CARANYA SAAT CEMBURU

633 15 0
                                    

      Dave masuk ke kamar, ia tidak melihat Keinara ada di kamar. Dave mendengar suara air berasal dari kamar mandi.

     "Jadi dia sedang mandi? Baiklah, aku sudah lama tidak berenang. Lebih baik aku berenang sekarang." ucap Dave berjalan melangkah keluar dari kamar tanpa mengganti pakaiannya.

    Saat di kolam renang ia baru sadar kalau belum mengganti pakaiannya, Dave kembali ke kamarnya untuk mengganti pakaian.

    "Awww..." teriak Keinara menutup matanya dengan kedua tangannya, ia tidak sengaja melihat Dave yang sedang berganti pakaian.

     Dave terperanjat mendengar teriakkan, Keinara. Setelah menyadari dirinya hanya menggunakan boxer. Dave tersenyum mengejek melihat ke arah Keinara.

     "Eh, beruang betina kutub utara, kalau tutup mata itu yang benar, seperti ini." ucap Dave menempelkan kedua telapak tangannya rapat ke wajah Keinara.

     "Nggak kelihatan lagi, bukan? Kalau seperti caramu tadi, kamu sama saja tidak tutup mata, masih bisa melihat tubuhku yang seksi ini. Kamu adalah wanita yang beruntung yang bisa sepuasnya melihat keseksian tubuhku ini." ucap Dave membanggakan tubuhnya, ia membuat lelucon di sore hari.

     Keinara melepaskan tangan Dave dari wajahnya dengan kasar.

     "Kamu tadi bilang apa? Seksi? Tubuh kek gini dibilang seksi? Aku nggak salah dengar nih? Aku tidak menyukai tubuh seperti ini." ucap Keinara sambil berdiri di cermin memeriksa bekas luka di keningnya.

     Dave mengikutinya lalu berbisik.

    "Yakin kamu tidak tertarik dengan tubuhku ini? Wanita-wanita diluar sana bahkan memohon agar bisa melihat dada bidangku ini, melihat ya bukan menikmati karena aku selalu menjaga tubuhku dan yang berhak atas tubuh ini adalah wanita yang aku cintai." ucap Dave berbisik di telinga Keinara, membanggakan tubuhnya.

     "Jangan kamu samakan aku dengan wanita di luar sana, Dave. Jadi please menjauh dariku sekarang, aku ingin sendiri." ucap Keinara, entah kenapa saat Dave mengatakan kalau tubuhnya itu di jaga untuk wanita yang dia cintai hatinya merasa sedih. Itu artinya, Keinara tidak punya hak atas tubuhnya Dave karena dia bukan wanita yang Dave cintai, pikir Keinara.

     "Ini bukan kamarmu, kenapa kamu mengusirku." ucap Dave tidak mau mengalah.

     "Ya sudah kalau kamu tidak mau pergi, biar aku yang keluar dari sini. Mulai sekarang aku akan tidur di ranjang tamu, tidak usah hiraukan apalagi peduli kepadaku karena aku tidak membutuhkan itu semua." ucap Keinara mengumpat kesal.

     "Selama kamu menjadi istriku, sudah tugasku untuk menjagamu. Oh aku tahu, kamu berkata seperti itu karena kamu mau asisten pribadimu itu yang menjagamu." bentak Dave yang sudah tidak dapat menahan emosinya.

     Untuk pertama kalinya Dave membentak Keinara.

    "Kenapa kamu selalu mengaitkan orang lain dalam rumah tangga kita? Sudah berapa kali kubilang, aku dan Jonathan hanya sebatas teman kerja! Kalau pun aku dan Jonathan punya hubungan lebih dari rekan kerja, kamu tidak berhak ikut campur. Di perjanjian, kita sudah membuat kesepakatan. Kamu sendiri yang mengatakan kalau kita berdua bebas mau berhubungan dengan siapapun! Kesepakatan itu masih berlaku  sampai hari ini!" ucap Keinara tidak mau kalah dengan Dave, ia juga meninggikan intonasi suaranya.

     "Bicara denganmu membuatku stres!" ucap Dave keluar dari kamar, sesaat kemudian ia menceburkan diri ke dalam kolam renang meluapkan semua emosinya.

    Keinara menjatuhkan dirinya di sofa, tubuhnya merasa lemah karena harus menghadapi Dave yang menurutnya sudah keterlaluan.

    "Terkadang sikapnya manis, lalu berubah menjadi singa yang tidak diberi makan selama berminggu-minggu. Aku tidak tahu bagaimana lagi menghadapi si kutub utara itu." gumam Keinara   mulai putus asa.

     Keinara memilih duduk di balkon merenungkan nasibnya mendengar, suara gemericik air membuat Keinara penasaran, ia bangkit berdiri melihat siapa yang sedang berenang.

     Dave terus berenang, seperti itulah cara Dave meredakan emosinya.

    "Ternyata si kutub utara yang berenang, tapi siapa lagi kalau bukan dia ya, terkadang aku jadi bodoh selama berada di rumah ini. Pasti karena keseringan melihat wajahnya jadi aku ikutan bodoh." gumam Keinara menggerutu kesal.

    Keinara menerima sebuah pesan masuk di ponselnya. Ternyata yang mengiriminya pesan adalah Jonathan.

    "Keinara, aku sudah mengirim email laporan perusahaan. Tolong kamu cek ya. Kalau ada yang kurang kabarin aku, dengan senang hati aku selalu membantumu." kata Jonathan di dalam pesan chatnya.

     "Ok, aku akan mengeceknya terima kasih ya Jonathan." balas Keinara singkat.

     "Kamu sudah sampai di rumah bukan? Jangan lupa obatnya di minum biar cepat sembuh, cepat masuk kantor. Di kantor banyak yang sudah merindukanmu." kata Jonathan menunggu balasan dari Keinara lagi.

     Jonathan yang sedang berada di ruangannya berangan-angan, ia sangat berharap kalau Keinara mengatakan merindukan kantor setiap detik.

     "Aku juga sudah merindukan kalian, terutama ruang kerjaku." balas Keinara cepat.

    Seketika wajah Jonathan berubah menjadi lesu saat membaca pesan dari Keinara. Harapannya sirna, tadi siang saat di rumah sakit Jonathan sangat berharap sekali bisa mengantar Keinara pulang. Tapi semuanya tidak seperti yang diharapkan.

      Aku masih tidak percaya kalau Dave dan Keinara berteman. Aku tahu seperti apa Keinara. Temannya bisa kuhitung dengan jari. Sepertinya aku punya tugas baru untuk menyelidiki ada hubungan apa Dave dengan Keinara." gumam Jonathan dalam hatinya.

      Baru saja Keinara meletakkan ponselnya sudah kembali berdering. Kali ini dari panggilan video call. Keinara tersenyum melihat siapa yang menghubunginya.

      "Halo, adikku yang menyebalkan, kapan kamu pulang ke Indonesia?" tanya Keinara pertama kali yang keluar dari mulutnya kepada adiknya yang sedang kuliah di luar negeri.

      "Terkadang aku heran lihat kakak. Biasa kalau sudah lama  nggak telponan nanyanya kabar, tapi kakak malah nanya kapan aku pulang ke Indonesia. Kakak menyebalkan." ucap Zayn dengan wajah cemberut.

      "Hahahaha... itu karena aku sangat merindukanmu, makanya aku selalu tanya kamu kapan pulang. Kamu tidak kangen dengan kakak emangnya?" tanya Keinara dengan gembira.

     "Kalau ditanya soal kangen jangan ditanya lagi, bagaimana rasanya. Aku sangat kangen dengan kalian semua. Astaga, aku jadi lupa. Aku dengar dari Mami kak Keinara kecelakaan, kenapa bisa sih kak? Pasti kebiasaan kakak kambuh lagi kalau lagi nyetir suka melamun." ucap Zayn menegur Keinara.

     "Kok kamu bisa tahu aku sedang melamun? Wah, atau jangan-jangan kamu sudah berubah jadi paranormal ya, selama tinggal di Amerika?" tanya Keinara tersenyum menggodai Zayn.

TAWANAN CEO KEJAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang