CHAPTER 35

761 69 8
                                    

Hai!!!

Selamat datang di chapter 35

Jangan komen *next* Jangan komen *lanjut* 

Komen yang lain kan bisa Contoh nih contoh

"author kok cantik" atau "semangat author 💪"

Komen seperti itu malah lebih bikin aku semangat daripada komen "next"

Komen uneg uneg kalian juga boleh. Uneg uneg kalian tentang alur cerita White Thread. Kalau kalian kasih kritik tentang cerita aku ini aku malah seneng banget.

Juga boleh Bebas kalian mau komen apa. Asal jangan *next* dan *lanjut*

Jangan lupa vote ya.. hargain penulis...

Salam rindu dari aku buat kalian semua...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸















Normal pov...

1 Bulan Kemudian

Alyssa diseret oleh segerombolan gadis-gadis. Mereka membawa Alyssa ke belakang gedung fakultas yang tidak akan ada orang di sana.

"Kalian mau apa sih?" Alyssa melihat para gadis yang menariknya dengan jengah.

"Karena lo udah putus sama Zafran, jadi terima ini." Ucap salah satu dari gadis-gadis itu sambil mendorong Alyssa.

"Kalian kekanak-kanakan." Alyssa yang terjatuh mendongak dan melihat orang mereka yang merundungnya dengan datar.

Salah satu dari gadis-gadis itu menarik rambut Alyssa dengan kuat, tapi Alyssa tidak menunjukkan ekspresei kesakitan sama sekali.

"Lepasin tangan kotor lo dari sahabat gue!!" Suara tegas itu mengalihkan atensi para pembully.

"Mau jadi pahlawan kesiangan lo!" Ejek gadis yang masih menjambak rambut Alyssa.

"Lo lepasin Alyssa sekarang! Atau lo bakalan nyesel!!"

"Fajril." Guman para pembully itu saat melihat dan mendengar ancaman dari Fajril

Fajril melihat para pembully itu dengan mengintimidasi. Yang membuat para pembully itu ketakutan setengah mati.

"Janganpernah kalia ulangi!! Kalau gak mau sesuatu terjadi sama kalian!!" Ucap Fajril sambil melihat para pembully satu persatu. Para pembully itu dengan kompak mengangguk ketakutan sebagia respon ancaman Fajril barusan.

"Pergi!!" Fajril mengusir para pembully Alyssa itu. Mereka langsung melarikan diri.

Saat Fajril sibuk menggertak para pembully tadi, Alesha sibuk membantu Alyssa untuk berdiri dan merapikan penambilannya.

"Kalian tahu dari mana kalau aku dirundung?" Alyssa bertanya dengan penasaran.

"Zafran." Jawab Alesha.

"Zafran tahu dari mana?" Alyssa bertanya lagi.

 "Nggak perlu tahu." Jawab Fajrul singkat.

"Intelnya dia ada banyak." Jawab Alesha sedanya.

"Orang kaya emang bisa lakuin semuanya ya." Ucap Alyssa sambil menggeleng.

"Iya gitu deh orang kaya. Bisa lakuin semuanya." Balas Alesha tersenyum canggung. Padahal yang dimaksud tadi itu itel yang bukan orang.
















***

Arcilla sedang menunggu jemputan di parkiran kampus sendiri. Dia di parkiran sendirian, tidak ada orang lain termasuk satpam kampus. Dari kejauhan ada dua mobil yang berhenti mau turun 4 orang laki-laki yang mirip preman. 

White Thread 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang