BLACKPINK MAGIC 05

67 5 0
                                    

Bab 5: Pertemuan Tak Terduga

Pada sore hari yang cerah di halaman kerajaan Andora, anggota Blackpink Magic berkumpul di depan istana. Mereka berdiri tegap dengan pakaian mereka yang elegan, siap untuk bertindak jika ada ancaman.

Jisoo, dengan rambut panjangnya yang berombak dan pakaian biru laut yang berkilau, berkata dengan tenang, "Kita harus berhati-hati. Kekuatan Jungkook mengendalikan tanah bisa menjadi ancaman bagi kita."

Jennie, yang berdiri di sampingnya dengan rambut merah menyala dan gaun merah menyala, tersenyum. "Kami tidak akan menyerah begitu saja, Eonni Jisoo. Kita sudah melewati banyak tantangan bersama."

Rosé, dengan rambut pirang terurai dan pakaian hijau muda yang lembut, menambahkan, "Kami adalah tim yang tak terkalahkan. Bersama, kita bisa mengatasi apapun."

Lalisa, si bungsu dengan rambut hitam pendek dan pakaian hitam berkilat, mengangguk setuju. "Kita harus bertindak cepat. Jika Jungkook menyusup ke dalam istana, konsekuensinya bisa fatal."

Sementara itu, Jungkook berjalan melalui lorong-lorong istana Andora. Dia terlihat bingung dan terpesona dengan kemegahan tempat itu. Sebenarnya, dia tidak berniat menimbulkan masalah, hanya ingin menjelajahi dunia luar. Namun, karena memiliki kekuatan yang kuat, dia menyadari bahwa banyak kerajaan yang akan mencoba mengambil keuntungan darinya.

Saat dia memasuki halaman kerajaan, anggota Blackpink Magic segera melihatnya dan menganggapnya sebagai ancaman. Mereka bersiap untuk menyerang.

Jennie mengangkat tangannya dan berkata, "Berhati-hatilah, Jungkook! Jangan bergerak, atau kita akan menghadapimu!"

Jungkook terkejut, tidak menyangka bahwa dia akan disambut dengan ancaman. "Maafkan saya, saya tidak bermaksud membuat masalah," ucapnya dengan nada sopan.

"Tidak ada maaf bagi pangeran dari kerajaan Andromeda yang masuk ke wilayah kami dengan maksud mencurigakan!" Rosé menjawab dengan tegas.

Jungkook mencoba menjelaskan, "Saya tidak datang untuk menyakiti siapa pun. Saya hanya ingin menjelajahi dunia dan belajar tentang berbagai tempat dan kebudayaan."

Lalisa mendekati Jungkook dengan ekspresi serius. "Kami tidak akan percaya begitu saja. Jika Anda benar-benar tidak berniat jahat, tunjukkan pada kami bahwa Anda tidak berbahaya."

Jungkook mengangguk, memahami kekhawatiran mereka. Dia lalu menunjukkan sedikit dari kekuatan tanahnya dengan mengangkat sepotong tanah dari tanah dan membentuknya menjadi bola kecil. Kemudian, bola itu mengambang di atas tangannya tanpa merusak apa pun di sekitarnya.

"Bagaimana kami tahu itu tidak hanya trik?" Jisoo bertanya skeptis.

"Tidak ada trik. Saya hanya ingin membuktikan niat baik saya," ujar Jungkook dengan tulus.

Jennie merasa ada sesuatu yang berbeda pada pria muda di depan mereka. Dia bisa merasakan kejujuran dan ketulusan di balik kata-katanya. "Kita harus memberinya kesempatan membuktikannya," kata Jennie kepada anggota lainnya.

Setelah berdiskusi sebentar, akhirnya mereka setuju untuk memberikan kesempatan pada Jungkook. Jika ternyata dia berbohong atau menunjukkan niat jahat, mereka siap untuk bertindak.

Jungkook melepaskan napas lega. "Terima kasih, saya berjanji saya tidak akan menyebabkan masalah di sini."

Seiring berjalannya waktu, anggota Blackpink Magic belajar mengenal Jungkook lebih baik. Mereka menyadari bahwa dia adalah pria muda yang baik hati dan penasaran tentang dunia di luar kerajaannya. Dia juga menghargai kekuatan sihir mereka, dan bahkan bertukar pengetahuan dengan mereka.

Ketika malam tiba, mereka mengajak Jungkook ke dalam istana dan menunjukkan keindahan kerajaan Andora. Jungkook sangat terkesan dan bersyukur karena diberi kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang dunia.

Semakin lama mereka menghabiskan waktu bersama, semakin dekat mereka menjadi satu sama lain. Anggota Blackpink Magic mulai mempercayai Jungkook dan menerima dia sebagai teman, bukan lagi sebagai ancaman.

Saat tiba waktunya untuk Jungkook kembali ke kerajaannya, mereka berempat berdiri di halaman istana dengan perasaan campur aduk. Mereka tahu bahwa perpisahan akan menyakitkan, tapi mereka juga bahagia telah menemukan persahabatan baru.

"Saya akan merindukan kalian," ucap Jungkook dengan tulus. "Terima kasih telah memberikan kesempatan pada saya."

Jisoo tersenyum, "Kamu adalah pria yang luar biasa, Jungkook. Jadilah pemimpin yang bijaksana di kerajaan Andromeda."

Jennie mengangguk, "Ingatlah bahwa Anda memiliki teman di kerajaan Andora. Jangan ragu untuk mengunjungi kami lagi."

Rosé menyeka air mata yang berlinang di pipinya, "Kami akan selalu mengingat kenangan indah bersama."

Lalisa menggenggam tangan Jungkook erat-erat, "Anda adalah teman sejati bagi kami. Tetap aman di perjalanan pulang."

Jungkook tersenyum, "Saya berjanji akan mengunjungi kalian lagi. Sampai jumpa, Blackpink Magic."

Dan dengan itu, Jungkook kembali ke kerajaan Andromeda, sementara anggota Blackpink Magic melihatnya pergi dengan perasaan haru. Pertemuan tak terduga ini telah mengubah hidup mereka dan mengajarkan mereka tentang arti sejati dari persahabatan.

***

Notes : Tetap setia membacanya ^^

BLACKPINK : Kekuatan Empat Elemen [Berlanjut]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang