BLACKPINK MAGIC 40

13 0 0
                                    

Bab 40: Pertarungan Melawan Kawanan Burung Gagak

Di tengah senja yang merah menyala, kelima anggota Blackpink Magic berkumpul di halaman istana Andora. Mereka mengenakan pakaian tempur yang indah, terbuat dari kain yang ditenun dengan benang cahaya. Ratu Andora memandang kelima anggota timnya dengan bangga dan penuh keyakinan.

"Kalian semua telah tumbuh menjadi penyihir yang kuat," ujar Ratu Andora dengan suara lembut namun penuh ketegasan. "Kita bertarung untuk kebenaran, keadilan, dan perlindungan kerajaan Alexis. Ini adalah misi yang mulia. Mari kita berangkat."

Kerajaan Alexis tidak terlalu jauh dari Andora, tetapi dengan menggunakan sihir mereka, kelima anggota Blackpink Magic tiba dalam sekejap mata. Mereka menemukan kerajaan tersebut sedang dalam keadaan kacau balau. Kawanan burung gagak hitam menyerang dari segala arah, menyebabkan kepanikan di kalangan penduduk dan pasukan Alexis.

Raja Alexander menyambut mereka dengan gugup. "Terima kasih telah datang, Blackpink Magic. Kami tidak tahu mengapa burung-burung ini menyerang kami. Mereka seharusnya tidak menjadi ancaman seperti ini."

Jennie melihat ke langit yang gelap oleh gerombolan burung gagak. "Ini bukan kerjaan normal burung gagak. Mereka terlihat seperti terpengaruh oleh kekuatan sihir yang kuat."

Rosé menambahkan, "Aku merasakan aura gelap yang kuat. Mereka sedang dikendalikan oleh sesuatu."

Lalisa mengangguk setuju. "Kita harus mencari sumber kegelapan itu dan menghentikannya."

Victoria mengangkat tongkatnya, dan kilatan cahaya putih menyinari langit, mengusir burung-burung gagak yang berani mendekat.

Ratu Andora berkata kepada Raja Alexander, "Kami akan memeriksa sumber masalah ini. Tetap berada di dalam istana dan beri tahu rakyat Anda untuk tetap berada di tempat yang aman."

Dengan begitu, kelima anggota Blackpink Magic berpisah untuk menyelidiki berbagai wilayah di sekitar kerajaan Alexis. Jisoo mengarahkan langkahnya menuju hutan, Jennie meluncur ke kawasan gunung berapi yang terkenal, Rosé menuju hamparan padang rumput yang luas, Lalisa meluncurkan kilatnya ke sungai-sungai yang terbentang, sementara Victoria menerangi gua-gua yang misterius.

Mereka merasa kehadiran kegelapan semakin kuat ketika mereka mendekati makhluk yang kuat dan jahat yang mengendalikan burung-burung tersebut. Makhluk itu adalah Ravenia, seorang penyihir hitam yang sangat kuat, yang ingin menguasai seluruh kerajaan dengan menggunakan kawanan burung gagak yang dikendalikannya.

Ravenia mengeluarkan tawa kejamnya saat melihat kehadiran Blackpink Magic. "Kalian datang ke tempat ini untuk mati, ahli sihir kecil. Burung-burungku akan mencabik-cabik tubuh kalian dan menjadikan kalian makanan untuk mereka!"

Jennie dengan percaya diri berkata, "Kami datang untuk menghentikan kegelapanmu dan menyelamatkan kerajaan Alexis dari ancamanmu."

Pertarungan epik pun dimulai. Jisoo memanggil ombak yang besar dan mengamuk untuk menyerang Ravenia. Jennie mengeluarkan bola api raksasa yang membara, dan Rosé menggerakkan angin dengan kecepatan kilat. Lalisa bergerak seperti kilat, memancarkan cahaya terang dari kilatnya, sementara Victoria menerangi langit dengan keindahan cahaya putihnya.

Ravenia berusaha melawan dengan kekuatannya yang gelap, tetapi kekuatan dan kekompakan Blackpink Magic membuatnya kesulitan. Mereka bergerak seiring, saling melindungi dan mendukung satu sama lain dalam pertarungan hebat ini.

Di langit, gelombang cahaya terang dan gelap bertabrakan, menciptakan kilatan yang spektakuler. Angin bertiup dengan kencang, membawa serbuan gagak gelap yang mencoba memperkuat Ravenia. Namun, ketika mereka mendekati cahaya terang, mereka berubah menjadi gagak putih yang lembut dan bebas.

Jisoo, Jennie, Rosé, Lalisa, dan Victoria berbicara dengan satu suara, "Pengaruh kegelapan tidak berdaya melawan cahaya sejati!"

Akhirnya, Ravenia merasa lemah dan terdesak. Dalam kekalutan dan kebuntuan, dia mencoba melarikan diri, tetapi Jisoo dengan cepat menahan dengan air yang mengalir deras dari sungai terdekat.

Ravenia mengakui kekalahannya, "Aku telah dikalahkan oleh cahaya yang kalian bawa. Aku menyerah."

Blackpink Magic berhasil menyelamatkan kerajaan Alexis dari ancaman burung gagak dan kegelapan yang dikendalikan oleh Ravenia. Raja Alexander dengan berterima kasih menyambut mereka kembali ke istana, dan berjanji akan membangun perdamaian yang lebih erat antara Andora dan Alexis sebagai tanda penghargaan.

Setelah misi mereka yang sukses, kelima anggota Blackpink Magic kembali ke Andora dengan kebahagiaan di hati. Mereka tahu bahwa, sebagai anggota sihir di kerajaan Andora, tugas mereka adalah melindungi dan membantu kerajaan lain ketika dibutuhkan.

Di bawah cahaya bulan, mereka duduk bersama di taman istana, saling tertawa dan merayakan kemenangan mereka. Blackpink Magic semakin dekat, karena tak ada yang dapat menggantikan ikatan persahabatan mereka yang kuat.

Dan di malam itu, anggota Blackpink Magic mengucapkan sumpah untuk terus menjaga kedamaian dan keadilan di seluruh kerajaan, sambil berharap petualangan baru akan menanti di masa depan mereka.

BLACKPINK : Kekuatan Empat Elemen [Berlanjut]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang