BLACKPINK MAGIC 01

607 22 7
                                    

Sebuah cerita fiksi penggemar BlackPink bertema fantasi.

BAB 1: Keajaiban Blackpink Magic

Di negeri yang jauh, tersembunyi di balik tebalnya hutan yang ajaib, terdapat kerajaan Andora yang megah. Kerajaan ini terhampar dengan anggun di atas bukit indah, menjulang tinggi dan memancarkan pesona yang memikat hati. Seperti lukisan impian yang hidup, pemandangan istana-istana megah, menara tinggi yang menjulang, dan taman-taman yang berwarna-warni terbentang di bawah sinar matahari yang hangat.

Namun, pesona kerajaan Andora tidak hanya berasal dari kemegahannya, tetapi juga dari kebijaksanaan dan kearifan Ratu Andora yang bijaksana. Ratu ini dihormati oleh seluruh rakyatnya karena kepemimpinannya yang adil dan bijaksana. Ia selalu mencari jalan damai dalam setiap konflik, mengutamakan diplomasi dan perdamaian.

Sungai yang mengalir di bawah bukit kerajaan Andora menjadi sumber kehidupan bagi seluruh kerajaan. Airnya yang jernih dan berlimpah memberikan kehidupan bagi pertanian yang subur dan hutan-hutan yang menakjubkan. Rakyat Andora menjaga kelestarian alam dengan penuh cinta, menghormati segala makhluk hidup yang berkeliaran di sekitar sungai tersebut.

****

Pagi telah tiba di Kerajaan Andora, sinar matahari yang cerah menyinari hutan yang indah dan sungai yang mengalir tenang. Di dalam kerajaan, terdapat empat anggota sihir yang bernama Blackpink Magic. Mereka adalah Jisoo, Jennie, Rosé, dan Lalisa, empat penyihir muda yang memiliki kekuatan luar biasa.

Jisoo, anggota pertama sekaligus tertua dari Blackpink Magic, menguasai kekuatan air dengan gemerlap biru di matanya. Setiap kali dia menggunakan sihirnya, air dapat mengalir dalam jumlah besar dan dengan keindahan yang menakjubkan.

Jennie, anggota kedua dengan kekuatan api, memiliki mata yang membara seperti nyala api. Dengan satu sentuhannya, api dapat membakar segala sesuatu yang menghalangi jalannya.

Sementara itu, Rosé atau biasa dipanggil Rossi yang anggun memiliki kekuatan angin, senyumannya seperti angin sepoi-sepoi yang menyegarkan hati. Setiap kali dia menggerakkan tangannya, angin berputar di sekitarnya dan membawa kedamaian.

Dan akhirnya, ada Lalisa, anggota termuda dengan kekuatan petir dan kilat yang mempesona. Matanya bercahaya seperti petir yang menyambar di langit, namun sayangnya, dia belum dapat sepenuhnya mengendalikan kekuatannya.

Saat matahari terus meninggi, mereka bertemu di tengah hutan untuk berdiskusi tentang rencana mereka. "Lalisa, kau harus belajar lebih banyak tentang bagaimana mengendalikan kekuatan petirmu," kata Jisoo dengan lembut, "Kita takut kekuatanmu bisa menyakiti orang lain tanpa disengaja."

Lalisa mengangguk, "Aku tahu, Kakak. Aku berjanji akan berlatih lebih keras lagi."

Rosé yang sedang memainkan pusaran angin kecil di atas tangannya menyahut, "Benar. Dengan berlatih, kamu akan dapat menguasai kekuatanmu. Seperti halnya diriku."

Jennie yang sedang duduk di bawah pohon ikut masuk ke dalam pembahasan. "Dulu aku juga sepertimu, Lisa. Tapi aku terus berlatih dan berlatih, sampai aku dapat sepenuhnya mengendalikan kekuatan apiku. Seperti ini contohnya." Lalu Jennie mengarahkan telunjuk tangannya ke arah ranting pohon yang kering yang tergeletak di atas tanah. Bola api kecil keluar dari tangannya, dengan cepat membakar ranting itu.

"Hei cepat hentikan, kamu dapat membakar seisi hutan jika membiarkan kekuatan apimu menyala," peringat Jisoo saat mengetahui api yang diciptakan oleh Jennie membakar ranting.

"Tenang, Kakak. Aku akan menghentikannya segera." Jennie menghentikan api yang menjalari ranting itu hanya dengan satu gerakan tangan dan sedikit membaca mantra.

"Lisa, tenanglah, kita akan membantumu belajar mengendalikan kekuatanmu, kamu hanya perlu yakin pada dirimu sendiri," kata Jisoo menenangkan Lisa saat mengetahui kakak-kakaknya yang dapat mengendalikan kekuatannya dengan mudah.

****

Malam hari tiba, dan kerajaan Andora terlihat indah dengan cahaya lampu-lampu yang menerangi jalan. Blackpink Magic telah menerima panggilan darurat dari Ratu Andora. Ratu khawatir akan ada ancaman gelap yang datang menghampiri kerajaan.

Mereka memutuskan untuk melakukan patroli di sekitar gunung yang terpencil dan gelap. Dengan hati-hati, mereka menyusuri lembah yang tertutup kabut dan berbatu tajam. Saat mereka berada di puncak gunung, terdengar suara aneh yang menggema di malam hening.

"Tunggu, apa itu?" tanya Jennie, menahan napasnya.

Rosé menghela nafasnya, merasakan getaran angin yang tak lazim, "Aku merasakan kehadiran sesuatu yang jahat. Kita harus berhati-hati."

Lalisa merasa gelisah, kekuatannya mulai bergejolak tanpa terkendali. Dia berusaha menenangkan dirinya sendiri, tetapi cahaya petir di matanya semakin terang. Dia kesulitan mengendalikan kekuatannya.

Tiba-tiba, dari kegelapan munculah makhluk bayangan yang menakutkan. Mereka adalah pasukan iblis yang berniat menguasai kerajaan. Blackpink Magic pun bersiap untuk bertempur.

"Jennie, gunakan api-mu untuk membakar mereka!" perintah Jisoo.

Jennie dengan sigap mengarahkan tangannya, melepaskan nyala api yang membara ke arah iblis. Namun, iblis itu cepat bergerak dan menghindar dari serangan Jennie.

"Rosé, gunakan anginmu untuk menjaga jarak!" kata Jisoo sambil berusaha menahan serangan dengan kekuatan airnya.

Rosé dengan cepat menggerakkan tangannya, menghasilkan angin yang melingkupi Blackpink Magic dan membuat iblis kesulitan mendekat.

Namun, Lalisa terlihat kesulitan mengendalikan kekuatannya. Petir dan kilat yang keluar dari matanya semakin liar dan tak terarah. Dia merasa terjebak dalam kegelapan pikirannya sendiri.

"Lalisa, fokuslah! Kita membutuhkanmu!" seru Jennie, sambil terus mengarahkan api ke arah iblis.

Lalisa berjuang dengan keras untuk menenangkan dirinya, dan akhirnya, dia berhasil mengendalikan kekuatannya meski susah payah. Dengan tekad yang kuat, dia mengarahkan petirnya ke arah iblis, dan serangan petirnya yang menghantam iblis membuat mereka lumpuh sejenak.

Blackpink Magic memanfaatkan kesempatan itu dan bekerja sama untuk mengalahkan iblis-iblis itu satu per satu. Setelah pertempuran sengit, iblis-iblis itu akhirnya dikalahkan, dan kerajaan Andora selamat.

"Kalian luar biasa!" puji Ratu Andora, yang tiba di tempat pertempuran setelah mendengar kabar bahaya. "Kalian benar-benar pahlawan kerajaan ini!"

Blackpink Magic saling tersenyum, merasa bangga dengan kemampuan mereka. Lalisa merasa lega, karena dia telah berhasil mengendalikan kekuatannya dan membantu menyelamatkan kerajaan.

Dari malam itu, kepercayaan diri Lalisa tumbuh dan dia belajar lebih banyak tentang kekuatannya bersama kakak-kakaknya. Mereka menjadi semakin kuat dan kompak, melindungi kerajaan dari segala ancaman yang datang.

Hingga suatu hari, ketika kegelapan baru muncul di kerajaan, Blackpink Magic harus menghadapi tantangan terbesar mereka yang dapat menguji kekuatan persahabatan dan keberanian mereka. Dan itulah awal dari petualangan yang luar biasa dari Blackpink Magic di Kerajaan Andora.

Akankah mereka berhasil menghadapi kegelapan itu dan melindungi kerajaan dengan kekuatan mereka? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

****

Catatan :
Cerita fiksi penggemar K-POP Blackpink yang bertema fantasi. Cerita ini tidak berbentuk seperti cerita novel dengan alur yang saling berkaitan. Tetapi berbentuk cerita pendek dengan masalah atau konflik cerita yang berbeda-beda di setiap babnya dengan tokoh yang tetap sama. Maka jangan heran atau bingung saat membaca bab selanjutnya tapi tak ada hubungannya dengan bab sebelumnya.

BLACKPINK : Kekuatan Empat Elemen [Berlanjut]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang