Extra Part 01

983 90 44
                                    

Siapa yang belum ikhlas Kos random Ending??? Acungkan tangannnn!🤚🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang belum ikhlas Kos random Ending??? Acungkan tangannnn!🤚🏻

Gimana lagi gaes, Aku juga mau nya terus berlanjut tapi cerita cerita aku yang takutnya terbelangkalai terus aku juga jadi lupa alurnya. Maaf ya

Langsung baca aja deh, Aku gak mau pidato panjang² disini:D

Happy Reading

-•••-


"Abang Rehan!!!"

"Apa sih?!"

"Kak Clara nya nakal! Masa boneka aku disangkutin dipohon mangga!"

Rehan, Putra dari hawa dan Farel yang kini sudah berusia sepuluh tahun menghela napas jengah. Ia pun beranjak dari duduknya dan meletakkan stik game pc nya diatas sofa.

Melangkah mendekati Aura yang sedang berdiri diambang pintu dengan wajah cemberut menunjuk Clara yang tengah tertawa cekikikan meledek si bungsu.

"Rara! Kamu kalo nakal sama Aura lagi, Abang bilangin ya ke Om Liam sama tante Ica ya!" Ancam Rehan dengan raut wajah datarnya.

Clara yang memang takut dengan Rehan pun berhenti tertawa. "Maaf abang, Clara gak nakal nakal lagi kok."

Gadis berusia sembilan tahun itu menundukkan kepalanya takut pada Rehan. Rehan, Si Tunggal dan paling besar dari anak anak teman teman ibu nya pun menghela napas. Ia mendekati Clara dan menepuk nepuk pelan kepala Clara.

"Dimana kamu sangkutin bonekanya?" Tanya rehan.

Clara mendongak keatas pohon mangga, Dan menunjuk boneka beruang yang ia lempar sampai menyangkut diranting pohon yang lumayan tinggi.

Rehan mendengus. "Tinggi banget, Abang mana bisa ambil itu."

Rehan pun melihat kesekeliling halaman taman belakang rumah yang dulu menjadi tempat tinggal ke sembilan penghuni—Kos random. Iya, Kesembilan kawan itu memilih untuk tinggal bersama lagi dikosan itu, Membeli kosan itu dan menambah beberapa kamar lagi untuk anak anak mereka.

"Bang rehan!"

Rehan menoleh, Mendapati anak laki laki yang masih berusia 7 tahun tengah menggendong mobil mobilan, Berdiri disamping Aura. "Bang Rehan ngapain? Main yuk sama Gelbin!"

"Nanti ya, Bin. Abang mau ambilin boneka punya Aura dulu."

Gelbin mengerucutkan bibirnya. "Abang sayang banget ya sama aura? Gelbin dari kemarin ditolak mulu sama abang:("

KOST RANDOM •END•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang