Darling, We Meet Again

34.4K 95 5
                                    

Stay High (barbiebyunn)
━─━────༺༻────━─━


Elva dapat merasakan Dean memeluk dirinya dari belakang, menyingkirkan rambut wanita itu yang menghalangi dan menghembuskan nafas hangat pada leher Elva. Mata wanita itu terpejam, merasakan sensasi seksual yang selalu disukainya. Dia memang jalang, walaupun otak nya menolak tetapi mulutnya tetap terbuka, mengeluarkan desahan ketika tangan pria itu mulai meremas dadanya. Segala lelah yang ada ditubuhnya lenyap begitu saja di gantikan dengan perasaan haus akan tubuh pria itu.

"Aku gak nyangka kita bakal bertemu lagi, bukankah ini terlalu cepat sedangkan kita baru pagi tadi berpisah." kata Dean dengan berbisik di samping telinga wanita itu, tangan nya kemudian membuka kancing kemeja Elva satu persatu dan langsung meraih dada wanita itu yang masih terbungkus dengan bra, meremasnya kuat dan penuh sensual.

"Dean... kita masih di kantor...aah." kata Elva berusaha melepaskan tubuhnya dari pelukan pria itu, tapi sentuhan Dean begitu memabukkan sehingga lagi-lagi ia lupa diri.

"You're already wet, darling." Elva dapat merasakan salah satu tangan Dean menelusup masuk ke dalam roknya, memainkan jarinya pada kewanitaan yang semakin basah karena ulah pria itu. Memasukkan beberapa jari ke dalam rongga bawah Elva lalu merombak bagian itu cepat berkali-kali, hingga membuat wanita itu mencengkram tangan Dean karena desahan kenikmatan itu semakin terdengar putus asa.

Dean kemudian memutar tubuh Elva dan langsung melumat bibir wanita itu kasar dipenuhi dengan nafsu. Pria itu mengangkat tubuh dan membiarkan kedua kaki wanita itu melingkar pada pinggangnya.

Elva melingkarkan kedua tangannya pada leher Dean, membalas ciuman itu sama kasarnya, wanita itu sudah kepalang horny dan ia butuh dipuaskan, ia butuh milik Dean untuk menusuk dirinya dengan kuat.

Tangan Dean menarik paksa celana dalam miliknya dan membiarkan menggantung di satu sisi. Matanya yang sedikit terpejam, memperhatikan Dean yang sudah memposisikan tubuhnya diantara kaki wanita itu. Menurunkan resleting terburu-buru, mengeluarkan miliknya yang sudah tegang dan begitu keras.

"Ah, darling dia sudah begini sejak pertama kali melihatmu. Sepertinya ia juga merindukan rumah miliknya di dalam dirimu." Elva merasakan pria itu semakin melebarkan pahanya.

Sejenak Elva memandang Dean, wajah pria itu memerah, dipenuhi dengan hawa nafsu tapi sama sekali tidak mengurangi kadar ketampanan pada dirinya. Walaupun rambut pria itu masih rapi hasil pomade, tapi jelas keringat yang ada di dahi Dean menjadi bukti kerja keras untuk meniduri Elva lagi. Dan harus di garis bawahi, pria itu masih menggunakan pakaian lengkap, hanya kurang jas yang entah ia lempar kemana.

"Oh, God." mulut Elva memekik nikmat ketika Dean memasukkan miliknya. Tangan pria itu kembali menggapai dada Elva yang terbuka, mulutnya kembali melumat bibir sensual itu, sedangkan bagian bawah tubuhnya bergerak memuaskan diri. Begitu cepat, panas dan terkendali.

Tempo gerakkan Dean menghentak tubuhnya semakin liar, Elva semakin mengeluarkan desahan demi desahan pada mulutnya. Mata wanita itu pun ikut terpejam, menikmati tubuh pria itu yang terasa sesak di dalam.

Dean menjadi tak terkendali ketika ia merasa bahwa sebentar lagi ingin keluar, dan mereka mendesah bersamaan ketika pelepasan itu datang. Pria itu mengeluarkannya di dalam tubuh Elva, membiarkan wanita itu merasakan hangat di dalam rahimnya.

Masih dengan nafas terengah, Dean kembali mencium Elva, membangkitkan lagi gairah masing-masing dan melanjutkan sesi kedua percintaan mereka di ruangan wanita itu.

"Oh..wow," Dean mendesah puas ketika pelepasan terakhir itu datang. Sesuatu yang begitu melegakan sehingga membuatnya hampir lupa diri. Pria itu kemudian menarik diri dari Elva, sebelum keinginannya untuk menyerang wanita itu lagi muncul, lalu menaikkan celana nya kembali.

Bibir Dean membentuk senyum miring ketika menatap wanita itu masih berada pada posisinya, membelakangi Dean dengan kedua tangan sebagai penopang tubuh. Miliknya yang sangat memerah karena bergesekkan dengan milik Dean berkali-kali, dan ada cairan putih pekat milik pria itu menetes dari sana. Elva sendiri masih terengah-engah berusaha mengambil banyak udara pada paru-paru yang terasa berat sehabis melayani nafsu pria itu.


◤─────•~❉✿❉~•─────◥

Baca selengkapnya di
Stay High (barbiebyunn)

Baca selengkapnya diStay High (barbiebyunn)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dewasa [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang