Quickie

11.8K 26 1
                                    

Teacher's Pet (naughtby)
━─━────༺༻────━─━



Hugo menaruh tangan besarnya di kedua pipi Lucia. Ibu jarinya mengelus-elus bibir bawah Lucia. Perlahan menyeruak masuk ke dalam bibir tebal Lucia. Tak diduga, Lucia langsung mengemut ibu jari Hugo dan menatap lelaki itu seduktif. Ia mengulum jari itu layaknya sedang mengulum es krim.

"How are you so bad yet so good?"

Gadis pintar, cantik, dan kebanggaan semua orang, tapi disisi lainnya sangat dingin, terluka, dan juga nakal. Tak ada kata lain yang bisa mendeskripsikan Lucia.

"It's you. Kamu yang bikin aku begini,"

Hugo mencium bibir Lucia setelah perempuan itu bilang begitu. Ciuman itu langsung memanas usai Lucia merekatkan seluruh badannya yang tidak tertutup sehelai benang pada Hugo.

Lucia melepaskan beberapa kancing kemeja Hugo tapi tidak berhasil membuka semuanya. Sedangkan ciuman Hugo turun ke leher Lucia menimbulkan sensasi linu disana.

"Shhh... Jangan bikin kissmark. Aku ada photoshoot,"

Tidak menghiraukan Lucia, Hugo justru terus mencium daerah leher hingga turun ke bagian dada. Hugo menggigit kecil dan berhasil membuat kissmark di bagian dada tepat diatas puting susu perempuan itu.

"I made it here. Kamu nggak boleh pakai baju yang keliatan belahan lagi," kata Hugo sembari menunjuk payudara Lucia yang bulat, sedangkan yang diperintah cemberut.

"This is mine. All mine. Okay?"

Hugo merujuk pada payudara Lucia, kedua tangannya menangkup untuk meremas dua gunung kembar itu. Tangan Hugo menekan-nekan dada Lucia, lalu memijatnya lembut.

"Ahhh... Okay, Daddy,"

"I mean, Om Hugo," ralat Lucia menggoda Hugo.

Hugo mencubit dan memilin puting susu Lucia. Perempuan itu menggelinjang karena permainan pentil itu membuatnya seakan tersengat. Benda itu mencuat dan mengeras saking tegangnya.

"Ahfff... Babe, ayo sekarang aja. Biar cepet," pinta Lucia. Tangan perempuan itu merogoh bagian selangkangan Hugo memohon benda besar disana untuk segera dilepaskan dari sangkarnya.

"Emang udah basah?" tanya Hugo, tangan besar lelaki itu beralih dari puting susu Lucia ke arah vågïnã Lucia yang mulus. Ia meraba area dalam selangkangan Lucia dan merasakan lendir disana yang cukup banyak. Perempuan itu sudah sangat becek.

"Mmhh... udah. Kamu megang aku dikit aja udah bikin aku basah," rengek Lucia. Meski rengekan itu terdengar berlebihan, tapi Hugo mendengar itu sangat nakal.

"Beg for my dick again. I like it when you beg," perintah Hugo untuk Lucia memohon lagi padanya.

"Daddy, I want your big dick inside me please," pinta Lucia akhirnya sudah tidak tahan. Ia mengesampingkan semua rasa malu dan harga dirinya hanya untuk Hugo seorang.

Hugo mendengarnya tersenyum, ini tidak seperti biasanya. Percakapan sebelum seks ini terlalu panas, Hugo sendiri sebetulnya tidak tahan ingin langsung menyetubuhi Lucia saat itu juga.

"Okay. Keluarin,"

Batang Hugo sudah sangat mengeras dan berurat tanpa membutuhkan waktu lama. Lucia mengemut sebentar pénïs Hugo dan setelah dirasa cukup, Lucia bangkit dan membelakangi Hugo.

Perempuan itu menungging, memperlihatkan dua lubang rapatnya dan membiarkan payudaranya menggantung bebas. Pemandangan surga dunia yang Hugo lihat saat ini sangat membuatnya terangsang. Lubang vågïnã Lucia yang sangat rapat namun basah dan licin, dan setitik lubang pantat Lucia yang bersih.

"Babe, dont' make a noise ya," peringat Lucia pada Hugo. Lucia tahu betul, kalau sudah bercinta dengan Hugo akan ada suara keras yang berasal dari bertabrakannya kemaluan keduanya.

Hugo tidak menjawab, ia langsung memposisikan pénïsnya di lubang vågïnã Lucia dan ketika sudah pas, lelaki itu langsung menghentakkan kemaluan besarnya ke dalam Lucia.

"AHHH," Lucia memekik keras. Perempuan itu sigap menutup mulutnya dan memaki dirinya sendiri.

"Babe, dont' make a noise ya," Hugo membalikkan perkataan Lucia tadi.

Lelaki itu menggenjot vågïnã Lucia. Tidak seperti biasanya yang ia mulai dengan lembut dan penuh cinta, kini Hugo dikendalikan oleh nafsunya. Ditambah lagi, mereka harus cepat kalau tidak mau ketahuan.

"So deep, Babe. Urhhh," lenguh Lucia. Kalau saja mereka tidak di ruang ganti, Lucia sudah menjerit keenakan.

Lenguhan Lucia membuat Hugo ingin menekan semakin dalam lagi. Ia mengerakkan maju mundur dan memperdalam hentakkannya.

Hugo membuka matanya mengagumi sekali lagi pemandangan ini. Bercinta di ruangan sempit, dengan tubuh mulus berlekuk indah milik Lucia. Pénïsnya yang mengkilap karena dicelupkan kedalam vågïnã Lucia yang becek, serta lubang anus Lucia yang jarang Hugo lihat.

Yang membuat semuanya semakin panas, mereka bersetubuh menghadap ke cermin sehingga Hugo dapat melihat semuanya dengan jelas. Wajah keenakan Lucia, payudara kencang yang berguncang setiap ia menghentakkan pénïsnya, dan pemandangan vågïnã gemuk Lucia dari sisi lain.

Tangan Hugo menangkup di payudara Lucia yang menggantung. Hugo meremasnya keras dan membuat Lucia semakin lemah.

"Ahh... Aku mau keluarhh," desah Lucia. Hugo langsung mempercepat goyangannya, ia juga ingin keluar.

Hugo biasanya tahan lama, lelaki itu pernah keluar saat Lucia sudah puluhan kali orgasme. Namun kali ini ia harus mempercepat orgasmenya juga dari pada seharian full seks dengan Lucia di ruangan ini. Kalau bisapun dia pasti mau, tapi kan tidak mungkin.

"Aaaawhhh..." kaki Lucia melemah pasca keluar hingga ia tidak kuat berdiri. Kakinya bergetar hebat hampir ambruk karena Hugo masih menggenjot kencang vågïnãnya yang mengedut hebat.

"Babe," Hugo memberi kode bahwa dirinya akan keluar juga.

Lucia harus segera berlutut untung menampung peju Hugo dalam mulutnya. Ia tak boleh berantakan karena ia harus difoto setelah ini. Mereka juga tidak boleh mengotori ruang ganti ini.

CROT CROT CROOT

Jutaan sperma Hugo tumpah ke dalam mulut Lucia yamg mengulum benda besar itu. Pénïs Hugo berdenyut seiring keluarnya peju kental dari lubangnya. Lelaki itu mengeluarkan sperma sangat banyak dan berkali-kali hingga pipi Lucia menggembung.


◤─────•~❉✿❉~•─────◥

Baca selengkapnya di
Teacher's Pet (naughtby)

Baca selengkapnya diTeacher's Pet (naughtby)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dewasa [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang