Qi Wei segera berlari ke arah Mu Lin, ia sungguhan tidak memiliki pemikiran apapun bahwa dirinya akan bertemu Mu Lin dengan tidak sengaja. Bagaimanapun Mu Lin ini bersembunyi dengan sangat baik, Perdana Menteri Cui nyaris mengobrak-abrik seluruh negara ini demi menemukan Mu Lin tetapi ternyata Mu Lin ada di Kota Qiang.
"Saudara Mu!"
Xiao Huang mengerutkan dahinya ketika wanita cantik itu menyebut Tuan Baik sebagai 'Saudara Mu' bukankah namanya adalah Zhang Yinuo?
Qi Wei melihat penampilan Mu Lin dengan mata terbelalak, mengapa sekarang Saudara Mu ini memiliki tubuh gemuk dan perut buncit? Qi Wei menganalisis setidaknya beberapa penyakit yang menyebabkan seseorang dengan kondisi seperti ini. Akan tetapi jika Mu Lin sakit, mengapa wajahnya tidak pucat? Justru kulitnya terlihat sangat bersih dan ia bertambah terlihat cantik.
"Saudara Mu, apakah kau menderita sebuah penyakit?" Tanya Qi Wei hati-hati.
Mu Lin menjadi sedih ketika mendengarkan pertanyaan itu. "Mungkin… mungkin saja aku akan segera mati."
Qi Wei menutup mulutnya dengan dramatis.
"Biarkan aku memeriksamu! Penyakit apapun akan selalu sembuh di tangan Tabib Qi!"
Dengan begitu Qi Wei yang selalu hidup santai tanpa aturan menyeret Mu Lin ke penginapannya diikuti oleh Xiao Huang yang tidak mengerti dengan situasi ini. Mu Lin hanya bisa pasrah, ia menerima semua tatapan curiga dan menghakimi dari orang lain karena memasuki kamar seorang gadis begitu saja.
Mu Lin didudukkan di atas kursi, Qi Wei mengambil tas tabibnya. Pertama-tama ia memeriksa denyut nadi Mu Lin, alis rapi Qi Wei berkerut dalam dan terlihat kaget. Namun kemudian Qi Wei melakukan pemeriksaan lainnya, semakin ia memeriksa Qi Wei semakin mengerutkan dahinya dalam.
"Aku akan memeriksa sekali lagi." Qi Wei mengusap keningnya yang berkeringat.
Xiao Huang bertanya dengan penasaran. "Berapa lama lagi Tuan Baik bisa hidup?"
"Mulut sembarangan!" Mu Lin berujar marah.
Qi Wei melakukan pemeriksaan ulang, sekarang ia benar-benar berkeringat dingin untuk suatu alasan.
"Bisakah aku menyentuh perutmu, Saudara Mu?"
Mu Lin mengangguk.
Qi Wei dengan tangan gemetar menyentuh perut buncit Mu Lin.
'duk'
"Oh!" Baik Mu Lin ataupun Qi Wei berseru kaget.
"Tuan Baik memiliki roh jahat di perutnya! Itu menendangmu tadi!" Xiao Huang heboh.
Qi Wei dan Mu Lin saling tatap, tendangan itu datang lagi lebih keras seolah apapun yang ada didalamnya berusaha memamerkan eksistensinya.
"Apa ini?" Mu Lin bertanya dengan rasa kaget yang tidak mampu dibendung lagi.
"Saudara Mu, tolong jangan terkejut ketika aku mengatakan hal ini." Qi Wei bingung harus bereaksi seperti apa. "Kau hamil, itu sudah memasuki bulan ke tujuh."
Ucapan Qi Wei barusan seperti sebuah mimpi buruk yang tidak ingin Mu Lin hadapi. Ia merasa telinganya berdengung dan suara-suara di sekelilingnya lenyap.
"Tabib Qi, kau pasti bercanda."
"Aku sudah memeriksanya, apalagi dengan tendangan di dalam perutmu. Itu sudah cukup membuktikannya, meski ini tidak masuk akal dan aku sendiri juga tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi. Namun mungkin kau mengalami suatu kondisi langka yang menyebabkanmu bisa memiliki rahim seperti wanita." Semua hal ini terasa sangat tidak masuk akal bagi Qi Wei, selama bertahun-tahun ia menjadi tabib ia tidak pernah menemukan kondisi dimana seorang pria bisa mengandung seperti ini. Dirinya tidak ingin mempercayainya, tetapi inilah yang terjadi.
Tangan Mu Lin gemetar ketika mendengar satu demi satu kata-kata yang Qi Wei ucapkan. Nafasnya terasa sangat berat, ia menatap perut buncitnya dengan perasaan yang sulit ia jabarkan. Mu Lin sulit menerima bahwa dirinya hamil, ia melakukan hal yang biasanya wanita lakukan, ia bertanya-tanya dalam hatinya siapa dia? Wanita? Pria? Atau tidak keduanya? Mengapa ia berada di situasi ini? Mengapa ia bisa mengandung? Apakah ia adalah seorang monster?
"Aku tidak mungkin hamil…" Mu Lin masih menolak mempercayainya, tetapi ia juga tahu betul bahwa Qi Wei adalah seorang tabib hebat hanya saja kali ini ia hanya ingin percaya bahwa Qi Wei salah melakukan diagnosis.
"Saudara Mu, dengarkan aku meskipun kasus ini belum pernah terjadi sebelumnya namun kau harus tetap tenang dan-"
"Bisakah aku melenyapkan anak ini?" Mu Lin memotong kata-kata Qi Wei.
Qi Wei langsung terdiam.
"Itu tidak mungkin. Bayimu sudah berusia tujuh bulan."
"Lalu apa yang harus kulakukan? Bagaimana dengan masa depan anak ini? Bagaimana suatu saat jika dia dan semua orang tahu bahwa aku yang melahirkannya? Jika suatu saat anak ini bertanya siapa yang melahirkannya apa yang harus kukatakan? Aku tidak memiliki kekuatan dan tanggung jawab untuk membesarkan seorang anak. Aku…" Mu Lin tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Di dunia ini seorang pria hamil, bagaimana orang-orang akan melihatnya nanti? Ia akan dicap sebagai monster dan anak ini juga akan dianggap sebagai anak monster. Mu Lin tidak ingin membawa penderitaan apapun bagi anak yang bahkan tidak tahu apa-apa.
Qi Wei mengerti benar rasa bingung, frustasi, takut, dan kesedihan Mu Lin kali ini. Jadi ia tidak merasa itu aneh ketika Mu Lin menginginkan anak ini lenyap, hanya saja menggugurkan kandungan tidak semudah itu apalagi Mu Lin adalah pria resikonya akan jauh lebih tinggi.
Melihat bahwa Mu Lin baru mengetahui kehamilannya, Qi Wei yang sempat berpikir bahwa Mu Lin lari dari Perdana Menteri Cui karena hal ini segera mengenyahkan pemikiran itu dari kepalanya.
Mungkin karena terlalu shock, Mu Lin jatuh pingsan dan untung saja Qi Wei segera menangkap Saudara Mu ini dibantu oleh Xiao Huang. Keduanya membaringkan Mu Lin di atas ranjang.
"Apakah Tuan Baik benar-benar memiliki bayi di perutnya?" Xiao Huang bertanya pada Qi Wei.
"Mm, seperti itulah. Kau… harus menutup mulutmu, jika ini sampai tersebar keluar aku akan membunuhmu!" Ancam Qi Wei.
Xiao Huang tidak takut pada ancaman Qi Wei namun ia hanya memiliki pemikiran sangat sederhana dan berpikir bahwa Tuan Baik selama ini membantunya, maka kini ia yang membantu Tuan Baik.
"Siapa nama asli Tuan Baik? Kau memanggilnya Saudara Mu, tetapi namanya adalah Zhang Yinuo!"
Qi Wei sekarang mengerti mengapa Cui Xiaosheng tidak bisa menemukan Mu Lin, selain bersembunyi di kota kecil Mu Lin juga memakai nama palsu.
"Tanyakan itu langsung padanya, aku tidak memiliki hak untuk mengatakannya." Qi Wei sekarang sibuk memeriksa kondisi janin Mu Lin, walau itu agak lemah dan bayi itu tidak banyak bergerak namun keinginan hidup bayi ini sangat kuat.
Sekarang Qi Wei memikirkan langkah selanjutnya, bayi ini harus dilahirkan tetapi tentu tidak bisa dengan cara yang normal. Sekarang Qi Wei berpikir apa yang harus dilakukan selanjutnya? Lalu dirinya juga harus mengirim surat pada Cui Manting bahwa ia akan kembali dari Kota Qiang sedikit lebih lama.
Apapun yang terjadi, tidak boleh ada yang tahu keberadaan Mu Lin dan kondisi Mu Lin saat ini.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Ketika Bunga Berguguran, Kita Berjumpa Lagi
Historical FictionMu Lin berpikir bahwa hubungannya dengan Cui Xiaosheng tidak akan berhasil, ia kemudian memilih pergi berkelana dan berusaha melupakan cinta dalam hatinya itu. Akan tetapi dalam perjalanannya Mu Lin merasa ada yang aneh dengan dirinya ; mengapa peru...