BLACKPINK MAGIC 66

6 0 0
                                    

Bab 66: Pertemuan dengan Erzalus

Perjalanan Blackpink Magic menuju sungai Nil berlangsung cukup lancar. Mereka melewati hutan belantara yang rimbun, menaklukkan berbagai rintangan dengan bantuan kekuatan masing-masing. Namun, semakin mendekati sungai Nil, perasaan tegang mulai menyelinap di hati mereka.

"Apakah kalian merasa sesuatu yang aneh di sekitar sini?" tanya Jennie sambil menyeka keringat di dahinya.

"Ya, rasanya ada semacam aura mistis di sekitar sungai ini," jawab Jisoo sambil melihat ke arah sungai yang indah. "Tapi sepertinya tidak ada bahaya yang mengancam kita."

Setelah beberapa saat berjalan, mereka akhirnya sampai di tepi sungai Nil yang menakjubkan. Airnya mengalir tenang dan keindahan alamnya membuat hati mereka seakan-akan berada di alam dongeng. Di tengah sungai, terdapat sebuah batu besar yang dipenuhi lumut berkilauan.

"Apa itu di tengah sungai?" tanya Rosé.

"Saya rasa itu adalah tempat yang kita cari, tempat berkumpulnya kekuatan sungai Nil," jawab Jisoo sambil menatap batu itu dengan penuh rasa ingin tahu.

Tak lama setelah mereka mendekati batu tersebut, tiba-tiba air sungai berombak dan munculah Erzalus, seekor ikan emas raksasa yang memancarkan cahaya keemasan. Ikan tersebut kemudian berubah menjadi sosok pria tampan berambut pirang yang memiliki mata biru kehijauan.

"Selamat datang, Blackpink Magic," sambut Erzalus dengan suara lembut.

Mereka berenam tersentak kagum melihat makhluk sungai yang indah itu. Victoria dengan penuh kagum mengamati cahaya yang memantul di permukaan sungai.

"Apa kau Erzalus?" tanya Jisoo dengan hati-hati.

"Ya, aku adalah Erzalus, penjaga sungai Nil dan segala kekuatannya," jawabnya. "Kalian datang kemari untuk mencari kekuatan sungai, bukan?"

Blackpink Magic mengangguk serentak. Demian yang berusia sepuluh tahun, dengan penasaran bertanya, "Apakah kekuatan sungai Nil?"

Erzalus tersenyum dan berkata, "Sungai Nil adalah sumber kekuatan alam yang luar biasa. Ia memiliki kemampuan untuk mempengaruhi alam semesta, dan yang paling penting, memberikan keseimbangan dan keharmonisan di dunia ini."

"Kami datang ke sini untuk mendapatkan kekuatan itu dan membantu kerajaan Andora," ucap Jennie dengan tekad.

Erzalus mengangguk. "Kalian berani menghadapi bahaya untuk mencapai tujuan mul noble dan luhur ini. Aku akan memberikan kalian ujian. Jika kalian bisa melewati ujian itu, kalian akan mendapatkan kekuatan sungai Nil."

"Mengapa kalian tak memberi kekuatan tersebut pada siapa saja yang menginginkannya?" tanya Lalisa dengan rasa ingin tahu.

"Kekuatan ini tidak boleh jatuh ke tangan yang salah," jawab Erzalus. "Dia harus dipercayakan pada mereka yang memiliki hati yang tulus dan tujuan yang benar."

Erzalus kemudian melepaskan semacam kilatan cahaya dari tangannya yang berwarna keemasan. Cahaya itu membentuk tiga rute yang berbeda di udara. Setiap rute menantang anggota Blackpink Magic dengan keahlian dan keberanian mereka.

"Kalian harus memilih jalur yang akan kalian tempuh. Namun, kalian hanya memiliki satu kesempatan untuk memilih dengan hati yang jujur," jelas Erzalus.

Masing-masing anggota Blackpink Magic saling berpandangan, merenungkan pilihan mereka. Setelah beberapa saat, mereka dengan mantap memilih jalur masing-masing.

Jisoo memilih jalur pertama yang berkelok-kelok dan mengarah ke dalam hutan yang tebal. Di dalam hutan itu, Jisoo merasa seolah-olah dia berada di alam semesta yang berbeda. Cahaya berwarna biru dan hijau menyala di antara pepohonan yang rimbun.

"Jisoo harus mencapai titik paling tinggi di hutan ini untuk melepaskan potensi kekuatannya yang sebenarnya," kata Erzalus seraya memberi petunjuk.

Dengan keahliannya dalam mengendalikan air dan gelembung, Jisoo bergerak dengan lincah di antara pohon-pohon besar. Setiap langkahnya diikuti dengan gejolak air dan melahirkan gelembung-gelembung indah yang mengambang di sekitarnya. Namun, tantangan yang sesungguhnya adalah menjaga fokus di tengah keindahan yang memikat di sekitarnya.

Di jalur kedua, Jennie memilih untuk menghadapi medan yang lebih sulit. Jalur itu membawanya ke kawah besar, tempat terpanas di sekitar sungai Nil. Di sinilah kekuatan api Jennie akan diuji.

"Kau harus mengatasi panas yang menyengat dan meredam emosimu. Ketika emosimu tak terkendali, api akan membakar segala sesuatu di sekitarmu," kata Erzalus memberi peringatan.

Jennie menghela napas, menenangkan dirinya, dan mulai mengendalikan api dengan hati-hati. Dia berlari di antara bara-bara yang menjulang dan membiarkan kekuatannya berdansa seperti tarian mempesona. Ketika pikirannya tenang, api yang ia kendalikan menjadi semakin indah dan teratur.

Di jalur ketiga, Rosé memilih untuk menghadapi tantangan berbeda. Dia harus berjalan di atas tebing tinggi dengan angin kencang yang berhembus deras. Tantangan bagi Rosé adalah mengontrol kekuatan anginnya yang bisa membawa dia terbawa jauh oleh angin atau bahkan terjatuh.

"Sesuaikan langkahmu dengan irama angin, dan angin akan membawamu ke puncak kekuatanmu," kata Erzalus memberi petunjuk.

Rosé menarik napas dalam-dalam, merasakan angin yang berhembus di wajahnya. Dengan kekuatan anginnya, dia mengatur langkahnya dengan tepat, mengimbangi arah angin yang berubah-ubah. Ia terdengar bersiul lembut, dan angin pun memberikan respons dengan mendampingi langkah Rosé menuju puncak tebing.

Setelah berjalan masing-masing di jalur yang mereka pilih, Blackpink Magic berkumpul kembali di depan Erzalus dengan penuh kepercayaan diri.

"Tugas kalian tidaklah mudah, namun kalian melewatinya dengan baik," puji Erzalus dengan senyuman. "Kalian telah membuktikan hati yang tulus dan tekad yang kuat."

"Kami siap menerima kekuatan sungai Nil," ucap Lalisa dengan penuh semangat.

Erzalus mengangguk menghormati mereka. Ia kemudian melepaskan energi keemasan yang menyatu dengan masing-masing anggota Blackpink Magic. Kekuatan sungai Nil mulai mengalir dalam diri mereka, memberikan mereka kemampuan yang lebih besar dan mendalam dari sebelumnya.

Victoria dapat menciptakan cahaya indah yang bisa menyembuhkan luka dan membawa harapan bagi yang terluka. Demian dapat berpindah tempat dengan lebih cepat dan dengan penguasaan yang lebih baik. Bayangannya yang terbagi menjadi tiga bisa membingungkan musuhnya dengan lebih efektif.

"Sekarang, tugas sebenarnya dimulai," kata Erzalus serius. "Kekuatan ini harus kalian gunakan dengan bijaksana untuk membawa perdamaian dan keharmonisan di dunia ini."

Dengan kekuatan baru yang mereka miliki, Blackpink Magic bersumpah untuk menggunakan kekuatan itu dengan bijaksana. Mereka berjanji akan melindungi kerajaan Andora dan dunia ini dari ancaman apapun.

Perjalanan Blackpink Magic belum berakhir. Tantangan lebih besar dan bahaya yang lebih mengintai di depan mereka. Namun, dengan kekuatan dan persatuan mereka, mereka siap menghadapi segala rintangan yang menghadang.

****

Catatan: Cerita ini tentu saja dapat terus berkembang dan melibatkan lebih banyak petualangan epik dan pertarungan menegangkan. Semoga cerita ini memberikan hiburan dan inspirasi bagi pembaca!

BLACKPINK : Kekuatan Empat Elemen [Berlanjut]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang