JEBAKAN AYYASHA

944 15 0
                                    

      "Kamu tidak dengar tadi apa yang dikatakan dia, bukan tadi dia bilang mencari seseorang, mungkin saja kekasihnya atau istrinya yang kerja di sini. Sudahlah, tidak perlu kamu pusingkan itu, dia tidak akan berani berbuat macam-macam di sini. Ok, saya pulang dulu, kamu juga pulang." ucap Keinara berpamitan segera dia merapikan dokumen yang ada di meja kerjanya dan menutup laptopnya.

     "Tapi saya tetap curiga, Bu. Seorang Dave Abimanyu Prayata Salendra tiba-tiba saja datang ke sini, yang anehnya kenapa harus malam? Dan yang saya tahu pak Dave itu belum menikah. Jujur, saya memang baru tadi siang bertemu langsung dengan Ceo Salendra Corp, selama ini saya tidak tahu seperti apa wajahnya." ucap Jonathan masih belum bisa percaya.

     "Tidak semua orang yang mau mempublikasikan hubungan pribadinya kepada publik. Bisa saja dia sudah menikah secara diam-diam, kita tidak ada yang tahu, kamu masih tetap disini?" tanya Keinara yang sudah siap untuk pulang.

     "Ya sudah, saya pulang juga Bu. Tapi sebelum kita pulang, bisakah kita makan malam dulu, Bu? Dari tadi saya sudah lapar sekali." ucap Jonathan mencari alasan agar bisa makan malam bersama Keinara.

    "Maaf Jonathan saya tidak bisa menemanimu, karena saya sudah sangat lelah jadi saya mau istirahat." ucap Keinara menjelaskan.

    "Baiklah Bu, mari kita pulang." ucap Jonathan mengajak.

    Dave dan Ayyasha kini sudah sampai di tempat ulang tahun temannya Ayyasha. Dave memilih untuk duduk di kursi paling sudut, ia tidak menyukai keramaian.

    Pikirannya terus memikirkan Keinara yang sedang berduaan bersama asisten pribadinya.

    "Untuk apa aku terus memikirkan mereka. Bukannya kami berdua sudah membuat perjanjian untuk tidak saling mencampuri urusan pribadi. Aku bebas jalan dengan wanita mana pun yang aku suka, begitu juga dengan Keinara. Tapi tadi apa yang sudah kulakukan? Kenapa aku mencarinya dan betapa bodohnya aku tadi." batin Dave merutuki kebodohannya.

     "Dave, teman-temanku mau bertemu denganmu. ayo kita ke sana." ucap Ayyasha sambil menarik tangan Dave.

    "Ayyasha, aku malas ke sana. Aku di sini saja." jawab Dave datar.

    "Ayolah, Dave di sini sendirian apa nggak bosan?" tanya Ayyasha terus memaksa Dave sampai membuat Dave merasa jengah dengan sikap Ayyasha.

    Ia ingin marah, tapi ia sadar kalau dia sedang berada di tempat umum. Ia pun terpaksa mengikuti kemauan Ayyasha.

    "Hai, yang tadi mau kenalan dengan kekasihku sini." ucap Ayyasha memanggil teman-temannya.

    "Jadi, Ayyasha mengatakan kepada teman-temannya kalau aku adalah kekasihnya? Jadi ini maksud dia memaksaku untuk menemaninya?" batin Dave dalam hati, ia geram karena Ayyasha telah memanfaatkannya.

    "Kenalin ini kekasihku, namanya Dave Abimanyu Prayata Salendra. Ceo di Salendra Corp, keren bukan?" tanya Ayyasha kepada teman-temannya dengan bangga.

    "Astaga! Ayyasha, kamu beruntung sekali punya kekasih seorang Ceo. sudah tajir, tampan lagi. Kamu pasti akan bahagia jika menikah dengannya." puji salah satu teman Ayyasha.

     "Ya jelas dong bahagia, menurut kalian kami berdua cocok nggak?" tanya Ayyasha di hadapan teman-temannya sambil menyandarkan kepalanya di bahu Dave dengan manja.

     "Ayyasha jangan terlalu berlebihan aku bukan kekasihmu." bisik Dave pelan.

    "Tapi sebentar lagi kamu akan menjadi milikku, Dave. Aku akan membuat malam ini malam yang tidak terlupakan untuk kita berdua, sayang." batin Ayyasha tersenyum tipis.

    "Ini hanya pura-pura, Dave. Jadi tolong bersikap baiklah kepada mereka, jangan membuat mereka curiga melihat kita." ucap Ayyasha dengan senyuman menyeringai.

    "Terserah kamu saja." jawab Dave cuek.
   Dave mengeluarkan senyum terpaksanya kepada teman-teman Ayyasha. Walau dalam hatinya ia sangat tidak nyaman dengan situasi saat ini.

    "Ayyasha aku ke toilet sebentar." pamit Dave meninggalkan Ayyasha dengan teman-temannya.

    Sepeninggal Dave, Ayyasha menjalankan aksinya. Ia menaruh sesuatu ke dalam minuman yang akan di berikan kepada Dave.

    Dave kembali ke tempatnya semula menunggu Ayyasha selesai pesta dengan teman-temannya.

    "Dave ini minuman untukmu, dari tadi kamu belum minum bukan?" tanya Ayyasha memberikan gelas yang berisi minuman kepada Dave.

     Dave tidak langsung meminumnya melainkan membiarkannya tetap di meja. Ia melihat gelagat aneh pada Ayyasha.

    "Kamu sudah siap? Kita pulang sekarang?" tanya Dave mengajak.

     "Iya kita pulang, tapi setidaknya kamu minum dulu setelah itu baru kita pulang. Masa kamu datang ke sini minum pun tidak, nggak enak dong sama teman-temanku setidaknya kamu hargai dong." ucap Ayyasha membujuk, ia ingin sekali mengelabui Dave untuk menjalankan rencana jahatnya.

    "Kamu mau aku minum ini? Ok, aku akan minum." ucap Dave meneguk habis minuman yang diberikan Ayyasha.

    Mereka berdua pulang. Dave masih tetap waspada, ia tidak mau melakukan kesalahan yang sama saat dia terjebak dengan Keinara di dalam hotel.

    Ditengah jalan, Dave merasakan kepalanya sangat pusing. Ayyasha yang melihatnya tersenyum menyeringai.

   "Dave kamu baik-baik saja bukan?" tanya Ayyasha berpura-pura tidak mengetahui apa-apa.

    "Sepertinya dugaanku tadi tidak salah, Ayyasha telah memasukkan sesuatu di dalam minuman itu. Aku harus cepat sampai rumah." batin Dave di belakang kemudi mobilnya.

    Dave memaksakan diri untuk tetap menyetir sampai akhirnya dia meminggirkan mobilnya karena sudah tidak tahan.

    Dave menyandarkan tubuhnya, ia pun tertidur. Ayyasha yang melihat itu merasa puas karena sebentar lagi ia akan berhasil mendapatkan Dave.

    "Dave kita nikmati malam ini." bisik Ayyasha pelan di telinga, Dave yang tertidur pulas. ia pun menyunggingkan senyumnya.

    Ayyasha keluar dari mobil untuk memindahkan Dave ke kursi penumpang. Setelah selesai memindahkan Dave, Ayyasha mengitari mobil Dave untuk duduk di kursi kemudi.

    Keinara yang saat itu melintas di lokasi yang sama dengan Dave mengenali mobil yang berhenti tidak jauh darinya.

    "Bukankah itu mobil, Dave ya? Tapi ngapain dia di tempat ini? Ini bukan jalan mau ke rumahnya melainkan ke rumah Papinya." gumam Keinara memperhatikan mobil itu.

    Mobil Dave melaju dengan kecepatan tinggi menuju salah satu penginapan yang tidak jauh dari lokasinya saat ini. Ayyasha sudah tidak sabar ingin segera sampai ke hotel. Keinara mengikuti mobil Dave dengan mengatur jarak agar tidak ketahuan.

    "Mau kemana dia?" gumam Keinara heran bertanya pada dirinya sendiri.

    Ayyasha membelokkan mobil Dave ke hotel yang akan menjadi tempat mereka berdua melewatkan malam ini. Keinara mengerutkan keningnya melihat wanita yang keluar dari dalam mobil Dave.

     "Lho, jadi dari tadi bukan, Dave yang bawa mobilnya? Terus wanita itu siapa? Tapi untuk apa juga aku penasaran dengan wanita itu, kami sudah membuat kesepakatan untuk tidak saling mencampuri urusan pribadi. Ah sudahlah, mungkin mereka mau bersenang-senang di hotel ini, bukannya Dave memang suka bermain-main dengan para wanita, jadi untuk apa aku heran lagi. Lebih baik aku pulang sekarang." gumam Keinara hendak menancap gas mobilnya. Namun, ia mengurungkan niatnya karena melihat  ada yang tidak beres dengan Dave yang terlihat terkulai tidak sadarkan diri.
   

TAWANAN CEO KEJAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang