Hamil Anak Tuan Ku (cutieewommen_)
━─━────༺༻────━─━❀
❀Dira tersenyum ceria, ia tahu apa yang harus di lakukan agar suaminya tidak marah lagi.
"Menggoda suami tidak dosa kan?" gumam Dira sembari berjalan keluar dari ruangan ganti pakaian itu.
Dira berjalan dengan anggun menuju Aldan yang masih tiduran bermain hp di atas sofa.
"Mas."
Aldan tak menghiraukan panggilan Dira.
"Mas, maaf."
Tetap sama, Aldan seakan tak menganggap dirinya ada disini.
Dira yang tiba-tiba merasa kesal lantas naik ke atas tubuh Aldan tanpa aba-aba. Ia kemudian duduk di paha Aldan dengan santainya.
"A-apa yang kamu lakukan?" tanya Aldan dengan gagap saat melihat Dira tampil seksi dengan baju tidur minim itu.
"Aku mau goda mas biar nggak marah sama aku," jawab Dira dengan jujur. Ia lalu mengambil ponsel di tangan Aldan dan menaruhnya di atas meja.
Nafsu Aldan bangkit seketika dan kali ini lebih menggebu-gebu rasanya. Membuatnya sulit sekali untuk mengontrolnya, apa lagi Dira di atas tubuhnya terus bergerak-gerak membuat kejantanannya semakin berdenyut-denyut.
"Mas kenapa kok merem melek gitu? Mas ngantuk ya?
Aldan langsung menggeleng, tangannya bergerak mengelus kedua paha Dira yang putih mulus.
Wajah Dira memerah sampai ke leher, jujur ia malu melakukan ini tapi ia harus berbuat seperti ini supaya Aldan tidak marah lagi padanya.
"Kamu pakai baju siapa?" tanya Aldan. Sekarang nada suaranya terdengar lembut dan sedikit serak.
"Ambil di lemari mas," jawab Dira.
"Seksi," ucap Aldan dengan senyum menggoda.
Tangan Aldan beralih mengusap perut Dira dan mengelusnya dengan gerakkan memutar.
"Mereka sudah semakin besar."
Dira tersenyum jika menyangkut anaknya, dia akan bahagia. "Satu hari lagi udah lima bulan."
Astaga Dira tidak memakai bra ternyata, batin Aldan. Puting berwarna pink kecoklatan terlihat jelas oleh Aldan karena baju ini tipis dan berjaring-jaring.
"Enghh," desahan keluar dari bibir Dira saat Aldan meremas kedua payudaranya.
Kenyal dan sangat lembut, ia masih mengingat rasa ini.
Aldan mengubah posisinya menjadi duduk bersandar di sofa dengan Dira tetap di pangkuannya.
"Kamu berniat menggodaku agar aku tidak marah, kan?" tanya Aldan dengan mengangkat satu alisnya.
Dira berpaling dari Aldan, ia menunduk merasa malu.
"Tidak usah menunduk, aku suka dengan caramu ini."
"Mas nggak marah lagi sama aku?" tanya Dira.
"Untuk kali ini tidak," jawab Aldan.
Pria itu mencoba menyentuh kedua payudara Dira dan meremasnya dengan gemas. Sedangkan Dira melihat Aldan dengan wajah yang sudah sangat merah. Tangan Dira yang bertumpu pada pahanya sendiri, lantas meremas pahanya saat Aldan mengeluarkan gunung kembarnya dari balik baju.
Aldan mendekatkan wajahnya ke payudara Dira dan mulai menghisapnya bergantian antara kiri dan kanan.
Dira menggigit bibirnya untuk menahan desahan yang keluar dari mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dewasa [21+]
RomanceKumpulan cerita Mature Content⚠ cover mentahan by: pinterest