37. Liam & Keysa

693 91 9
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

-•••-

"Hay, Son. Apa kabar?"

Rigel berdecih saat matanya tak sengaja menangkap sosok pria disamping ibunya. "Apa dia permainan baru mama, Lagi?" Tanya Rigel penuh penekanan.

Wanita paruh baya namun masih terlihat awet muda itu tersenyum miring. "Menurutmu? Kamu pasti tau bagaimana ibu sejak dulu, Ya kan?"

Wanita bernama Alice itu tersenyum ramah saat atensinya beralih pada gadis cantik sekaligus imut yang berdiri disamping putranya. "Hay, Kamu pasti pacarnya?" Sapa Alice ramah.

Binta tersenyum kikuk, Ia tau, Wanita ini adalah wanita yang Rigel pernah ceritakan. Binta melirik Rigel yang menatapnya khawatir–Eh, tunggu, Apa? Khawatir?

"T-tidak tante, Binta hanya teman satu kos bang Rigel." Kata Binta sesopan mungkin.

Alice tersenyum seraya manggut manggut. Jujur apa salahnya? Mereka pikir aku bodoh? Tangan mereka bahkan saling menggenggam. Cih anak muda! Batin Alice tapi wajahnya tetap tersenyum.

Dari kejauhan, Sebenarnya atensi Alice sudah mengarah kearah gadis disamping putranya. Terlihat cantik, Sangat cantik. Dan baru pertama kali ini Alice melihat putranya bersama seorang gadis. Biasa nya putranya itu selalu sendiri atau tidak bersama teman temannya.

Dan, Alice sedikit kecewa saat mengetahui ternyata gadis itu hanya teman satu kos anaknya. Padahal niat Alice kesini untuk meminta maaf dan meminta Rigel kembali berkumpul dirumahnya. Dan juga saat melihat gadis disamping Rigel, Alice jadi ingin menambah permintaannya. Yaitu meminta rigel untuk segera menikah, Kalau bisa dengan gadis disampingnya itu.

Karna Alice rasa usia rigel sudah cukup untuk menikah, Sebentar lagi putranya itu akan berusia 25 tahun.

"Kamu takut mama nyakitin dia?"

Pertanyaan Alice membuyarkan lamunan Rigel yang mati matian untuk berpikir jernih. Rigel ingat, Ibu nya dulu pernah melarang keras Rigel untuk berpacaran dan berdekatan dengan wanita. Jika sampai Rigel melanggar maka Alice akan bertindak menyakiti wanita itu. Atau membunuhnya agar tidak menganggu konsentrasi Rigel untuk sukses.

Binta yang mendengar pertanyaan Alice kini mengerti mengapa tadi Rigel menatapnya sangat khawatir. Ah, Menyeramkan ternyata wanita cantik didepannya ini.

"Maaf, Mungkin ancaman dulu masih kamu ingat ingat sampai saat ini. Sehingga membuat kamu takut untuk mengenalkan pacarmu sama mama."

Rigel bisa lihat jika tatapan sinis ibunya berubah jadi tatapan sendu yang tersirat rasa rindu didalamnya. Jujur dalam hati paling dalam, Rigel juga merindukan ibu nya. Bagaimana pun wanita itu tetap ibunya, Yang dulu juga pernah memberi kasih sayangnya walau hanya sampai usia Rigel memasuki enam tahun.

KOST RANDOM •END•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang