Extra Part 02

1K 87 47
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

-•••-


Hawa mengusap kepala Rehan dengan lembut, Anak laki laki berusia sepuluh tahun itu memeluknya sembari tertidur. Perlu kalian ketahui, Rehan sangat mirip sekali dengan ayahnya, Farel.

Mereka memiliki sifat yang dingin dan kalem. Penurut dan tidak terlalu manja, apa lagi saat didepan banyak orang, Anak itu terlihat lebih mandiri. Hawa bersyukur memiliki Rehan, Karna sejak kecil pun Rehan tidak terlalu rewel dan ribet.

Hawa tersenyum melihat sang putra tertidur, Ia mengecup keningnya dan mengusap kepala Rehan. Farel yang baru selesai mandi, Melihat sang istri sedang memandangi putra tunggal mereka, Tersenyum.

"Ini nih, Alasan aku gak mau punya anak cowok. Kasih sayang kamu jadi berkurang." Kata Farel seraya melangkah mendekati Hawa dan Rehan yang tertidur pulas dipelukan sang ibu.

Hawa terkekeh. "Kalau punya anak perempuan, Nanti kasih sayang kamu juga berkurang ke Aku!"

Farel tersenyum, Pria berusia 35 tahun itu menaiki ranjang dan duduk disamping Hawa. Mengecup pelipis Hawa yang membuat wanita berusia 35 tahun itu memejamkan mata sekilas.

"Gak mau tambah anak, Ma? Siapa tau dapet perempuan." Bisik Farel menggoda Hawa.

Hawa mendorong tubuh Farel pelan agar menjauh. "Gak deh, Rehan aja udah cukup. Tapi kalau Tuhan titip anak lagi buat kita mah, aku gak nolak juga."

Farel tersenyum. "Udah dua bulan lo, Ma, Papa gak dapet jatah."

"Ya elah, Baru dua bulan."

Pria itu langsung mencebikan bibirnya saat mendengar ucapan sang istri, Pria itu pun ikut memeluk istrinya dan juga rehan.

"Dua bulan tuh lama lho, Ma!"

"Kemarin kemarin, Mama aja lima bulan ditinggal papa ke Bandung, Biasa aja tuh."

"Tapi kan pas pulang seharian langsung main,"

Hawa merotasikan matanya. "Jangan sekarang deh, Rehan udah terlanjur tidur dikamar kita."

Farel mengerucutkan bibirnya, Melirik sang putra yang tertidur pulas dipelukkan Hawa. "Kalo gak sekarang, Berarti besok. Seharian, Gak ada istirahat."

"Kejam banget!"


-•••-


Audrey menggendong putranya yang masih berusia empat tahun itu seraya menepuk nepuk punggungnya agar tertidur.

Bintang yang baru pulang dari kerjanya, Melihat sang istri sibuk meniduri anak mereka, Dibuat tersentuh. Pria berusia 35 tahun itu mendekati Audrey, memeluk sang istri dan juga memeluk tubuh mungil sang anak yang ada digendongannya. Untuk meringankan beban Audrey karna tubuh putra mereka semakin lama semakin berat.

KOST RANDOM •END•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang