Nenen

33K 69 2
                                    

HOT MEN AND BRUTAL GIRL (Crocodileudud)
━─━────༺༻────━─━


Disini lah mereka berdua, Briana yang menatap Ben dihadapannya dengan kesal. Sementara itu Ben hanya tersenyum polos membuat emosi Briana semakin memuncak. Jika Briana tak ingat dirinya tengah di tolong oleh Ben, sudah ia hajar ayah Elo itu.

"Kenapa kau masuk ke kamar juga hah?!" Briana mendelik kesal.

Oh dia semakin seksi jika sedang marah. Lihatlah dada bulat nya yang memantul jika dirinya marah-marah.

Ben tersenyum pongah "Ya aku ingin tidur, tentu saja. Apa lagi memang?"

Briana menatap tak percaya pada Ben, oh sungguh pria satu ini!

"Kau? Tidur disini? Denganku?" ucap Briana yang diangguki semua oleh Ben.

"Rumahmu ini sangat besar, tak mungkin hanya memiliki satu kamar kan?! Sana tidurlah dikamar lain." ucap Briana. Dia tak apa jika dianggap tak sopan mengusir tuan rumah. Tapi Ben benar-benar sudah keterlaluan.

"Tentu saja aku punya banyak kamar, tapi kebanyakan di pakai oleh para pelayan rumah ku. Dan beberapa juga kotor karena jarang terpakai. Jadi aku-"

"Sudahlah, banyak saja alasanmu! Aku akan tidur dengan Elo saja!" Briana mengambil bantal lalu melangkah keluar.

Membuat Ben gelagapan kalang kabut dibuatnya. Ia harus segera memutar otaknya!

Ben menahan tangan Briana "Hei-kau pikir aku akan membiarkan tidur putraku terganggu?! Dia kelelahan. Dan lihatlah kau ini menumpang disini, kenapa bersikap seenaknya begini?" ucap Ben.

Briana benar-benar sangat kesal!

"Sudahlah kau tidur di ranjang, dan aku di sofa! Puas tuan Ben Riz yang terhormat!" ucap Briana dengan penuh penekanan.

Ben kembali gusar. Bukan ini yang ia inginkan. Ia melihat Briana yang kembali berjalan menuju sofa kamarnya. Ben mencegatnya kembali, lalu merebut kasar bantal yang ada ditangan Briana.

"Oke aku mengalah. Kau tidurlah di ranjang. Aku di sofa! Jangan protes! Sudah malam, aku besok akan kerja!!" ucap Ben lalu segera menaruh bantal di sofa, disusul merebahkan badan kekarnya yang terlihat sangat tak nyaman dipandang, karena sofa yang kekecilan.

Briana mendengus tak peduli, ia juga sudah lelah. Ia benar-benar butuh istirahat sekarang. Dengan langkah pasti Briana mendekati ranjang, lalu segera tidur dengan nyenyak.

Rasa letih ditambah dengan suhu dingin karena hujan, membuat Briana cepat tidur. Namun tidak bagi Ben. Ia membuka matanya setelah satu jam tak bisa tidur.

Ben menegakkan tubuhnya, lalu menoleh menatap Briana yang terlihat tidur dengan nyenyak di atas ranjangnya.

"Apa dia sudah benar-benar tidur?" gumam Ben.

Ben melangkah mendekati Briana. Lalu melambai-lambai kan tangan nya di depan wajah Briana. Briana tak terganggu membuat senyum misterius Ben terukir.

Dengan perlahan Ben ikut masuk ke dalam selimut yang membalut tubuh Briana. Ia menghadap wajah Briana yang tertidur pulas, sangat cantik.

Briana cantik natural, apa lagi bibir pink alaminya. Membuat siapa saja tergiur untuk mengecupnya. Ben memejamkan matanya, berusaha mengenyahkan pikiran kotornya.

10 menit

30 menit

"Oh shit! Aku benar-benar tak tahan. Bagaimana rasanya daging ini!"

Tiba-tiba Ben kembali membuka matanya, dan tangannya menurunkan selimut yang menutupi bagian atas Briana.

Ben meneguk ludahnya menatap gumpalan daging kenyal milik Briana yang tertekan lengan karena posisi tidurnya yang miring.

Dengan amat sangat hati-hati dan perlahan, tangan Ben terulur ke sana. Ia membuka satu persatu kancing yang terlihat sudah sangat sulit menampung milik Briana.

Empat kancing berhasil Ben buka. Ben menyingkap kemeja miliknya, lalu terpampang lah bahu mulus bersih milik Briana, lalu pandangan mata Ben dengan tak sabar turun ke arah dua bola mengkal milik Briana.

"Oh ini benar-benar indah." bisik Ben. Ia mulai mengelus payudara Briana yang terasa sangat lembut.

"Sudah ku duga, ini benar-benar kenyal!"

Ben mengamati pucuk payudara Briana yang menegang. Entah itu karena sentuhan nya atau karena cuaca yang dingin. Tapi Ben sudah tak sabar untuk mencecapnya!

Ben membawa kepalanya mendekat ke arah payudara Briana. Pertama ia mengecup kecil nipple pink yang menegang itu, lalu segera ia lahap dengan lapar.

Ia menyedot kuat, layaknya bayi yang haus ASI.

Clop

Clop

Clop

Ben terus melanjutkan aksinya, karena Briana yang terlihat tak bereaksi sama sekali karena ulahnya.

Yang terpenting Ben sudah harus menyiapkan mental dan fisiknya besok pagi, untuk menghadapi singa betina yang marah tentu saja.


◤─────•~❉✿❉~•─────◥

Baca selengkapnya di
HOT MEN AND BRUTAL GIRL (Crocodileudud)

Baca selengkapnya diHOT MEN AND BRUTAL GIRL (Crocodileudud)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dewasa [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang