Jatah Pagi

30.2K 85 2
                                    

Loving The Hot Police (Braja_Q)
━─━────༺༻────━─━


Pagi-pagi sekali Bumi terbangun. Ia mencari sosok istrinya namun sudah tidak ada. Karena rasa khawatir dan penasaran istrinya kemana, akhirnya Bumi memutuskan turun dari kasur dan mengenakan celananya berniat mencari istrinya.

"Sayang! Launa!" teriak Bumi saat lelaki itu sudah keluar dari kamar.

"Iya Mas!? Aku didapur!" balas Launa ikutan teriak dari arah dapur.

Buru-buru Bumi menyusul istri tercintanya. Pemandangan yang pertama kali Bumi lihat adalah istrinya yang tengah memasak membelakanginya dengah hanya menggunakan daster dan rambut yang dicepol.

Grepp

Launa kaget saat ada sepasang tangan kekar yang melingkar di perutnya. Wanita itu sudah tahu siapa pemilik tangan tersebut, siapa lagi kalau bukan Bumi?.

"Sana Mas ih! Aku lagi masak" sungut Launa saat lelaki itu menciumi tengkuknya.

Tangan Bumi langsung mematikan kompor tersebut dan menaikkan daster yang digunakan Launa.

"Heh!? Mau ngapain?" tanya Launa.

"Mau minta jatah pagi"

"Semalam kan udah, tiga ronde loh Mas. Aku aja sampe sakit pahanya karena ngangkang terus" ucap Launa penuh emosi, mengingat semalam Bumi hanya memberinya jeda sebentar dan kembali menggempurnya habis-habisan.

"Papah kemana?" tanya Bumi mengabaikan ocehan Launa. Dirinya sibuk mencari Papah mertuanya, takut jika kepergok.

"Udah berangkat katanya, ada klient dari luar kota"

Bibir Bumi membentuk Huruf O dan semakin menaikkan daster Launa saat dirinya mengetahui bahwa Papah mertuanya tidak ada di rumah.

"Mass! Udah dongg" rengek wanita itu saat Bumi mulai meremasi bokongnya serta mencium tengkuk Launa.

"Sekali aja ya yang? Celup sekali aja kok beneran"

Tak ada yang bisa dilakukan Launa selain mengangguk pasrah. Dirinya takut menolak suami, tapi suaminya yang tidak bisa memahami istri!.

Bumi mulai menurunkan celana miliknya. Cd Launa ia turunkan sampai lutut lalu semakin mencondongkan tubuh istrinya kedepan. Ia ingin bersetubuh dengan posisi menungging.

"Basahin dulu, Mas. Sakit tauu! Perih"

Terdengar kekehan dari mulut lelaki itu saat mendengar istrinya yang terus ketus bicara kepadanya.

"Iya sayang. Sini digesek køntõl dulu mêmëknya, biar basah" ucap lelaki itu langsung menggesek batangnya di kewanitaan istrinya.

Tak butuh waktu lama, kini vågïnã Launa mulai basah dan becek akibat sentuhan dari suaminya.

"Mas masukkin ya, sayang?" ucap Bumi.

"AHHH" desah Bumi dan Launa bersamaan saat batang itu sudah bertemu dengan lubang senggama istrinya.

Bumi melenguh nikmat saat miliknya benar-benar di hangatkan oleh sang istri pagi-pagi begini. Lelaki itu menggoyangkan pinggulnya maju mundur membuat Launa langsung mendongak dan mendesah.

"Ahh Mashh dalem bangetth uuhg akuuh gak kuatt aww"

"Gak kuat karena enak ya? Tadi aja nolak"

"Ahh mashh en-nakhh ahhh kiri dikit massh uuuh"

"Disini sayang?" tanya Bumi membenarkan posisi nya.

"Ahh iyaah ahh ahh Masshh ngilu bangetth"

Asik menikmati batang suaminya, seketika Launa berhenti mendesah saat tiba-tiba Bumi mencabut pénïsnya dari vågïnãnya.

Dewasa [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang