Bab 8: Pertarungan di Hutan Abisal
Ratu Andora memerintahkan kepada anggota Blackpink Magic untuk menyelamatkan anaknya, Valentina, yang telah diculik oleh penyihir tua jahat. Tidak perlu waktu lama, Blackpink Magic segera melakukan perjalanan.
Perjalanan menuju Hutan Abisal telah menjadi ujian berat bagi Blackpink Magic. Mereka berjalan melintasi sungai panjang, mendaki gunung-gemuruh, dan menghadapi badai angin yang menyilaukan dari Hutan Abisal. Namun, tekad mereka untuk menyelamatkan Valentina tidak pernah goyah.
Setelah beberapa hari perjalanan, mereka akhirnya mencapai pintu gerbang menuju kegelapan yang dikelilingi oleh aura kejahatan. Pintu tersebut menjaga masuk ke Hutan Abisal, dan hanya orang-orang dengan niat suci yang bisa melewatinya. Karena keempat anggota Blackpink Magic memiliki niat yang tulus dan tekad yang kuat, mereka berhasil melewati pintu gerbang dengan mudah.
Sesampainya di dalam Hutan Abisal, mereka disambut oleh kabut hitam yang misterius dan rintangan-rintangan gelap yang berusaha menghentikan mereka. Namun, Jisoo, Jennie, Rosé, dan Lalisa bekerja sama dengan cemerlang menggunakan kekuatan sihir mereka untuk melewati setiap rintangan.
Mereka terus berjalan menuju jantung hutan, di mana mereka mendengar suara anak menangis yang tak terlupakan. Itu adalah tangisan Valentina, yang dikurung oleh penyihir jahat di sebuah menara tinggi di tengah hutan. Saat mereka mendekati menara, mereka dihadang oleh pasukan kegelapan yang merupakan pengawal para penyihir jahat.
Jennie, yang memiliki kekuatan api, berdiri di depan dan berkata dengan tegas, "Kami datang untuk menyelamatkan Valentina, lepaskan dia sekarang!"
Pasukan kegelapan hanya tertawa garing. "Kalian berempat takkan bisa menghadapi kekuatan kami! Siapa pun yang berani mencoba menyelamatkan putri Ratu Andora akan menghadapi nasib yang sama dengan Valentina."
"Tapi kami bukanlah siapa pun," jawab Rosé dengan tenang. "Kami adalah Blackpink Magic, dan tak ada yang bisa menghalangi kami."
Pertarungan pun dimulai. Jisoo mengendalikan air untuk menghadapi musuh-musuhnya yang licin dan gesit, sementara Jennie menggunakan kekuatan api untuk mengirimkan sorotan membara yang menghancurkan. Rosé membentuk angin kencang untuk menerbangkan musuh-musuhnya ke udara, dan Lalisa mengeluarkan kilat dan petir yang menyambar dengan cepat.
Meskipun pertarungan berjalan alot, namun kekuatan dan kekompakan Blackpink Magic membawa mereka menuju kemenangan. Mereka berhasil mengalahkan pasukan kegelapan, dan tanpa ragu, mereka melangkah menuju menara tempat Valentina ditawan.
Namun, mereka kaget saat melihat sang penyihir jahat yang menculik Valentina. Dia bukanlah penyihir biasa, tetapi seorang penyihir tua yang dikenal sebagai "Draconus." Kekuatannya begitu kuat sehingga membuat anggota Blackpink Magic merasa gentar.
"Draconus, lepaskan Valentina!" seru Jisoo dengan suara gemetar.
Draconus hanya menganggap mereka sebelah mata. "Kalian datang ke sini tanpa membawa persenjataan yang benar-benar memadai. Siapa yang kalian kira bisa menyelamatkan putri Ratu Andora dengan kekuatan kalian yang lemah?"
Tidak percaya pada kata-kata Draconus, Rosé dengan gigih berkata, "Kami datang dengan cinta dan tekad untuk menyelamatkan Valentina, dan kekuatan cinta jauh lebih kuat daripada apa pun yang bisa kau bayangkan."
Blackpink Magic lalu berusaha menyerang Draconus dengan kekuatan gabungan mereka, tetapi terbukti sia-sia. Draconus menahan serangan mereka dengan mudah dan bahkan mengancam akan menyakiti Valentina jika mereka tidak menyerah.
Tetapi di saat yang genting itu, Valentina berbicara dengan suara lembut, "Jangan takut untukku, ibu dan sahabatku! Aku percaya pada kalian."
Kata-kata Valentina memberi kekuatan baru bagi Blackpink Magic. Mereka menyadari bahwa satu-satunya cara untuk mengalahkan Draconus adalah dengan menggabungkan seluruh kekuatan dan kecintaan mereka.
Mereka berkumpul dan menyatu dalam semangat yang bersatu. Jisoo mengendalikan air yang terkumpul, Jennie menggabungkan api, Rosé membentuk angin putaran, dan Lalisa membangkitkan kilat dan petir yang berputar-putar di sekitar mereka.
Dengan serangan gabungan ini, mereka mampu mengalahkan kekuatan gelap Draconus. Serangan mereka menembus pertahanannya, dan akhirnya, Draconus terkejut saat melihat kekuatannya mulai memudar.
"Tidak mungkin..." gumam Draconus dengan gemetar, saat cahaya terang mulai mengelilingi Blackpink Magic.
Mereka menyatukan kekuatan cinta dan persahabatan mereka, dan itu membuka pintu untuk keajaiban yang tak terduga. Cahaya yang memancar dari keempat anggota Blackpink Magic menyembuhkan kegelapan dalam diri Draconus dan mengubahnya menjadi seorang penyihir baik.
Valentina akhirnya bebas dan bersatu kembali dengan ibunya, Ratu Andora. Keempat anggota Blackpink Magic pulang dengan rasa kepuasan dan bangga karena telah menyelamatkan teman mereka dan mengubah kejahatan menjadi kebaikan.
Dari hari itu, keempat anggota Blackpink Magic semakin kuat dan lebih bijaksana dalam menggunakan kekuatan mereka. Mereka menjadi legenda di seluruh kerajaan Andora, dikenal sebagai pahlawan yang tak kenal takut dan penyelamat Valentina yang luar biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKPINK : Kekuatan Empat Elemen [Berlanjut]
FantasíaThe Power of the Four Elements (Kekuatan Empat Elemen) : BLACKPINK MAGIC **** Kisah empat anggota sihir yang mempunyai kekuatan masing-masing. Jisoo dengan kekuatan airnya dan sebagai anggota tertua di Blackpink Magic sangat berperan penting dalam m...