CHAPTER 34

1.2K 101 14
                                    

Hai!!!

Selamat datang di chapter 34

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut*

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"author kok cantik" atau "semangat author 💪"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita White Thread. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸










Normal pov...

Adeffa sedang berkebun di taman bunganya. Dianya sendirian. Alyssa sedang berjaga di toko dan Dikta sedang les.

Atensi Adeffa beralih pada sebuah mobil yang masuk ke arah rumahnya. Dia sangat mengenal memiliki mobil itu.

Adeffa menghampiri mobil itu dan saat si pemilik mobil keluar, juga langsung menghampiri Adeffa.

"Assalamualaikum, tan."

"Waalaikumsalam. Udah lama kamu nggak ke sini Zaf."

"Iya tan. Kami sudah putus." Yang datang itu adalah Zafran putranya.

Adeffa tersenyum mendengar jawaban Zafran. "Kalian masih terlalu muda untuk sebuah hubungan. Fokus aja pada pendidikan kalian." Ucap Adeffa sambil mengarahkan Zafran ke gazebo.

Keduanya sudah duduk di gazebo.

"Jadi kamu mau ketemu Alyssa kan? Tante panggilin dulu."

"Nggak. Aku kesini mau ketemu Tante."

"Ketemu Tante?" Adeffa mengernyit bingung.

"Besok pertama kali bertemu tante, aku merasa kita sangat dekat. Bertemu tante itu membuatku merasa seperti bertemu dengan seseorang yang aku tunggu kedatangannya sejak lama. Persamaan antara aku merasa nyaman dan sangat senang. Rasa itu berbeda. Aku yakin rasa ini berbeda antara rasa yang aku rasakan untuk tante dan untuk orang lain."

Adeffa tetap dia mendengarkan Zafran tanpa ingin menyala.

"Sebenarnya tante itu siapa?"

Adeffa sudah menduga kalau Zafran akan menanyakan hal ini.

Adeffa tersenyum dan menatap Zafran yang sekarang sedang menunduk.

"Zafran. Tantu saja tante bukan siapa-siapa. Tante ini orang biasa."

White Thread 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang