu."

"Kalau gitu selamat berjuang!!" Alesha mengatakan itu dengan penuh ejekan.

"Sha!" Fajril memanggil Alesha.

"Hm."

"Kamu telah meletakkan namaku dalam hatimu dan sekarang aku juga telah meletakkan namamu dalam hatiku. Kamu ada milikku Alesha Rengganis Dinata!"












White Thread 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang