Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-•••-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dileceh kan dan dianiaya oleh ayah sendiri, it's another level of pain."
#this is my story#
Bruk
Binta terus menangis, Memohon pada ayah agar tidak membuka celananya. Ia menggeleng kuat dan terus berusaha menghalangi tangan ayah nya yang ingin membuka celananya.
"Hikks...Bi-binta gak mau ayah!!"
Plak
"Lu mau nurut apa mau mati, Hm?!"
Binta terus menggeleng sambil menangis terisak-isak, Ia terus menepis tangan ayahnya yang ingin menyentuh tubuhnya.
"Eerrghh!! Lu bisa nurut gak?!" Bentak pria itu.
Binta menggeleng keras, Merasa geram pria itu mengunci kedua tangan Binta diatas kepala gadis itu. Sudah lama sekali ia tidak berhubungan badan karna istrinya lumpuh.
Beruntung ia memiliki anak gadis yang bisa menjadi pelampiasan nafsunya. Baru akan mencium bibir merah milik Binta, Tiba-tiba saja pintu terbuka dengan cara didobrak.
"BRENGSEK!"
Laki-laki yang mendobrak pintu pun berlari kearah ayah Binta dan langsung menendang pria paruh baya itu sampai terjauh ke lantai.
Belum puas, Laki-laki itu menindih tubuh ayah Binta dan menghajar wajah pria brengsek ini dengan brutal.
Binta segera terduduk dan menyelimuti dirinya yang berantakkan, Meremas selimut itu sambil menatap Bintang yang tengah menghajar ayahnya.
Tangis nya tak kunjung berhenti, Ini bukan pertama kali ayah nya itu berusaha ingin memperkosa nya, Tapi sudah sering kali sejak ibu nya lumpuh lima bulan yang lalu.
