CHAPTER 29

940 66 3
                                    

Hai!!!

Selamat datang di chapter 29

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"author kok cantik" atau "semangat author 💪"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita White Thread. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸










🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Normal pov...

"Kayak gini ya, tan?" Keluh Alyssa.

"Iya. Zafran kan mau ajak kamu dinner. Jadi kamu harus tampil cantik."

Adeffa dari tadi sedang make up-in Alyssa yang mau dinner sama Zafran.

"Menurut aku ini berlebihan, tan."

"Nggak, Al."

"TIN! TIN!"

"Tuh Zafran udah dateng." Ucap Adeffa. Keduanya pun keluar ke teras rumah untuk menyambut Zafran.

Zafran tersedia melihat penampilan Alyssa malam ini yang sangat menawan. Rasanya Zafran tidak mau berpaling.

"Zafran!"

"Iya tan." Zafran tersadar dari rasa terpesonanya pada Alyssa.

"Jam 10 malam sudah harus sampai di rumah ya." Kata Adeffa.

"Iya, tan. Alyssa aman kok sama aku." Balas Zafran sambil tersenyum.

"Kalian hati-hati di jalan." Ucap Adeffa sambil melihat Zafran dan Alyssa bergantian.

"Kami pamit, tan." Kata Alyssa sambil mencium tangan Adeffa.

"Pamit, tan." Zafran melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Alyssa.

Zafran dan Alyssa sudah di dalam mobil. "Kita mau kemana?"

"Kamu lihat aja nanti." Jawaban Zafran membuat Alyssa penasaran.

"Oke."

Zafran pun mulai menjalankan mobilnya membeleh keramaian kota Jakarta di malam hari. Sekarang ini masih pukul 18.45
















***

Terlihat Alesha yang sedang bermain box capit. Dari setengah jam yang lalu dia memainkan alat itu, tapi tidak muncul mendapatkan boneka yang dia mau.

White Thread 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang