2. Binta dan Tiga Abangnya

1.5K 188 4
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

-•••-


Binta melangkah keluar dari kamarnya, Seperti biasa ia akan membangunkan anak kosan karna itu memang pekerjaannya.

"Eh, kak Wawa. Udah mau berangkat kak?"

Hawa tersenyum tipis, "Iya, Bin."

"Pagi banget kak, Gak sarapan dulu?"

"Aku udah siapain sarapan buat aku makan dikantor nanti, Aku juga udah bikinin sarapan buat yang lain."

Binta tersenyum dan memangguk, "Maaf ya kak, Kurang ke pagi an aku bangunnya jadi gak bisa bantuin kak Wawa."

"Gak papa, Bin. Santai aja,"

"Kalo gitu aku berangkat ya, Bin. Jangan lupa bangunin anak kosan buat sarapan."

Binga memangguk, "Iya kak."

Setelahnya Hawa melangkah pergi menuju lantai bawah disusul oleh Binta dibelakangnya. Mereka berpisah saat sudah tiba dilantai satu, Binta yang bergegas menuju deretan kamar Kos Cowo sedangkan Hawa keluar rumah.

Ting

Tiba-tiba saja ponsel Hawa berbunyi, Menandakan jika ada yang mengirim pesan padanya. Hawa segera meraih benda pipih itu.

💬 90 Pesan dari 7 Chat

Hawa menekan notifakasi itu dan melihat pesan  baru masuk beberapa menit lalu. Ia pun menekan nomor bernama Ibu pemilik kosan.

Ibu pemilik kosan

|Assalamualaikum, Mba Wawa
| Saya mau kabarin jika nanti Siang ada satu anak kos baru, cowo, mba
| mba Wawa sibuk tidak hari ini?

Waalaikumsalam|
Oh iya bu, Alhamdulillah kosannya makin rame|
Siang ini saya sibuk bu, Tapi dikosan masih ada Bintang kok bu|

|

Alhamdulillah😊

|owalah, Iya mba, Gak papa.

Iya bu|

Hawa kembali memasukkan ponselnya dan bergegas berangkat menuju kantornya.

-•••-


"Bang binTAAAAAAAAAAAAAANG!!"

"BANGUUUN GAK LO TIANG LETOY!"

Bintang langsung menutup kedua telinganya menggunakan bantal, Melihat Bintang seperti itu, Binta langsung loncat keatas kasur Bintang dan melompat-lompat diranjang itu mengitari Bintang.

KOST RANDOM •END•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang