Bab 32: Konfrontasi di Kerajaan Andora
Malam yang gelap di Kerajaan Andora, anggota Blackpink Magic berkumpul di ruang perjamuan istana. Ratu Andora, Jisoo, Jennie, Rosé, Lalisa, dan Victoria duduk di sekitar meja bundar. Mereka memandang peta kerajaan yang terbuka di hadapan mereka, menunggu kedatangan Suga.
Tiba-tiba, pintu ruangan terbuka lebar, dan Suga muncul dengan tumbuh-tumbuhan hijau yang menghias pakaiannya. "Aku datang membawa berita dari hutan, Ratu Andora," ujarnya dengan rendah hati.
"Berbicaralah, Suga," kata Ratu Andora serius.
"Ericsson telah kembali dengan pasukan besar. Dia berniat untuk menyerang kerajaan ini sebagai balas dendam atas kekalahan sebelumnya," jelas Suga dengan tegas.
"Kita tidak boleh membiarkan mereka merusak kerajaan ini!" seru Jennie, nyala api berkedip di ujung jari-jarinya.
"Kami harus bersatu dan melindungi kerajaan ini. Tidak ada lagi waktu untuk meragukan diri kita sendiri," imbuh Rosé, senandung angin lembut mengelilingi tubuhnya.
Lalisa berdiri, dan kilatan cahaya petir menyambar-nyambar di sekitarnya. "Aku siap melindungi kerajaan ini, sampai tetes darah terakhirku."
Victoria menyusul, memancarkan cahaya terang dari telapak tangannya. "Saya akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi rakyat dan kerajaan ini."
Ratu Andora mengangguk puas. "Kalian adalah harapan terakhir kerajaan ini. Mari kita berjuang bersama dan menghadapi Ericsson."
Bersama-sama, mereka menentukan rencana pertahanan, membagi tugas, dan menyatukan kekuatan sihir mereka untuk melindungi kerajaan. Mereka berlatih bersama, saling mengasah kemampuan dan kekuatan mereka.
Hari pertempuran akhirnya tiba. Anggota Blackpink Magic berdiri di tembok pertahanan kerajaan, siap menghadapi pasukan Ericsson yang menyerang dengan marah. Jisoo menahan air di sungai, membangun benteng dari air di sekitar tembok, sementara Jennie mengirimkan bola api besar ke arah pasukan musuh.
Rosé berdiri di antara pepohonan, mengirimkan hembusan angin yang kuat untuk mengganggu formasi musuh, sementara Lalisa meluncurkan kilat dari ujung jarinya untuk menghancurkan perisai musuh.
Victoria berdiri di puncak menara, memancarkan cahaya terang yang menyilaukan musuh dan membantu memandu langkah pasukan Andora.
Suga, bersama dengan prajurit setia yang setiap satu memiliki kemampuan mengendalikan tanaman, membangun pagar raksasa dari tumbuh-tumbuhan hijau yang menjaga pintu gerbang utama.
Pertempuran sengit berlangsung, dan meskipun pasukan Ericsson kuat, anggota Blackpink Magic bersatu dengan sempurna, saling melindungi dan menggunakan kekuatan sihir mereka dengan bijaksana. Setelah beberapa jam berlalu, pasukan Ericsson mulai melemah dan mundur.
Akhirnya, Ericsson sendiri muncul di depan pintu gerbang utama. "Kalian memang hebat, Blackpink Magic, tapi aku tidak akan menyerah begitu saja!" seru Ericsson, mengeluarkan kekuatannya yang gelap.
Ratu Andora mengambil langkah maju, aura kekuatan sihirnya bersinar terang. "Kami tidak akan pernah membiarkanmu menyakiti kerajaan ini lagi, Ericsson."
Perang sengit antara Ericsson dan Blackpink Magic pun dimulai. Kekuatan sihir yang luar biasa digunakan dari kedua belah pihak, menghiasi langit malam dengan sorotan cahaya dan warna-warni spektakuler.
Akhirnya, Ericsson melemah, dan dia terjatuh ke tanah. "Aku takkan bisa mengalahkan kalian lagi," desisnya lemah.
"Kami tidak ingin membunuhmu, Ericsson. Tapi jika kau mencoba untuk menyerang kerajaan ini lagi, kami akan menghadapimu dengan kekuatan penuh," kata Jisoo dengan tegas.
Ericsson menatap mereka dengan penuh kebencian, lalu dia menghilang dalam bayangan malam.
Setelah pertempuran berakhir, anggota Blackpink Magic berdiri bersama di atas tembok kerajaan, merenungkan kemenangan mereka dengan hati bahagia. Mereka tahu bahwa pertempuran tidak pernah berakhir, tetapi bersama-sama, mereka akan selalu siap melindungi kerajaan dan rakyatnya.
Ratu Andora tersenyum bangga pada lima anggota sihir yang kuat di sisinya. "Kalian adalah harapan dan cahaya bagi kerajaan ini. Terima kasih, Blackpink Magic."
Malam itu, mereka merayakan kemenangan dengan pesta besar di istana, di mana rakyat bersama-sama menyanyikan pujian mereka untuk anggota Blackpink Magic yang tak kenal lelah melindungi kerajaan Andora.
Dan sejak itu, kekuatan persahabatan dan sihir antara Ratu Andora dan anggota Blackpink Magic tumbuh lebih kuat dari sebelumnya, memberikan harapan dan keamanan bagi Kerajaan Andora yang indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKPINK : Kekuatan Empat Elemen [Berlanjut]
FantasyThe Power of the Four Elements (Kekuatan Empat Elemen) : BLACKPINK MAGIC **** Kisah empat anggota sihir yang mempunyai kekuatan masing-masing. Jisoo dengan kekuatan airnya dan sebagai anggota tertua di Blackpink Magic sangat berperan penting dalam m...