Hampir

13K 42 1
                                    

Transmigrasi gadis nakal (lianbashiro)
━─━────༺༻────━─━

Jam sudah menunjukkan pukul 13:00, terlihat seorang gadis cantik tengah memakai tanktop dan hotpants berwarna baby blue tengah duduk di kasur dengan menonton kartun spons berwarna kuning.

Tak lama kemudian ia merasa bosan, mau bermain handphone ia lupa menaruh nya di mana.

"huftt bosenn!!" gumam Qletta

Ia memutuskan untuk pergi ke taman belakang menghirup udara segar, sesampainya di taman belakang Qletta mendudukkan bokongnya di kursi yang ada disana.

Terpaan angin mulai menembus di kulitnya yang putih kemudian ia menatap langit yang tampaknya mendung.

"apa bener Arzhan belom bisa lupain si pacarnya itu?" gumam Qletta

"gue takut jatuh cinta sama dia tuhan"

"kalau suatu saat gue jatuh cinta sama dia terus si Maura itu dateng dan Arzhan lebih milih Maura, entar gue yang sakit" gumam Qletta

Qletta menghembuskan nafas panjang "apa gue harus cerai aja sama Arzhan"

"engga!" sahut seseorang

Qletta terkejut mendengar nada dingin dan berat seseorang ia menoleh, di sana terlihat Arzhan yang masih memakai pakaian kantor nya namun beda nya lengan pria itu di gulung menunjukkan lengan berurat nya.

Ia langsung berdiri entah kenapa Qletta sedikit takut dengan tatapan Arzhan yang menatap nya tajam.

Arzhan mendekat ke arah Qletta, saat pulang dari kantor ia ingin menemui gadis nya. Namun saat sampai di sana ia tak menemukan gadis nya.

Membuat Arzhan panik saat ia memeriksa kamar mandi pun kosong, sampai ia melewati taman belakang ia melihat seorang perempuan yang duduk sambil mengenakan tanktop.

Ia menghembuskan nafas lega, namun ketika ia mendekati Qletta ia mendengar sesuatu yang membuat darah nya mendidih. Gadis nya tak boleh pergi jauh dari nya.

"coba ulangi perkataan mu baby girl?" ucap Arzhan menatap intens Qletta.

Qletta yang di tatap seperti itu menjadi gugup "eum"

Arzhan memegang pinggang ramping Qletta dengan sensual, ia juga mengelus pinggang itu dengan tangan besarnya.

Qletta merasa bulu kuduk nya meremang, bodoh nya ia hanya memakai tanktop. Ia kira Arzhan akan pulang malam seperti biasa nya.

Ia berani memakai pakaian ini karena di mansion ini hanya ada dirinya jika Arzhan bekerja, dan bodyguard hanya berjaga di depan mansion.

Arzhan semakin memperdekat jarak mereka berdua, hingga Arzhan merasakan ada sesuatu benda kenyal yang menempel di dada bidang nya.

"shit, kau tak memakai bra, baby girl?" ucap Arzhan.

"engga" ucap datar Qletta, sebenar nya ia mencoba untuk menyembunyikan rasa gugup nya.

Secara tiba-tiba, tubuh Qletta di gendong Arzhan ala koala " e eh lo mau bawa gue kemana?!" ucap Qletta.

"ke kamar sayang" ucap Arzhan dengan suara yang terkesan serak.

what ke kamar, mau ngapain anjirr. batin Qletta

Sesampai nya di kamar, Arzhan duduk di ranjang dengan posisi masih dengan Qletta yang duduk di pangkuannya.

"Arz, turunin guee!!" ucap Qletta mencoba turun dari pangkuan Arzhan.

Arzhan merasa junior nya semakin mengetat di dalam celana nya. Tangan nya semakin erat pada pinggang Qletta, dengan sengaja ia menggesekkan junior nya pada vågïnã Qletta yang masih terlapisi kain.

Dewasa [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang