CHAPTER 6

1.1K 111 26
                                    

Hai!!!

Selamat datang di chapter 6

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"author kok cantik" atau "semangat author 💪"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita White Thread. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸













Normal pov...

10 anggota inti The Phoenix sedang makan di kantin setelah selesai kelas matkul ke dua hari ini.

"Uhuk!! Uhuk!!" Nanda yang sedang makan tiba-tiba tersedak.

"Pelan-pelan kak kalau makan." Tegur Dira sang adik dengan memberi minum pada kakaknya itu yang tidak lain adalah Nanda.

"Itu Kak Zafran ngapain rangkul Alyssa?" Mendengar perkataan Nanda yang lain langsung melihat arah pandangan Nanda.

Di sana ada Zafran yang sedang merangkul Alyssa. Alyssa ya bukan Alesha.

"Ya kalik mereka jadian." Kata Filio tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Kak Zafran ga mungkin pacaran kan?" Fiona sama seperti kakaknya yang tidak percaya dan shock.

"Itu orangnya kesini." Celetuk Afkar.

Zafran bergabung dengan saudaranya yang lain. Sedangkan Alyssa tadi ditarik oleh Alesha untuk duduk dengannya.

"Lo ada hubungan apa sama Alyssa?" Fajril bertanya dengan sorot mata tajam pada Zafran adik sepupunya.

"Kenapa?" Zafran menatap Fajril tak kalah tajam.

"Jawab Zaf!!" Gertak Fajril. Aura permusuhan dan membunuh mengeluarkan dari dua saudara sepupu itu.

"Alyssa calon gue. Kenapa?" Kata Zafran tegas.

Fajril terlihat sangat tidak suka dengan jawaban Zafran. "Kenapa lo sewot? Lo bukan siapa-siapanya Alyssa." Setelah mengatakan itu Zafran pergi meninggalkan kantin.

"BRAK!!" Fajril menggebrak remaja dengan kesal. Semua orang yang ada di kantin terkejut dan melihat Fajril dengan rasa takut. Biasanya Fajril bisa mengendalikan amarahnya, tapi kali ini dia tidak bisa.

Tidak lama Fajril juga keluar dari area kantin dan semua orang bernafas lega.

"Aa Fajril nyeremin banget." Syilla membuka suaranya pertama kali. Fakultas kedokteran memang sebelahan dengan Fakultas Ekonomi Bisnis.

"Orang cool kayak dia kalau marah emang nyeremin banget." Balas Shaka pada adiknya itu.

"Jangan bilang mereka berdua sama-sama suka sama Alyssa?" Bisik Afka dengan melihat semua saudaranya.

"Iya. Mereka berdua suka sama Alyssa, tapi Alyssa nggak suka mereka berdua. Kak Zafran mau pdkt ke Alyssa. Kalau Aa Fajril terlalu pengecut. Gue lebih suka Aa Fajril liat kebelakang. Di sana dia akan menemukan seseorang yang sangat mencintainya, tapi sayangnya yang dia lihat cuman Alyssa." Kata Afkar dengan fokus melihat taman yang ada di sebelah kantin.

White Thread 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang