Bab 76: Pertemuan di Negeri Awan
Hari itu, langit di kerajaan Andora dipenuhi oleh awan putih yang tebal. Anggota Blackpink Magic berkumpul di taman istana, di bawah cahaya lembut sinar matahari yang menerobos dari balik awan. Jisoo tersenyum lembut, lalu ia mengayunkan tangannya dengan gemulai, menciptakan gelembung-gelembung udara yang berwarna-warni. Gelembung-gelembung itu pun melayang perlahan, mengelilingi anggota Blackpink Magic.
"Wow, Jisoo, gelembungmu selalu membuatku terpesona!" ucap Rosé kagum.
"Tentu saja, aku memang spesialis dalam mengendalikan elemen air dan gelembung," jawab Jisoo dengan bangga.
Sementara itu, Jennie membentuk bola api di telapak tangannya dan bermain-main dengannya. Cahaya merah menyala dari dalam bola api itu, menambahkan kesan dramatis pada adegan tersebut.
"Apiku semakin kuat dan indah setiap harinya," ucap Jennie.
"Benar, kalian semua memiliki kekuatan yang menakjubkan," sela Victoria. "Kekuatan cahaya dan warna pelangiku memungkinkan kita melihat dunia dengan keindahan yang tak terbayangkan."
"Kalian memang luar biasa," seru Lalisa. "Aku juga tak kalah mengagumi kemampuan petir dan kilatku sendiri."
Sementara mereka asyik berbicara, Demian, si anak laki-laki dengan kemampuan uniknya, menatap dengan kagum dan takjub. Ia terinspirasi oleh anggota Blackpink Magic yang hebat dan berharap suatu hari nanti dia bisa seperti mereka.
"Tentu saja, kalian semuanya istimewa, tapi aku masih penasaran dengan kemampuan Demian," ucapnya polos.
"Ah, jangan khawatir, sayang. Suatu hari, kamu akan mengetahui seberapa hebat kemampuanmu itu," ucap Jisoo penuh semangat.
Namun, sebelum Demian bisa menjawab, sebuah gerbang kecil muncul di hadapan mereka. Gerbang itu berwarna perak dan bertuliskan "Negeri Awan" di atasnya.
"Apa itu?" tanya Jennie, sambil menatap gerbang dengan curiga.
"Tampaknya gerbang ini muncul tiba-tiba," kata Rosé.
"Mungkin ini merupakan panggilan untuk kita," ujar Victoria.
"Lalu, apa yang kita tunggu? Mari kita lihat apa yang ada di balik gerbang ini!" ajak Lalisa dengan semangat.
Dengan hati-hati, keenam anggota Blackpink Magic melangkah melalui gerbang perak tersebut. Saat mereka melangkah, tiba-tiba udara di sekeliling mereka berubah menjadi ringan dan lembut. Mereka merasa seperti terbang, meskipun sebenarnya mereka masih berjalan di tanah.
"Wow, apa ini? Rasanya seperti berjalan di atas awan!" seru Jisoo takjub.
"Kita berada di Negeri Awan," ujar Victoria, mengamati pemandangan di sekeliling mereka.
Negeri Awan adalah tempat yang penuh misteri dan kecantikan. Awan-awan berwarna-warni berarak di langit, menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Bunga-bunga berwarna-warni tumbuh di antara awan-awan itu, menciptakan taman terapung yang indah.
"Aku tak pernah melihat tempat seindah ini sebelumnya," ujar Demian, matanya berbinar.
"Tentu saja, ini adalah negeri penuh dengan keajaiban dan keindahan," jawab Rosé.
Tak lama setelah mereka berjalan di Negeri Awan, mereka bertemu dengan seorang wanita tua yang mengenakan jubah putih berkilauan. Rambutnya yang panjang tergerai indah, dan matanya memancarkan kebijaksanaan.
"Selamat datang, anggota Blackpink Magic. Aku adalah penjaga Negeri Awan," sapa wanita itu dengan lembut.
Anggota Blackpink Magic menyapa wanita itu dengan hormat. Wanita itu kemudian mengajak mereka untuk mengunjungi istananya dan menawarkan untuk menunjukkan beberapa keajaiban Negeri Awan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKPINK : Kekuatan Empat Elemen [Berlanjut]
FantasiaThe Power of the Four Elements (Kekuatan Empat Elemen) : BLACKPINK MAGIC **** Kisah empat anggota sihir yang mempunyai kekuatan masing-masing. Jisoo dengan kekuatan airnya dan sebagai anggota tertua di Blackpink Magic sangat berperan penting dalam m...