BLACKPINK MAGIC 42

15 0 0
                                    

Bab 42: Pertarungan Sengit Melawan Naga

Hari itu langit cerah di kerajaan Andora. Sinar matahari yang hangat menyinari istana megah di tengah kota. Tiba-tiba, suara dentuman yang menggema menggetarkan tanah. Orang-orang berlarian ketakutan dan kebingungan.

Jauh di cakrawala, mereka melihat munculnya bayangan besar, sayap naga yang membentang, dan lautan api yang menyala-nyala. Seekor naga raksasa terbang di langit, menghancurkan apapun yang ada di bawahnya. Tidak butuh waktu lama bagi Blackpink Magic untuk menyadari bahwa ini adalah serangan pria misterius yang mengendalikan naga tersebut.

Ratu Andora, Blackpink Magic, dan rakyatnya berkumpul di lapangan istana untuk menyusun strategi. "Kita harus bertindak cepat," kata Ratu Andora dengan tegas. "Kekuatan kita harus digabungkan untuk menghadapi ancaman ini."

Jisoo, dengan pakaian biru mewakili elemen airnya, mengangguk setuju. "Aku akan menggunakan kekuatan airku untuk memadamkan api yang dibuat oleh naga."

Jennie, dengan pakaian merah menyala mewakili kekuatan api, menambahkan, "Dan aku akan mencoba mengalihkan perhatian naga agar tidak melukai lebih banyak rakyat kita."

Rosé, berpakaian hijau melambangkan kekuatan angin, berkata, "Aku akan mencoba menghentikan gerakannya dengan anginku."

Lalisa, berpakaian ungu mewakili petir dan kilat, mengangkat tangannya, dan petir menyambar di antara jari-jarinya. "Aku akan menyerangnya dengan kekuatan petirku."

Victoria, berpakaian putih berkilauan mewakili cahaya, tersenyum, "Dan aku akan mencoba melemahkan pengendali naga dengan cahayaku."

Mereka berlima bersiap untuk pertarungan besar yang akan datang. Ratu Andora mengangkat tongkatnya, dan energi cahaya memancar dari dalam dirinya. "Jaga satu sama lain, kita tidak akan kalah!"

Pertarungan pun dimulai. Naga tersebut dengan liar melepaskan serangan berupa nyala api yang besar. Jennie berdiri di depannya dan mengeluarkan kekuatan api dari tangannya, berusaha untuk memadamkan api yang membakar sekelilingnya.

Rosé mengayunkan tangannya, menciptakan angin kencang yang berputar-putar mengelilingi naga. Namun, naga tersebut tetap kuat dan gigih melawan.

Lalisa bergerak dengan cepat, menyelinap di antara serangan naga, dan melepaskan petir dan kilat yang membara dari tangan kanannya. Petir menyambar tubuh naga, tetapi tetap tidak cukup untuk menghentikannya.

Jisoo menghentakkan tongkatnya ke tanah, dan air tiba-tiba muncul dari dalam tanah, berusaha memadamkan api yang tidak terkendali. Namun, naga itu semakin marah dan mengamuk lebih ganas.

Victoria menutup matanya dan memusatkan energi cahayanya ke arah pria misterius yang berada di kejauhan. Cahaya yang berkilauan berusaha menembus pengendali naga.

Pertarungan semakin sengit, tetapi Blackpink Magic tidak menyerah. Mereka saling melindungi dan bekerja sama dengan sempurna. Setiap gerakan mereka dipikirkan secara hati-hati, dan kekuatan mereka terus berkembang.

Pria misterius yang mengendalikan naga itu tertawa sinis. "Kalian takkan bisa menghentikanku!"

Namun, mereka tidak membiarkan kata-kata itu meruntuhkan semangat mereka. Ratu Andora melihat pada anggota Blackpink Magic-nya, dan mereka saling memberikan senyuman penuh keyakinan.

Mereka mengepung naga itu dari segala arah. Jennie menggabungkan kekuatan api dan angin dari Rosé untuk menciptakan tornado api yang besar. Jisoo dan Lalisa menyatukan kekuatan mereka untuk melepaskan serangan gabungan ke arah naga.

Victoria fokus pada pria misterius dan melepaskan sinar cahaya yang semakin kuat, mencoba untuk melemahkannya.

Dalam sekejap, cahaya, angin, api, air, dan petir menyatu dalam satu serangan besar. Serangan itu menghantam naga dan pria misterius itu, mengeluarkan ledakan besar yang menyapu sekelilingnya.

Ketika debu dan asap menyipu, naga itu tergeletak tak berdaya. Pria misterius itu, yang kini terlihat lemah, berhasil dikalahkan oleh kekuatan gabungan Blackpink Magic.

Ratu Andora mendekati pria itu yang telah berubah menjadi manusia biasa setelah kehilangan kekuatannya. "Pergilah dan jangan pernah kembali mengganggu kerajaan Andora!" ujarnya tegas.

Pria itu pergi tanpa berkata sepatah katapun. Blackpink Magic pun berhasil menyelamatkan kerajaan Andora dari kehancuran. Mereka berlima berpelukan erat, merayakan kemenangan mereka.

Ratu Andora tersenyum bangga melihat para anggotanya. "Kalian adalah harapan terang bagi kerajaan ini. Dengan kekuatan yang kalian miliki dan semangat juang kalian, aku yakin kita bisa menghadapi apapun yang datang."

Blackpink Magic mengangguk penuh semangat, tahu bahwa petualangan mereka belum berakhir. Mereka siap untuk menghadapi tantangan berikutnya dan melindungi kerajaan Andora dengan kekuatan sihir mereka yang begitu indah dan kuat.

BLACKPINK : Kekuatan Empat Elemen [Berlanjut]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang