Bab 41: Mengungkap Identitas Wanita Tua
Di pagi yang cerah, anggota Blackpink Magic dari kerajaan Andora berkumpul di istana Raja Alexander di kerajaan Alexis. Mereka berdiri di depan raja yang cemas, dan Ratu Andora, Blackpink Magic, memimpin percakapan.
Ratu Andora: "Raja Alexander, kami bersedia membantu Anda mencari tongkat ajaib yang hilang. Namun, kami memerlukan petunjuk lebih lanjut tentang siapa yang mencurinya."
Raja Alexander: "Terima kasih, Ratu Andora. Saya mendengar bahwa wanita tua itu tinggal di hutan terlarang di pinggiran kerajaan Alexis. Namun, sangat sedikit yang tahu identitasnya atau motif di balik pencurian ini."
Jennie: "Kami akan segera berangkat ke hutan terlarang dan menemukan petunjuk tentang siapa wanita tua itu."
Lalisa: "Aku setuju, kita harus bertindak cepat sebelum dia menggunakan kekuatan tongkat untuk tujuan jahat."
Rosé: "Tapi kita harus berhati-hati. Hutan terlarang dipenuhi dengan jebakan dan monster."
Jisoo: "Kamu benar, Rosé. Kita harus bersiap menghadapi apa pun yang menghadang kita di sana."
Victoria: "Jangan khawatir, kami adalah Blackpink Magic. Bersama-sama, kita tak terkalahkan."
Ratu Andora: "Saya percaya pada kekuatan dan kebijaksanaan kalian. Harap berhati-hati dan kembali dengan selamat."
Dengan semangat yang tinggi, anggota Blackpink Magic berangkat menuju hutan terlarang. Setelah beberapa hari berjalan, mereka menemukan bekas jejak yang mengarah ke dalam goa.
Jennie: "Bekas jejak ini baru. Dia harus ada di dalam sana!"
Lalisa: "Mari kita masuk dan cari dia!"
Mereka berlima memasuki goa yang gelap. Di dalamnya, mereka menemukan wanita tua itu, duduk di atas tumpukan emas dan permata.
Wanita Tua: "Tampaknya kalian telah menemukan saya. Jadi, apakah kalian datang untuk bertarung ataukah menyerah pada kekuatan saya?"
Jisoo: "Kami datang untuk mengambil kembali tongkat ajaib Raja Alexander yang kau curi!"
Wanita Tua: "Ah, benarkah? Jadi, apa yang akan kalian lakukan untuk mendapatkannya?"
Victoria: "Kami adalah Blackpink Magic, dan bersama-sama, kekuatan kami tak tertandingi. Serahkan tongkat itu!"
Wanita Tua itu tertawa cempreng, "Oh, kalian sangat percaya diri. Tapi apakah kalian siap untuk menghadapi ujian sejati?"
Dia mengayunkan tongkat, dan hutan goa tiba-tiba berubah menjadi labirin yang rumit. Monster-monster menyerang mereka dari segala arah.
Jennie: "Kita harus bekerja sama!"
Lalisa menggunakan kilatnya untuk menyambar monster-monster itu. Jennie mengendalikan api untuk melindungi mereka dari serangan. Rosé mengarahkan angin untuk membantu mereka melompati rintangan. Jisoo menggunakan kekuatan airnya untuk menjinakkan monster-monster yang lebih besar. Victoria menerangi labirin dengan cahaya, sehingga mereka bisa melihat jalan dengan lebih jelas.
Mereka berjuang dengan gigih dan saling melindungi satu sama lain. Setelah pertempuran yang sengit, akhirnya mereka berhasil melewati labirin dan mencapai pusat goa.
Wanita Tua: "Kalian cukup tangguh. Tapi apakah kalian bisa menghadapi kebenaran?"
Dia mengayunkan tongkat lagi, dan sebuah cermin muncul di depan mereka. Cermin itu mengungkapkan masa lalu dan rahasia mereka yang terdalam.
Lalisa melihat dirinya yang kecil, berjuang untuk bertahan hidup di jalanan sebelum Ratu Andora menemukannya dan mengajaknya bergabung dengan Blackpink Magic. Jennie melihat saat-saat sulit saat dia mengendalikan api yang hampir merenggut nyawanya, sebelum dia belajar menguasai kekuatannya dengan bijaksana. Rosé melihat kisah cintanya yang rumit dan perjuangan untuk memahami takdirnya sebagai anggota Blackpink Magic. Jisoo melihat pertemuan pertamanya dengan Ratu Andora dan pelatihan intensif yang dia jalani untuk mengasah kekuatan airnya. Victoria melihat momen ketika Ratu Andora menemukannya di hutan dan membawa cahaya ke dalam hidupnya yang gelap.
Wanita Tua: "Kalian adalah anggota Blackpink Magic yang kuat, tetapi kalian juga manusia dengan kerentanan dan kekhawatiran. Adalah hal yang wajar untuk takut pada masa lalu dan masa depan."
Setelah melihat cermin itu, anggota Blackpink Magic merasa lebih dekat satu sama lain. Mereka mengerti bahwa mereka kuat karena bersatu sebagai keluarga.
Jisoo: "Kamu benar. Masa lalu kami membentuk siapa kami sekarang."
Jennie: "Dan masa depan kami akan kita bentuk dengan keberanian dan kekuatan."
Rosé: "Tongkat ajaib itu harus kembali ke tempatnya, di tangan Raja Alexander."
Lalisa: "Tetapi kau juga bisa bergabung dengan kami. Kami siap membantumu meninggalkan kehidupan jahat dan menemukan kebaikan di dalam dirimu."
Wanita Tua itu terdiam sejenak, lalu akhirnya menyerahkan tongkat ajaib dengan hati yang terguncang.
Wanita Tua: "Kalian adalah kelompok yang luar biasa. Aku merasa inilah saatnya aku memilih kebaikan atas kegelapan."
Anggota Blackpink Magic membawa wanita tua itu bersama mereka kembali ke istana Raja Alexander. Raja terharu melihat bahwa mereka telah berhasil mengembalikan tongkat ajaib dan membuka hati wanita tua itu untuk berubah.
Raja Alexander: "Kalian adalah penyelamat sejati. Terima kasih atas keberanian dan kebaikan kalian."
Ratu Andora: "Kami berjuang untuk kebaikan, kekuatan keluarga, dan persahabatan yang tak tergantikan."
Dengan misi selesai, anggota Blackpink Magic kembali ke kerajaan Andora, sambil membawa harapan dan perdamaian di hati mereka. Mereka telah membuktikan bahwa kekuatan sejati berasal dari cinta, kepercayaan, dan persahabatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKPINK : Kekuatan Empat Elemen [Berlanjut]
FantasiThe Power of the Four Elements (Kekuatan Empat Elemen) : BLACKPINK MAGIC **** Kisah empat anggota sihir yang mempunyai kekuatan masing-masing. Jisoo dengan kekuatan airnya dan sebagai anggota tertua di Blackpink Magic sangat berperan penting dalam m...