Bab 48: Petak Umpet yang Mengejutkan
Cuaca di kerajaan Andora sangat cerah, membuat hari-hari mereka menjadi lebih menyenangkan. Blackpink Magic sedang bermain petak umpet di antara pepohonan besar di taman kerajaan. Jisoo tersenyum ramah, berdiri di dekat batang pohon yang lebat sambil menggunakan kekuatan airnya untuk menyembunyikan tubuhnya dengan lembut.
"Kalian siap?" tanya Ratu Andora dengan riang, berdiri di tengah-tengah taman.
"Kami siap!" serentak keempat anggota lainnya menyahut dengan semangat.
"Satu, dua, tiga, kalian tidak bisa menemukanku!" teriak Ratu Andora dengan gembira sebelum berlalu dari tempatnya.
Jennie, dengan kekuatan api, mengangguk dan berkata, "Aku akan mencari Ratu Andora!" Dia melepaskan energi api dari tangannya dan berlari melintasi taman, mencari petunjuk tentang keberadaan Ratu Andora.
Sementara itu, Rosé, yang memiliki kekuatan angin, dengan lincah terbang di antara dahan-dahan pepohonan dengan kecepatan yang luar biasa. "Aku akan mengecek sekitar sini!" serunya.
Lalisa, yang paling muda namun memiliki kekuatan petir dan kilat yang hebat, tersenyum cerah. Dia menyadari ada cahaya lembut yang muncul dari balik semak-semak. Tanpa ragu, dia menggerakkan tangannya dan melepaskan kilatan cahaya, berusaha menemukan Ratu Andora.
Sementara itu, Victoria, anggota termuda dengan kekuatan cahaya, berjalan pelan sambil menggenggam batu kristal di tangannya. Cahaya hangat menyinari wajahnya saat dia mencari tahu di mana Ratu Andora bersembunyi.
Demian, anak laki-laki berusia sepuluh tahun dengan kekuatan berpindah tempat cepat, dengan cekatan bergerak di antara pepohonan dengan lincahnya. Dia mencoba menyusup dengan cepat di antara para anggota Blackpink Magic untuk mencari Ratu Andora.
Di tengah keasyikan mereka, tiba-tiba mereka mendengar suara candaan yang datang dari balik semak-semak. Ratu Andora telah berpindah tempat dengan cerdik dan kini bersembunyi di belakang pohon besar.
"Hei, aku melihatmu, Ratu Andora!" teriak Jennie sambil meluncurkan api dari tangannya untuk menandai Ratu.
"Hahaha, kau hampir menangkapku, Jennie!" jawab Ratu Andora dengan riang.
Tidak lama kemudian, Lalisa juga berhasil menemukan Ratu Andora yang berdiri di balik semak-semak. "Kau tidak bisa lolos dariku, Ratu Andora!" kata Lalisa sambil mengeluarkan kilatan cahaya yang indah.
Sementara itu, Rosé dan Victoria berusaha mencari-cari Ratu Andora, tetapi Ratu berhasil menghindari mereka dengan sangat terampil. "Kalian berdua hampir menangkapku juga!" celetuk Ratu Andora dengan tersenyum lebar.
Pandangan mereka beralih ke Demian yang tetap bergerak cepat di sekitar mereka, mencoba menemukan Ratu Andora. Demian tertawa kecil dan berkata, "Aku mendekati tempatmu, Ratu Andora!"
Tiba-tiba, langit menjadi gelap, dan suara gemuruh menggema di seluruh taman kerajaan. Mereka semua tertegun saat kilatan petir menggelegar di langit, dan kemudian petir itu menyerang tepat ke arah Ratu Andora.
Namun, dengan cepat, Ratu Andora menggunakan kekuatan airnya untuk menetralkan petir, menyelamatkan diri dari serangan tak terduga tersebut. "Lalisa, kau hampir berhasil!" serunya.
Lalisa tersenyum dan memegangi dadanya, merasa lega bahwa Ratu Andora baik-baik saja. "Maaf, Ratu Andora, aku tidak bermaksud menyakitimu," ucapnya dengan rasa cemas.
Ratu Andora dengan penuh kasih tersenyum pada mereka semua. "Kalian semua hebat! Aku sangat menikmati permainan ini," ucapnya. "Tetapi sepertinya ada sesuatu yang harus kita bahas. Tadi, petirmu terasa berbeda, Lalisa."
Lalisa mengangguk dan berkata, "Iya, aku merasa ada kekuatan baru yang muncul. Aku tidak tahu mengapa."
Ratu Andora tersenyum dan mengangguk mengerti. "Kekuatan kita dapat berkembang seiring dengan perjalanan kita dalam menggunakan sihir. Tidak usah khawatir, kalian semua akan belajar lebih banyak tentang kemampuan kalian seiring berjalannya waktu."
Mereka semua merasa lega mendengar kata-kata bijak Ratu Andora. Dalam permainan petak umpet yang menyenangkan ini, mereka tidak hanya berlatih kemampuan sihir mereka, tetapi juga menjadi lebih kuat sebagai tim. Bersama-sama, mereka membentuk Blackpink Magic, kelompok sihir terkuat di kerajaan Andora.
Dan petualangan mereka masih panjang, penuh dengan misteri, keajaiban, dan persahabatan yang kokoh. Akankah mereka menghadapi tantangan yang lebih besar? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Saat matahari mulai tenggelam di ufuk barat, mereka berjalan bersama menuju istana untuk merayakan hari yang menyenangkan ini dan bersiap untuk petualangan mendatang yang menanti mereka.
****
Catatan Penulis: Terima kasih telah membaca cerpen fantasi ini! Semoga kisah Blackpink Magic dan Demian membawa kebahagiaan dan inspirasi. Sampai jumpa di bab berikutnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKPINK : Kekuatan Empat Elemen [Berlanjut]
FantasyThe Power of the Four Elements (Kekuatan Empat Elemen) : BLACKPINK MAGIC **** Kisah empat anggota sihir yang mempunyai kekuatan masing-masing. Jisoo dengan kekuatan airnya dan sebagai anggota tertua di Blackpink Magic sangat berperan penting dalam m...