(sequel White Thread)
Sekumpulan remaja yang ingin mengungkap rahasia masa lalu dalam keluarga besar mereka yang disembunyikan selama bertahun-tahun.
Rahasia masa lalu dari ibunda Muhammad Azafran Pratama.
"Mah... Kapan Zafran bisa ketemu mamah. Zaf...
Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"
Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita White Thread. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.
Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*
Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...
Salam rindu dari aku buat kalian semua...
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Normal pov...
Kegiatan kuliah sudah selesai hari ini, tapi seluruh anggota kelas tidak ada yang pulang karena Andro selaku ketua kelas ingin menyampaikan sesuatu.
"Guys!! Kalian nggak ada keinginan bikin acara sekelas gitu? Bentar lagi kita bakal sibuk banget. Target kita lulus kan awal tahun depan." Ucap Andro yang berdiri di depan kelas.
"Iya juga. Tahun depan kita udah lulus." Kata Bayu.
"Ayolah kita bikin acara kumpul-kumpul. Uang kas nganggur nih." Kata Diyana selaku bendahara kelas.
"Ayo aja. Nggak usah di restoran atau cafe. Kita bikin acara barbeque-an aja, kayaknya seru." Usul Dira.
"Bener tuh. Barbeque-an bakal seru." Daniel menimpali.
"Ayo gas!!" Kata Pristia.
"Setuju banget gue!" Kata Marsya.
"Yang lain ada ide?" Tanya Andro pada yang lainnya.
"Barbeque-ab aja. Sebelumnya kita selalu ke restoran atau cafe kan. Kita bikin beda." Jawab Afkar.
"Setuju barbeque-an semua?" Tanya Andro memastikan semua anggota kelas setuju.
"Ya!!" Semuanya menjawab dengan serentak.
"Acaranya mau diadain gimana nih?" Tanya Leon dengan antusias.
"Dimana nih enaknya?" Wahyu menimpali.
"Rumah kakek gue aja." Semua anggota kelas langsung melihat ke arah Zafran.
"Yang benar? Nggak ganggu tuan sama nyonya besar kan?" Tanya Andro.
"Enggak. Mereka pasti senang karena rumah jadi rame." Jawab Zafran dengan santai.
"Mau kumpul-kumpul kapan nih?" Tanya Shaka.
"Malam ini aja gimana? Besok kita ada kelas juga." Usul Aghna.
