MENGGAGALKAN RENCANA JAHAT AYYASHA

940 16 0
                                    

       "Pak, orang ini sudah mengganggu saya, tolong bawa dia keluar." jawab Ayyasha seakan mendapatkan ide untuk mengusir Keinara dari kamarnya.

     "Mbak, tolong jangan buat keributan di sini. Mbak Ayyasha ini adalah tamu langganan hotel ini, jadi tolong jangan ganggu kenyamanan tamu di sini, silahkan ikut saya keluar." ucap security hotel yang memergoki mereka berdua sedang bertengkar mengajak Keinara untuk keluar dari kamar Ayyasha.

    "Tunggu, tadi kamu mengatakan kalau wanita ini tamu langganan hotel ini? Itu artinya wanita ini wanita yang suka gonta-ganti pasangan? Dan asal kamu tahu saya datang ke sini untuk menjemput sepupu saya. Saya tidak akan membiarkan sepupu saya tidur dengan wanita murahan ini. Dan kamu bantu saya untuk membantu laki-laki itu keluar dari sini. Kalau kamu tidak mau, saya bisa menuntut hotel ini!" ucap Keinara mengancam membuat security hotel itu tidak bisa berkutik.

     "Aku bukan wanita murahan!" bentak Ayyasha tidak terima Keinara terus mengatainya wanita murahan.

     "Tidak usah pedulikan dia, cepat bantu saya pakaikan baju laki-laki itu setelah itu bawa dia ke mobilku." perintah Keinara menatap dingin kepada Ayyasha yang tengah melihat dirinya dengan pandangan tidak suka.

      "Awas saja, aku akan mengingat perlakuanmu ini. Kamu sudah mempermalukanku di depan security ini. Itu artinya kamu adalah musuhku dan aku tidak akan membiarkan musuhku bebas berkeliaran. Meskipun kamu mengaku sepupunya, Dave tapi aku tidak memperdulikan siapa dirimu. Sekali kamu mengajakku bermusuhan." batin Ayyasha kesal.

     "Wanita ini siapanya, Dave? Apa perlu aku menyelidikinya? Tapi untuk apa? Urusanku selesai sampai di sini dengan dia. Sebelum aku terbukti tidak hamil, aku tidak akan membiarkan siapapun tidur dengan, Dave. Aku hanya membutuhkan waktu sampai bulan depan, kalau aku tidak hamil itu artinya pernikahan ini berakhir. Tapi bagaimana kalau ternyata aku hamil?" batin Keinara memikirkan hal yang mungkin terjadi pada dirinya.

     Pikirannya jadi berkecamuk sampai ia tidak dengar kalau security yang tadi dia perintahkan untuk memakaikan baju Dave memanggilnya.

     "Mbak, sudah selesai?" tanya security itu. Namun Keinara tidak memberi jawaban sampai security itu memanggilnya lagi.

      "Mbak, sudah selesai." ucap security hotel itu lagi.

     "Eh iya, ayo bawa dia ke mobilku." jawab Keinara berjalan di belakang security. Namun, sebelum ia keluar dari kamar itu Keinara membalikkan badannya memberi peringatan kepada Ayyasha.

     "Ini adalah peringatan terakhirku, jangan mengejar-ngejar Dave lagi, karena aku yang akan mencegahmu untuk mendekati, Dave paham!" ucap Keinara memberi isyarat sekaligus peringatan.

     "Huh, dia pikir dia itu siapa? Belum tentu dia adalah sepupunya, Dave. Karena seingatku, Dave itu tidak mempunyai saudara sepupu karena Papinya Dave adalah anak tunggal. Wah, sepertinya dia sudah menipuku, aku harus mengikutinya sekarang. Aku harus tahu kemana dia bawa, Dave." gumam Ayyasha. Ia memakai pakaiannya yang sudah berserakan di lantai. Kemudian dia sedikit berlari mengejar Keinara.

      Keinara melajukan mobilnya menuju rumah yang menjadi tempat tinggalnya sekarang.

    Sesekali ia melihat Dave yang tertidur di jok belakang mobilnya.

    "Menyusahkan aku saja, kalau tadi aku tidak melihatmu pasti kamu dan wanita itu sudah melakukan hubungan terlarang. Kok bisa sih, Dave sebodoh ini. Bisa-bisanya dia kena jebak lagi." gerutu Keinara tetap fokus memegang kemudi mobilnya.

    Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Keinara dan Dave baru saja sampai di rumah. Keinara mengerutkan keningnya melihat mobil yang terparkir di halaman rumah Dave.

      "Mobil siapa ini?" tanya Keinara dalam hatinya.

    Nenek Nina yang belum tidur melihat siapa yang datang. Ia membuka tirai jendelanya, senyumnya mengembang saat melihat siapa yang datang. Ia langsung keluar dari kamarnya menemui Keinara.

     Keinara sedikit kesulitan membawa Dave masuk ke dalam rumah. Akhirnya dia meminta bantuan kepada security yang menjaga rumah Dave.

     "Pak tolong bantu saya membawa, Dave ke dalam ya." ucap Keinara kepada security yang sedang berjaga di pos depan rumah Dave.

     "Baik, bu." jawab security bergegas menghampiri Keinara dan membopong Dave masuk ke dalam rumah.

     "Lho, Dave kenapa bisa pulang sama kamu Keinara? Bukannya tadi dia pergi bersama dengan, Ayyasha? Apa yang terjadi dengan, Dave? Kenapa dia pingsan begini? Dia sedang tidak mabuk bukan?" tanya Nenek Nina dengan banyak pertanyaan.

     Keinara terdiam memikirkan pertanyaan yang tepat untuk menjawab pertanyaan Nenek Nina.

     "Aku tidak mungkin memberitahu yang sebenarnya kepada Nenek. Yang ada nanti, Nenek akan marah besar, lebih baik aku cari alasan lain saja, tapi alasan apa?" batin Keinara bingung menjawab apa.

        Tin tin...suara klakson mobil dari luar.

     "Bu, saya letakkan pak Dave di sofa dulu ya, saya harus membuka pagar." ucap security berlari kecil menuju pagar rumah.

     "Oh ya Nek, di depan itu mobil siapa?" tanya Keinara mengalihkan pembicaraan.

     "Mobil temannya, Dave. Tadi mereka pergi ke pesta ulang tahun temannya itu. Tapi, Nenek masih heran kenapa Dave bisa pulang samamu?" tanya Nenek Nina mengeryitkan keningnya sambil menatap lekat wajah Keinara.

     Keinara ingin menjawab tetapi tidak jadi karena Ayyasha tiba-tiba masuk. Ayyasha diam di tempatnya berdiri karena melihat Keinara berdiri di samping Nenek Nina.

      "Jadi benar dia sepupunya, Dave?" tanya Ayyasha dalam hati.

     "Sepertinya wanita ini sangat dekat dalam keluarga Dave, tapi siapa dia? Apakah beneran dia kekasihnya, Dave atau hanya teman biasa saja?" batin Keinara bertanya dalam hatinya.

     Ayyasha dan Keinara saling beradu pandang. Tatapan mereka tersirat seperti tatapan menyelidik satu sama lainnya. Namun, diantara mereka berdua tidak ada yang membuka suara.

     Keinara membisikkan sesuatu kepada Nenek Nina.

     "Nek, bisa ikut Keinara sebentar? Ada yang mau Keinara bicarakan." ajak Keinara sambil menggenggam tangan Nenek Nina.

     Nenek Nina menganggukkan kepalanya tanda sebagai jawaban. Keinara dan Nenek Nina berbicara di samping rumah yang di belakangnya terbentang kolam renang tempat Dave menghabiskan waktunya jika sedang berada di rumah.

     "Apa yang mau Keinara bicarakan sama Nenek?" tanya Nenek Nina melipat kedua tangannya kemudian meletakkannya di depan dada.

     "Nek, siapa wanita yang baru datang tadi?" tanya Keinara penasaran.

      "Namanya Ayyasha. Dia temannya Dave, tapi Nenek lihat dia sepertinya menyukai Dave. Keinara, Nenek harap kamu bisa menjaga, Dave agar jangan berpaling darimu. Nenek tidak mau kalian bercerai, jadi tolong, akurlah rumah tangga kalian. Nenek tahu diantara kalian tidak ada cinta, tapi percayalah seiring berjalannya waktu cinta itu pasti akan tumbuh jika kalian berdua membuka hati masing-masing. Sebenarnya, Dave itu sangat penyayang, tapi sikap dinginnya itu membuat dia susah untuk jatuh cinta. Nenek yakin kamu adalah wanita yang tepat untuknya." jawab Nenek Nina menjelaskan panjang.

TAWANAN CEO KEJAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang